HOMELESS 1

1K 32 3
                                    

Cast :Choi SiwonIm Yoona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cast :
Choi Siwon
Im Yoona

Story by :
Santi Fronika Lumban Gaol

Genre:
Drama
Romance
Marriage Life
Thriller

*****

Setelah malam menggulum, sabitan mentari di langit Queens, New York City, USA, yang belum tinggi samarkan embun. Jemari fajar mengetuk jendela kaca salah satu bangunan pencakar langit di sudut kota.

Kicau murai menyiulkan dongeng tentang harapan yang menggantung di ranting-ranting cahaya dan menjadi harmoni hidup diantara pintu pintu tertutup pada banguan kokoh apartement itu.

Di sudut pagi yang tak pernah sepi menyulam kabut tipis itu, anak-anak langit masih berkelana memburu rindu bagai malaikat mimpi yang menghampiri. Putik-putik pagi menyambut riang suasana senang, hiruk pikuk penuh warna warni hiasi langit yang terkadang bersembunyi.

Bayu sendu singgah perlahan menyapu debu di antara trotoar menghambat langkah pejalan kaki sembari tebar senyum ke penjuru kanan dan kiri.

Lalu wajah sang dewi menepi pasi dalam lelap, cahaya cinta melalui kaca dengan gorden putih yang tersibak merajalela menciumi permukaan kulit putihnya.

Perlahan detikpun menggerak-gerakkan lentikan bulu mata panjang milik sang wanita, lalu aroma seduhan kopi dengan hangat rindu, asa, serta kecupan di dalamnya menyeruak di hidung sang dewi, dan titian mimpipun harus usai.

Akhirnya kedua mata indah itu terbuka, mata coklat gelapnya mulai mengabsen seluruh isi ruang kamar dimana ia berbaring. Pelukan hangat dari badcover putih bersihpun terpaksa harus disudahi.

Kemudian sudut bibir itu mulai terangkat, senyuman tipis menghias wajah bantalnya ketika mata coklat gelap itu berhenti di sudut pandang paling indah yang pernah ia lihat.

"Kau dilarang menatap", protesnya dengan suara berat kepada sudut paling indah itu.

"Kau dilarang secantik itu saat bangun tidur"

Seruannyapun berbalas, sosok yang ia sebut sebagai sudut paling indah ternyata sudah cukup lama duduk manis di atas ranjang dan menatap pada sang dewi yang masih tertidur.

Sepasang doa-doa kecil berburu cinta, menelusuri surga sejuk yang mulia di antara mereka.

"Aku hanya cantik saat bangun tidur saja?"

Oh, pria tampan yang memujinya salah memadukan kata.

"Maksudku, kau semakin cantik setiap waktu, terutama saat bangun tidur", ia melarat kata sebelum pagi mereka berubah menjadi pertumpahan darah yang sesungguhnya.

Wanita yang mendengar itu tersenyum, lalu ia menilik ke arah nakas. Rasanya nyaman melihat dua gelas keramik bersisian di pagi hari. Satu beraroma teh, satunya beraroma kopi, milik mereka berdua.

HOMELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang