P 22: Apartemen Kita ❤

1.1K 111 9
                                    

🖤

Tolong di Follow dan Vote klik ⭐ ya, hehe... hitung-hitung obat pegel ngetik di hp.

🖤





.
.
.







🖤










🔞Hati-hati ada adegan 'tit tut'..
🔞21+
🔞DEWASA
Anak-anak harap Skipp...








🖤




















Setelah kepergian mereka, Sujin tiba-tiba saja merasa pusing.

Tn.Kim akhirnya mengangkatnya ke sofa panjang di ruangan itu dan membiarkan Mirae memeriksanya.

"Tidak apa. Dia hanya butuh istirahat dan ini, berikan dia vitamin."jelas Mirae dan memberi resep pada Tn.Kim

Tn.Kim dengan cepat keluar menuju apotik rumah sakit dan membelikan obat serta mencari makanan.

Srekkk...

"Ouh cepat sekali kakak kembali."ucap Koko

Ibu Sujin dan Mirae juga terkejut.

Tn.Kim berjongkok dan memberi vitamin serta menyuapi makanan pada istrinya.

"Aku bisa makan sendiri."seru Sujin ingin meraih sendok di tangan Tn.Kim

"Jangan menolak! Mau kusuapi dengan sendok atau dengan mulut?"ujar Tn.Kim kesal

Sujin terkejut dengan wajah memerah, karena sedang dilihati 3 orang lainnya.

"Please jangan lagi donks....mataku bisa katarak..."seru Koko bersembunyi di balik Mirae

Ibu Sujin berdehem menatap anak lelakinya.

"Baiklah, sendok."ucap Sujin seraya menghela nafas pasrah

Ketiga orang lain melihatnya dengan senyuman cerah.

Mereka senang bisa melihat perhatian seorang pria yang terlihat sangat mencintai Sujin.

"Kalau gitu aku pergi dulu karena jadwalku dengan temanku sekarang. Bu aku pergi dulu, ibu istirahatlah."pamit Mirae pada mereka

Ibu Sujinpun ikut beristirahat.

Sedang Koko asik bermain game di ponselnya.

⭐🌟⭐






























Keesokan harinya.

Sujin terbangun dan ia terlihat sudah berada di sebuah ruangan yang tidak ia kenali sama sekali.

"Ini di mana?"dlm benaknya merasa panik

Sujin berjalan keluar dari kamar menuju keluar. Ia mencari keberadaan seseorang yang ia harap bisa ia kenali.

Ia menatap seseorang di sedang duduk di sofa membelakanginya.

Perasaan takut menghiasi pikirannya. Ia takut jika Hong yang membawanya ke tempat itu.

Perlahan ia mengambil sebuah vas bunga dan berjalan mememutar tanpa suara.

Namun ternyata pria itu sudah mengetahui pergerakannya melalui ekor matanya.

"Apa kau mau memukul suamimu dengan itu sayang?"tanya pria itu yang ternyata adalah Tn.Kim

Sujin menghela nafas dan menaruh kembali vas itu di tempat semula.

Hurting Me 🖤 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang