Elele 2| Mimpi dan Pertemuan

993 267 132
                                    

Tok dalang ketiban beca, ai lop yu buat yang baca.
Jiahhhhhh hahahhahaa ajegile, ramein kuy!

-H A P P Y  R E A D I N G-

.

.

.

Tuhan, kalau dia emang jodoh gue, pertemukan kami lagi El

/////

"Aku mencintai mu."

Perempuan berwajah manis dengan dua iris mata teduh itu kini tengah menatapnya. Seulas senyum di bibir tipis berwarna merah sesegar chery itu merekah, membuat mata betah berlarut untuk menatap dirinya. Dunia El seketika terombang-ambing saat senyum perempuan itu semakin merekah, dua irisnya semakin menatap dalam dengan aksen lembut, membuat El tercekat di tempat.

"M-mencintaiku?" El berusaha mencerna apa yang barusan perempuan itu ungkapkan.

Dia mengangguk, gaun putih di tubuhnya terlihat sangat elegan, wajahnya semakin berseri dengan rambut coklat gelap yang bergelombang tergerai indah semampai punggung. "Iya, El. Aku cinta sama kamu." Matanya berubah menatap sayu seperti pasangan yang kembali dipertemukan setelah ribuan tahun.

El seolah melayang di dimensi ruang dan waktu yang berbeda, perempuan itu mampu membuat El terombang ambing hanya karena sebuah pengungkapan. Hey! Ayolah! Ini El! Sudah kebal dengan banyak perempuan. Tapi kenapa kali ini perempuannya berbeda? Hanya dengan kalimat dan tatapannya mampu membuat El terguncang ambyar.

"Aku jodohmu, dan hari ini kita akan bertemu, El."

Deg!

El mengerjap, ingin sekali mulutnya membuka suara, tapi seolah kelu dan mati rasa, semua kalimat yang ingin El keluarkan tertahan di kerongkongan.

"Aku memang seperti ini, tapi tolong jangan tinggalkan aku, El. Tolong raih aku. Aku kesepian. Jangan pergi, El. Kalaupun aku membeku, hanya kamu satu-satunya yang mampu mencairkanku. Gapai aku, El. Aku mencintai kamu, El. Kita berjodoh...."

"Dia tau nama gue..." El bergumam sangat pelan.

Perempuan itu, tidak ada badai tidak ada angin hujan, tiba-tiba terisak di wajah cantiknya. Hati El ikut mencelos saat air mata mengalir di pipi dan membuat wajah cantik dan teduhnya manjadi sedih. Rasanya ingin menenangkan dan mendekap gadis itu, tapi El merasa tidak mampu melakukan itu, entahlah, rasanya seperti tertahan.

El mendekat selangkah. "Nama kamu siapa?"

Perempuan bergaun putih bersama flower crown di kepalanya itu mundur selangkah. "Namaku ..."

Sinar terang tiba-tiba menyorot perempuan itu, membuat El refleks menghalau cahaya yang entah datang dari mana itu menggunakan tangannya. "Shit! Silau, gue gak bisa liat apa-apa."

"Raih aku, El."

"Gapai aku, El."

"Aku jodoh mu, hari ini kita akan bertemu."

Bertepatan cahaya itu meredup, El melihat kalau perempuan itu perlahan pergi dengan langkah mundur. Seulas senyum di bibirnya juga perlahan pudar, matanya menatap sendu, isyarat kalau mereka akan berpisah. "Jangan pergi!" teriak El seolah tembus ke seluruh penjuru.

"Rasanya sakit, El. Aku harap kamu sabar dengan sikapku nantinya. Selamat tinggal." Perempuan itu berbalik badan, dan berlari bersama gaun putihnya yang cantik.

El & Clau [#DS2 El]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang