HOMELESS 6

148 12 1
                                    

-Homeless-

Siang semakin naik, tinggi hingga mengorek senja yang nyaris muncul di permukaan langit. Lalu lelah menitipkan jeda untuk sebagian pencari Dollar berhenti sejenak, memanjakan tubuh dari siksaan pekerjaan setengah hari sudah.

Choi Siwon, untuk orang itu tidak terlalu berlaku sistem istirahat yang tak bisa berkompromi dengan jenis pekerjaan yang ia geluti.

Pria pemilik rambut hitam itu masih fokus pada tumpukan berkas di mejanya. Mempelajari setiap detail kejadian yang tertulis di sana, kemudian dianalisanya.

Sembari sibuk memikirkan sesuatu, disempatkannya mengirim pesan kepada sang istri yang pagi tadi terlalu memaksakan diri untuk bekerja, di saat tubuhnya tidak setuju. Dampak kehujanan malam lalu masih cukup menggeluti tubuh Yoona yang sekarang agak lemah, dan mungkin demam.

"How is your day, honey?"

Pesan singkat yang dikirimnya tak langsung mendapatkan balasan.

"Feeling better?"

Dikirimnya pesan baru kembali, bahkan sebelum pesan pertamanya mendapatkan balasan.

Well, tahu sang istri tidak gemar bermain ponsel sekalipun waktu istirahat, dipaksakan Siwon keinginan berharap Yoona akan memberikan pengecualian jika dia yang mengirim pesan.

Sungguh usaha yang hebat, atau kepura-puraan yang luar biasa.

Kau memang hebat Siwon.

"Sayang?"

Diulangnya mengirim pesan usai melakukan panggilan singkat kepada Yoona. Setidaknya agar sang istri memeriksa ponsel, dan mereka bisa berbincang melalui pesan jika tak bisa bicara dengan langsung.

"Yoona?..."

Well, itu juga tidak membuahkan hasil yang lantas membuat pria itu meletakkan ponsel dengan sedikit keras di atas meja.

Kebiasaan buruk yang menciptakan tanda tanya dan tatapan terganggu dari sekitar kepadanya.

"Choi Siwon, kau tahu? Sejak kau menikahi gadis itu, kau mulai gila"

Seseorang berceletuk setelah mencuri pandang pada ponsel Siwon, dan dengan jelas ia membaca cukup banyak pesan Siwon yang delivered, namun tak ada tanda akan direspon, atau setidaknya diread Yoona.

"Steve, kau tahu? Sejek aku menikahinya. Kau semakin suka mengurusi sesuatu yang bukan urusanmu", balas Siwon dengan kesal. Yang kemudian berdecak saat dilihatnya Steve menarik kursi dan justru duduk di depan mejanya.

"What are you doing?", tanya Siwon setengah jijik dengan itu, terutama dengan tatapan sok menggoda Steve

"Kau semakin mencurigakan"

Siwon mengerutkan kening dengan tuduhan itu.

"Karena apa yang kau katakan?"

"Maksudku lihat dirimu, kau sangat berubah. Dulu kau bukan orang yang bisa diajak bicara seperti ini"

"Really? Jadi apakah itu merugikanmu?"

"Bukan, maksudku. Ada apa? Aku penasaran wanita seperti apa yang kau nikahi"

"Kau tidak lihat, dia wanita yang sangat cantik?"

"Semua orang tahu soal itu, tapi kepribadiannya", tukas Steve, "apakah dia hebat di ranjang?", lanjut pria bermata biru itu dengan tatapan menggoda, dan pertanyaan itu disetujui James di sisi mejanya, lalu berhasil membuat Siwon berdecak, "jika kau begitu penasaran, kenapa bukan kau yang menikahinya?"

HOMELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang