P 17: Kantin

887 115 24
                                    

🖤

Tolong di Follow dan Vote klik ⭐ ya, hehe... hitung-hitung obat pegel ngetik di hp.

🖤

.
.
.



🖤
















Esoknya.

"Mau ke mana?"tanya Tn.Kim yang melihat istrinya tengah berpakaian rapih

"Kerja."

"Kenapa kerja? Kan kamu sudah jadi istriku sayang."

"Jadi istri bukan berarti aku tidak bisa bekerja di luar, lagi pula sudah ada banyak pelayan, jadi untuk apa aku hanya di rumah? Dan aku juga memang ingin bekerja, supaya aku tidak meminta uang padamu lagi dan bisa membiayai ibuku."seru Sujin

Tn.Kim melangkah mendekati istrinya dan menarik perlahan tubuh istrinya itu hingga menghadap ke arahnya. Kedua tangan besarnya memegang pundak wanita cantik di depannya.

"Tidak usah bekerja. Aku bisa membiayaimu dan keluargamu seterusnya, uang tak masalah bagiku. Aku hanya menginginkanmu terus di sampingku sayang."ucap Tn.Kim memberi pengertian

Sujin memanyunkan bibirnya kesal.

Sujin memanyunkan bibirnya kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mau bekerja. Titik."

Kehancuran pernikahannya dulu membuat Sujin sangat tidak bisa mempercayai siapapun sekalipun itu adalah suaminya. Karena yang ia takutkan, jika nanti suaminya sudah bosan dengannya, pasti ia akan mencari wanita lain dan menikahi wanita itu, seperti mantannya dulu.

Rasa sakit hati yang mendalam sangat sulit untuk ia lupakan.

Dengan memiliki pekerjaan, Sujin merasa senang karena hidupnya tidak tergantung lagi dengan orang lain. Sehingga jika Tn.Kim memintanya bercerai nanti, mungkin dia akan merasa lebih lega karena tidak menjadi beban bagi suaminya itu.

"Oke. Tapi dengan satu syarat."pinta Tn.Kim

"Aku juga punya syarat."pinta Sujin

"Ha? Kamu yang mau bekerja, kamu yang memberi syarat?"Tn.Kim terkejut

"Ishh...aku hanya ingin melamar kerja sesuai prosedur."

"Melamar? Kenapa harus melamar? Aku bisa langsung memberimu posisi sayang."

"Tidak. Aku ingin melamar di perusahaan lainnya."

"Tidak!!"teriak Tn.Kim membuat Sujin tergelak kaget

"Kau tidak boleh pergi jauh dariku. Jika ingin bekerja, kau harus bekerja di kantorku. Tidak ada tapi-tapian. Titik!!"ucap tegas Tn.Kim

Sujin sedikit terkejut dengan paksaan suaminya yang menyebalkan.

"Ishh...baiklah. Tapi, jangan anggap aku istrimu jika berada di kantor. Jika di kantor kita hanya sebatas bos dan karyawan biasa."Pinta Sujin

"Tak masalah."seru Tn.Kim lega

Hurting Me 🖤 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang