🌼 budak proker

1.6K 369 14
                                    

"YaAllah Kak Doyoung!" Erangan frustasi itu terdengar dari bibir perempuan kuncir satu. Rambutnya yang dikuncir asal itu jatuh berantakan di bahu. Beberapa yang mendengar ikut menghela napas, paham betul dengan perasaan frustasi tersebut.

Di hadapannya, Ten dan Mina saling menyiku—memberi kode untuk bertanya pada teman mereka. Keduanya masih saling siku sementara Bambam yang baru datang langsung duduk di hadapan temannya. "Ngapa lu Sob? Stres amat?"

"Ketua BEM lu tuh!" Lisa membuka sesi keluh kesahnya. Mina yang paham langsung mengulurkan es teh miliknya, gak apa deh abis yang penting temannya merasa lebih baik. "Gue minta tanda tangan udah tiga kali bulak-balik dianya gak ada. Giliran tadi bisa ketemu gue disuruh revisi gara-gara ada typo. Capek."

"Ya, bener dong? Masa masukin dokumen typo?" Bambam bicara tanpa rasa bersalah. Pantas memang dapat pukulan dari Lisa. "Barbar banget. Udah sih tinggal print ulang yang typo nanti disatuin deh."

"Heh, bener juga." Ten langsung memberikan laptopnya tanpa diminta. Hanya butuh lima menit sampai Lisa kembali ke ruang BEM.

Kim Doyoung lagi main gitar. Santai banget hidupnya. "Misi Kak, mau minta tanda tangan."

"Ya boleh." Gitarnya ditaruh dan Lisa mendekat. Ia duduk di hadapan kakak tingkatnya—yang gak tau kenapa tiap dia datang mukanya bete. "Mana?"

"Ini Kak." Lisa deg-degan. Banget. Tapi untungnya kali ini bisa langsung dikasih tanda tangan.

Proposalnya dibalikkan dan Lisa langsung tersenyum lebar. "Makasih Kak."

"Ya." Hanya itu.

Melihat wajah Doyoung yang masih cemberut bikin Lisa gak yakin boleh meninggalkan ruangan atau enggak. Jadilah ia mengeluarkan permen yupi di sakunya. "Makasih Kak. Nih makan yang manis biar mukanya gak sepet."

Abis itu dia kabur tanpa melihat ekspresi wajah Doyoung. Lisa takut kakak tingkatnya ngamuk jadi dia beneran langsung lari. Antara takut sama malu sih.

Sementara di tempatnya, Kim Doyoung menahan senyum sambil menyentuhnya permen berbentuk hati di tangannya. "Halah, lucu banget."

Ini rahasia, Doyoung suka Lisa. Sudah sejak Lisa jadi maba dan Doyoung jadi pembina ospek. Hah, melihat permen di tangannya jadi ingat dulu Lisa juga pernah memberikan permen untuknya. Sekian alasan Doyoung jatuh cinta.

Lisa belum berubah dan Doyoung pun masih sama dengan perasaannya. Hanya saja, belum waktunya Lisa tau soap perasaannya. Nanti, saat waktunya tepat baru ia akan memberitahu. Semoga saat itu tiba, Lisa akan membalas perasaannya.

Semoga.

•••

Dikit aja hehehehe
Req dari lisapOops
-amel


mamihlapinatapeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang