🎬# STOP PACARAN!

153 70 321
                                    

Kembali lagi dengan LanTa.

Jangan lupa Vote dan Comment sebanyak-banyaknya okee. Bantu share cerita ini ke teman-teman kalian agar kita bisa saling berbagi kebengekan.

⚠️ DILARANG PLAGIAT CERITA INI ‼️

....

🎬 BOS LAN 🎬

🎬 BOS LAN 🎬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎬 SEA 🎬

"Kamu diganggu dia?" tanya Alankaa melihat bekas air mata di pipi Sea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu diganggu dia?" tanya Alankaa melihat bekas air mata di pipi Sea.

"Ng-nggak. Dia yang nolongin aku, Kaa, dari cowok-cowok tadi."

"Jangan bohong ya. Tak tutuk kamu, kalau nggak ngaku," kata Alankaa sambil mengetuk kening Alankaa.

Sea menepis tangan Alankaa. Cewek itu menendang tulang keras Alankaa. "KDRT! Kekerasan dalam real tetangga."

"Kenapa nggak rumah tangga, hm?" tanya Alankaa sambil menaikkan alisnya dua kali. Dirinya paling senang menggoda Sea.

Sea takut pipinya menjadi merah mendengar Alankaa. Ia dapat merasakan pipinya memanas. Akhirnya, Sea sedikit memalingkan wajahnya.

"Ingat udah punya pacar!"

Alankaa membersihkan bekas air mata di pipi Sea. Cowok itu bisa melihat warna pipi Sea berubah merah muda. "Kenapa emangnya kalau aku udah punya pacar?" tanya Alankaa.

Sea membeku di tempat. Keduanya menatap satu sama lain. Mereka lupa bahwa ada Skala yang statusnya menjadi penonton.

"Kalau aku udah punya pacar, bukan berarti kita harus berubah kan?"

Sea terpaku. Alankaa tidak tahu, bahwa perasaan Sea kepadanya sudah berubah bahkan sebelum Alankaa dan Gita berpacaran. Oleh karena itu, Sea berpikir harus membuat jarak sedikit saja agar ia bisa move on dari cowok itu. Alankaa tersenyum, lalu menarik gadis itu ke dalam dekapannya.

"Kamu akan tetap menjadi sahabat dan kembaranku, walau waktu nanti berubah, Se. Tetap seperti itu, walau nanti kita akan dimiliki oleh orang lain."

Aku di Sini, Se!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang