Prolog

28 3 1
                                    

SMA Bhayangkara 01. MOS satu tahun yang lalu...

Rambut yang dikuncir dua, jengkol yang sudah terkalung rapi dilehernya, walaupun dia sangat membenci jengkol. Baju seragam sekolahnya yang dulu, make up yang selayaknya ondel-ondel dan segala kerepotan MOS yang lainnya.

Netha menatap jengkel suasana yabg ada didepannya, hari ini benar-benar terik tidak seperti hari-hari biasanya.

Acara MOS masih belum selesai, tetapi matahari tidak bisa diajak kompromi. Mata indah gadis itu menatap sekelilingnya, melirik jika ada Kakak osis tampan yang tidak sengaja lewat.

Nampaknya hari ini adalah hari keberuntungannya. Mata cokelat terang Netha menangkap seorang lalaki tinggi, tegap dan tentunya tampan. Dia berjalan bersama seorang temannya.

Dengan nekat Netha berjalan mendekat, menghadang jalan lelaki itu. Mengulurkan tangan dengan tampang percaya diri.

"Azara Anetha Royana. Panggil Netha. Salken" ujarnya dengan lancar dan tanpa gangguan.

Lelaki didepannya hanya mengangkat satu alis. Setelah itu berlalu begitu saja tanpa memperdulikan tangan Netha yang terulur

Netha tersenyum penuh arti. Dia harus mendapatkannya. Apapun caranya. Harus.

🎼🎼🎼

Hollaaa👋

Kuemendut:)

Long Last TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang