Bagian 9

3.5K 626 69
                                    

CW // slightly nsfw

Tautan bibir itu harus terputus saat Haechan mendengar erangan keluar dari belah bibir Renjun. Ekspresi duyung itu menunjukan kalau dia sedang kesakitan sekarang.

Haechan panik bukan main, dia beranjak duduk dan berkata, "Ren! Mana yang sakit?! Aduh, gue nyesepnya kekencengan apa gimana? Jawab dong!"

Renjun tidak mengatakan apapun, dia  menutup matanya dan menggenggam tangan Haechan erat. Badannya mulai berubah menjadi manusia.

Haechan melihat bagaimana sisik di tangan dan ekor Renjun terkelupas. Telinganya yang berubah bentuk dan selaput diantara jarinya mengering. Haechan meringis ngilu.

Renjun pasti sangat kesakitan. Haechan jadi teringat bagaimana Yangyang menjambak rambutnya. Syaraf di kepalanya terasa di jabut paksa. Pasti yang di rasakan Renjun lebih sakit daripada itu.

Dan yang lebih menyebalkan, Haechan tidak bisa melakukan apa-apa selain menggenggam tangan Renjun erat-erat sambil menahan tangis.

"Gapapa. Gue gak bakal mati kok, Haechan."

"Ye si anjing. Gue lagi khawatir sama lo, bego."

Renjun terkekeh. Badannya memang terasa di belah dua, tapi dia tidak boleh menunjukkan rasa sakitnya pada Haechan. "Aku sudah tidak apa-apa. Lebih baik kamu segera pergi."

"Kenapa? Gue mau disini aja, nemenin lo."

"Kalau perkiraan ku tidak salah, dalam 3 menit ekorku akan berubah jadi kaki."

Haechan menaikkan alisnya, "Jadi? Malah bagus dong kalau begitu."

"Oh, ya sudah. Berarti kamu tidak masalah kan, jika melihat aku telanjang?"

Dengan secepat kilat Haechan berdiri, melepaskan genggaman tangan mereka dan berlari menjauh. Gila, gila, gila. Bagaimana bisa Haechan tidak kepikiran sampai sana.

Dia merasa malu. Ini aneh. Padahal mereka sama-sama laki-laki. Tapi perasaan Haechan kacau. Sepertinya sudah saatnya dia mempertanyakan orientasi seksualitasnya.

Setelah menunggu beberapa menit, suara Renjun terdengar di telinganya, "Sudah selesai. Jadi berhenti menutup wajahmu."

Dia berpandangan langsung dengan Renjun yang sudah memakai baju yang dia bawa. Gila, benar-benar imut. Hoodie yang dia bawa ternyata kebesaran dan Renjun terlihat akan tenggelam.

Uh, sepertinya Lee Haechan benar-benar dibuat gila oleh Renjun.

"Sekarang kita ke rumahmu kan?" Tanya Renjun santai. Tapi hal itu membuat Haechan mencebikkan bibirnya.

 Tapi hal itu membuat Haechan mencebikkan bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan kesal. Bagaimana bisa Renjun bersikap biasa saja setelah kejadian tadi sementara Haechan mati-matian menahan malu setelah digoda Renjun seperti itu.

Akhirnya tanpa sepatah kata pun yang terucap, Haechan membalikkan badan meninggalkan Renjun yang kebingungan. Renjun segera mengambil dompet juga handphone yang dia bawa dan bergegas mengikuti Haechan.

Ocean | RenhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang