-Aku telah salah terlalu percaya padamu yang hanya sebatas singgah. Menolak fakta bahwa kamu akan pergi tanpa bertamah-tamah-
-Long Last Time
☘️☘️☘️
Netha menggeliat nyaman didalam selimut tebalnya, tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya terbangun dari pulau kasurnya.
Pusing kembali menyerang kepala gadis itu saat dia berhasil duduk dengan tegak. Ingatannya kembali pada kejadian tadi malam,netra itu mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kamar. Yang dia temukan hanyalah ponselnya yang tergeletak begitu saja dilantai.
Dia segera beranjak dari tempat tidurnya, berjalan menuju tempat dimana ponselnya tergeletak, mengambil ponsel itu dan meletakkannya di atas nakas. Lantas gadis itu berjalan menuju kamar mandi dan memulai serangkaian ritual mandi pagi.
☘️☘️☘️Langkah kaki Netha berjalan perlahan menuruni tangga,dia sudah berpakaian rapi. Sedikit heran karena rumahnya begitu rapi, apakah Bi Siti sudah datang? Bukankah semalam terjadi kekacauan? Lalu kemana semua kekacauan itu?
"Bi Siti?" Netha mencoba memanggil nama wanita paruh baya tersebut.
"Non,sudah bangun?" Bi Siti membalas dari arah dapur.
Netha duduk dimeja makan,masih mempertahankan raut kebingungan.
"Bibi pulang jam berapa? Kok rumahnya udah rapi?" Gadis itu bertanya hal yang menggangu pikirannya.
"Bibi pulang jam 5 pagi Non. Bibi pulang rumahnya sudah rapi" jawab wanita itu.
Netha hanya mengangguk pelan.
"Non"
Netha mendongak seraya menjawab. "Iya,Bi?"
"Anu Non, itu..."
"Bibi ngomong aja. Gak usah sungkan."
"Non, Bibi ijin mau cuti dulu. Soalnya anak Bibi yang ada diluar kota pulang hari ini." Ujar Bi Siti pelan.
Mendengar itu Netha mengerjapkan matanya beberapa kali lantas terkekeh.
"Bibi ini ada-ada saja. Ngapain juga Bibi ijin? Tanpa Bibi ijin pun udah Netha perbolehkan. Iya, gak papa Bibi pulang. Terserah mau kembali kesininya kapan. Netha juga ngerti rasanya ada diposisi Bibi bagaimana." Kata Netha lembut.
Bi Siti tersenyum penuh arti." Makasih Non. Makasih banyak"
"Iya, Bi. Sama sama. Ya sudah, Netha berangkat dulu ya,Bi"
"Iya, Non. Hati-hati"
☘️☘️☘️
Sesil benar-benar tidak bosan dari tadi meneror Netha dengan berbagai pertanyaan.
"Cerita dong! Gimana semalem lo bisa lepas dari monster itu? Bi Siti lo suruh pulang? Terus,lo sendirian dong dirumah? Lo nggak-"
"Bisa diem nggak sih?!" Netha mulai dongkol.
Sesil yang mendapat teguran hanya menampilkan cengiran bodohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Last Time
Teen Fiction"Gue jamin, dalam hitungan ketiga gue bakalan suka sama lo!" cowok itu berkata didepan seorang gadis yg berdiri mematung. melihat ekspresi sang gadis, dia tersenyum miring mendekatkan wajahnya di depan wajah sang gadis. "1...2...3! Oke! Deal! Gue ud...