P 12: Sidang 🖤

876 100 12
                                    

🖤

Tolong di Follow dan Vote klik ⭐ ya, hehe... hitung-hitung obat pegel ngetik di hp.

🖤

.
.
.




🖤





















Sidang Perceraian.

Sujin telah datang dan duduk di depan.

Kesedihan dan kekecewaannya ia tutupi dengan raut datar tanpa ekspresi, walaupun sebenarnya ia sangat ingin menangis.

Hongbin, pria yang ia cintai dulunya kini duduk di sebelahnya. Bukan duduk untuk mendampinginya, melainkan duduk untuk terakhir kalinya berada di samping Sujin.

Sungguh sesak hati keduanya menghadapi perceraian yang tak pernah mereka bayangkan dan ia inginkan sebelumnya.

Hong sangat sedih dan raut kesedihan terlihat jelas di wajah tampannya.

Harapan dan impian keduanya untuk memiliki anak sirna seketika karena perselingkuhan dari Hong sendiri. Pria biasa yang tidak dapat dirinya untuk tetap setia pada istri yang benar-benar ia cintai.

Palu telah diketuk dan keduanya resmi bercerai.

Tampak keduanya terlihat sangat lesu dan tak bisa berkata apapun. Menolehpun tidak sama sekali.

Sebuah tangan mengusap pundak Hong.

"Ayo Hong, kita pergi. Istrimu harus memeriksakan kandungannya ke dokter."pinta si ibu tanpa mengetahui kesedihan putranya

Hongpun berdiri dan menghadap Sujin. Ia menatap Sujin dengan lesu.

"Baby, tunggu aku. Aku akan menjemputmu lagi."ucap Hong yang membuat Sujin yang sedari tadi diam, merasa geram

Sujin berdiri dan memutar ke arah lain. Ia berjalan tanpa menoleh ke arah mantan suaminya itu.

Di luar sudah menunggu Mirae dan Koko.

Mereka memeluk Sujin dengan erat, mencoba menenangkan pikirannya sejenak.

Seorang pria tampan dan berwibawa datang dan berhenti di depan ketiga teletubis itu.

"Sayang~, kau tak apa?"tanya Tn.Kim yang adalah si pria tampan

Sujin melepas pelukan dan menatapnya.

"Mirae, Koko, pria ini yang aku ceritakan."ucap Sujin

"Aaaa....hai kak."Koko bersalaman dengan Tn.Kim

Koko tahu, pria ini yang telah menolong mereka membayarkan segala biaya rumah sakit.

"Heh, jika kau berani menyakiti temanku, jangan tanya aku lagi kenapa jika kupotong tititmu...chi."ujar Mirae mengancam

"Mirae."seru Sujin menatap temannya

"Tenang saja. Aku akan membahagiakan wanita tercantik dan terbaik yang pernah kulihat ini."ujar Tn.Kim tersenyum dan mengusap kepala Sujin dengan lembut

Sujin yang mendengar hal itu tersipu dan merasa canggung.

Tak sadar dari sisi lainnya, ada beberapa pasang mata yang menatap mereka.

Salah satu mata itu adalah milik Hong yang sedang emosi melihat perlakuan pria lain pada mantan istrinya itu.

Hongpun menghampiri Sujin.

"Baby...."panggilnya

Sujin menoleh sejenak dengan tatapan sinis, lalu memalingkan wajah.

"Baby, tunggu aku ya, aku akan menjemputmu lagi."ucap Hong tanpa merasa bersalah

Hurting Me 🖤 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang