🥀 Sea 🥀
☠️ Alankaa ☠️
....
"Yang terhormat! Papa Ankaa Arcturus, saya Alankaa Giode Arcturus pamit go to school!"
Ankaa menggeleng-geleng melihat kelakuan Alankaa yang selalu saja seperti kekanak-kanakkan.
"Abang! Jangan lupa belikan gue vitamin rambutnya ya!" teriak Zulfa, adik dari Alankaa.
"Zulfa, jangan teriak-teriak," pinta Ankaa.
"Kalau nggak teriak, tuh, Abang nggak akan mau dengar telinganya, Pa," kata Zulfa mengerucutkan bibirnya.
"Oke!" balas Alankaa. Dengan semangat, Alankaa berlari keluar rumah dan memasuki rumah yang berada di seberang rumah Ankaa Arcturus.
Sebelum mengetuk, Alankaa menelpon seseorang terlebih dahulu. "Gue mau nanti siang semua sudah siap. Mo, gue serahin ke lo semuanya."
Tut
Tok tok tok
Seorang gadis dengan cepat menghapus air matanya. Ia menutup kembali kotak biru tersebut dan mengikat rambutnya asal. Setelah merasa dirinya sudah rapi dengan seragam lengkap, ia bergegas keluar. Kesedihannya seperti sirna kala melihat wajah Alankaa.
"Selamat pagi, Kembaran," sapa Alankaa menaikan kedua alisnya dua kali.
"Idih, bukan kembaran ya."
"Kembaran dong! Lahir di tanggal yang sama, 7 Juni. Satu rumah sakit lagi."
"Tapi, nggak satu ibu," kata Sea melanjutkan kata-kata Alankaa.
Seperti biasa, Alankaa menyodorkan tangannya di depan cewek itu. Cewek itu sudah sangat mengenal tingkah Alankaa, ia menerima tangan tersebut. Di atas motor, Alankaa memberikan helm kepadanya dan menunggunya naik ke atas motor.
"Udah siap, Dede?"
Sea memajukan bibirnya dengan kesal. Alankaa meringis sambil tersenyum jahil. Cowok itu tahu Sea paling tidak suka dipanggil Dede.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku di Sini, Se!
Fiksi Remaja[ Selamat bengek eh- Selamat membaca ] ⚠️❗CERITA INI MENGANDUNG UWU-UWUAN, UNSUR BENGEK NGIK-NGIK, KEKERASAN, DAN KATA-KATA KASAR. JADI PEMBACA YANG BIJAK! ⚠️❗DILARANG KERAS PLAGIAT CERITA INI! BERKARYA DENGAN SUCI! ..... "Dikala hati telah patah...