-apapun itu akan kulakukan untuk mu. Agar kamu tahu bahwa aku memang mencintaimu-
-Long last time
🎼🎼🎼Bel istirahat pertama telah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Gadis dengan kuncir kuda, dan beberapa helai rambut yang menjuntai disekitar pipi, berjalan dengan santainya menuju kantin.
"Anetha!!" Suara cempreng itu menggema di seluruh koridor kelas sebelas.
Seketika Netha menutup telinganya, gendang telinga gadis itu berdengung.
"Woe!!!" Seseorang menepuk pundak Netha dengan keras.
"Apaan sih?" Ketus Netha seraya menatap jengkel kearah Sesil, gadis yang menepuk pundaknya tadi.
"Lo gimana sih?! Ke kantin gak ajak-ajak! Gue kecewa sama lo!" Sesil mencoba mendramatisir keadaan.
Netha memutar bola mata kesal. Teman yang satu ini benar-benar alay bin lebay.
"Lebay lo ah!" Kata Netha memukul pelan pundak Sesil.
Ketika Sesil membuka mulutnya untuk hendak berbicara, Netha terlebih dahulu menariknya pergi dari tempat tersebut, langkah mereka tertuju kearah kantin.
"Kak Satria kemana ya?" Sesil bertanya sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin.
Segera Netha menoleh kearah Sesil dengan mata melotot. Merasa diperhatikan, Sesil memutar kepalanya menghadap Netha.
"Matanya minta gue colok ya?!! Iya iya gue tahu! Tanpa harus lo pelototi n gue udah ngerti kok!" Ujar Sesil dengan gaya yang dilebih-lebihkan.
Netha, gadis itu hanya mengedikkan bahunya. Mata biru gelap gadis itu memperhatikan seluruh isi kantin dengan seksama. Tiba-tiba tatapannya terfokus pada satu objek, senyum mengembang dibibir mungil Netha.
"Lo tunggu disini, gue mau jemput mangsa gue"
Setelah mengatakan itu, Netha pergi meninggalkan Sesil yang berdiri mematung dengan tatapan bingung.
Netha berjalan dengan percaya dirinya menuju salah satu meja yang berisi satu cowok yang duduk tenang. Gadis itu mengambil tempat didepan sang cowok.
"Kak" sapa Netha dengan suara khasnya.
Yang dipanggil 'kak' oleh Netha mendongakkan kepalanya dibingkai dengan satu alis terangkat, melihat respon yang diberi, bibir Netha mengulas senyum manis.
"Boleh tanya?"
"Apa?"
Netha berdehem.
"Boleh tahu makanan favoritnya apa?" Jawab dan tanya gadis itu.
Sudut bibir cowok itu terangkat, membuat sebuah senyuman miring.
"Yakin pengen tahu makanan favorit gue apa?" JawabNya dengan pertanyaan lain.
Netha mengangguk mantap. Belum sempat cowok itu menjawab, ada seseorang lain yang memanggil namanya.
"Sat!" Panggil orang itu dan asal duduk disamping temannya.
Bayu menatap kearah Netha dengan senyum manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Last Time
Teen Fiction"Gue jamin, dalam hitungan ketiga gue bakalan suka sama lo!" cowok itu berkata didepan seorang gadis yg berdiri mematung. melihat ekspresi sang gadis, dia tersenyum miring mendekatkan wajahnya di depan wajah sang gadis. "1...2...3! Oke! Deal! Gue ud...