"Wah kenapa dengan wajahnya apa dia preman?"
"Kenapa dia selalu menutupi wajahnya"
"Kenapa dia selalu datang ke sekolah dengan wajah yang memar"
"Apa dia tidak punya wajah kenapa selalu di tutup hoodie"
"Apa yang dia dengarkan kenapa selalu memakai...
Jieun mengangguk "jadi kau menerima ku sebagai pacar?" Seojun tersenyum lebar
"Tidak apanya yang pacar aku masih menganggapmu sebagai teman yang terbaik dan satu satunya" ucap jieun
Seojun memajukan bibir nya ngambek "baiklah yang penting aku satu satunya untukmu" ucapnya dan tersenyum
Sudah seminggu jieun dirawat dan waktunya dia sudah boleh keluar dari rumah sakit seojun selalu menemaninya ketika pulang sekolah terkadang jimin dan taehyung juga menjenguk nya membuat kamar rawat jieun terlalu berisik karena mereka bertiga dan sampai ditegur oleh perawat disana
"Nah kau boleh pulang sekarang jadi ayo kita beres beres" ucap seojun semangat
"Tidak apa apa ayo kita beres beres" jieun berdiri dari kasur nya
Seojun menarik tangannya "Kau khawatir akan tinggal dimana ya?" Tanyanya jieun sedikit terkejut
"Kau tidak perlu khawatir kau bisa tinggal di rumah mu lagi"
"Rumah itu sudah kosong dua tahun semenjak ibuku masuk rumah sakit aku tidak membayar uang sewanya jadi aku hanya menepatinya diam diam"
"Tidak rumah itu sudah dibeli dan sudah atas nama mu"
"Hah?! Apa kau membelinya untuk ku?" Tanya jieun
"Bukan tadinya juga ingin kubeli tetapi sudah ada yang membelinya seperti nya ayah mu yang membelinya"
"Kau serius? Apa benar lelaki itu tidak mungkin" jieun tidak percaya
"Benar asal kau tahu ayah mu menjengguk mu ketika kau sedang tertidur dia tidak berani membangun mu ayah mu ingin aku menyampaikan permintaan maaf nya padamu"
"Aku tidak percaya"
"Kau harus percaya ayahmu menitipkan surat ini dan sertifikat rumah untukmu" ucap seojun memberikannya
Jieun membuka surat nya dia membacanya dan menangis
"Sudah kau jangan menangis" seojun menenangkannya
"Benar lelaki itu yang membeli rumah itu untukku dia juga bilang dia sudah bercerai dengan wanita itu dan dia memutuskan untuk pergi dari sini dan aku tidak tahu dia akan kemana" ucap nya menjelaskan isi surat itu
"Yasudah aku yakin ayah mu akan kembali suatu saat nanti" jieun tersenyum
~~~~
Jieun sudah mulai masuk sekolah dia sudah mengubah pakaiannya dia tidak lagi memakai hoodie yang menutupi wajahnya satu sekolah tidak ada yang mengetahui kalau dia pernah ingin mencoba bunuh diri
Sesampainya dikelas jieun langsung mengeluarkan buku dia tahu kalo banyak sekali pelajaran yang tertinggal
"Yoooo~~ lee jieun kau tidak memakai hoodie kau terlihat sangat cantik" taehyung yang baru sampai dikelas nya langsung menghampiri jieun
"Pantas saja si seojun tergila gila padamu" ucap jimin yang mendapat jitakan dari seojun
"Kalian menggodanya huh?" Dia juga menjitak kepala taehyung
"Yak!! bener kan kau sangat menyukainya" jimin kesal
"Apa kau sudah ditolak oleh jieun?" Tanya taehyung dan jimin tertawa
"Benarkah ji?" Tanya jimin jieun hanya tertawa
"Hey aku seojun Han Seojun semua wanita tidak akan menolakku" ucap nya percaya diri
"Tapi jieun menolak mu tuh hahaha" taehyung tertawa dan diikuti oleh jimin
"Yak! Kalian!" Jimin dan taehyung berlari menghindari seojun "mau kemana kalian awas saja kalau tertangkap akan ku goreng kalian yak!!!" ucapnya yang teriak dan mengejar kedua temannya itu
Bell masuk pun berbunyi dan pelajaran matematika dimulai
Seojun selama pelajaran tidak berhenti melihat kearah jieun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"BU GURU SEOJUN MELIHAT KEARAH JIEUN TERUS BU" taehyung tiba tiba teriak dan seojun menatapnya tajam
"Oh gitu seojun maju kerjakan soal yang ada di papan tulis dan jieun kau juga maju mengerjakan soal" ucap guru matematika
Seojun langsung melihat seram kearah taehyung tapi dia hanya tertawa tawa meledek seojun
Jieun mengerjakan soal itu sangat lancar tetapi seojun tidak bisa sama sekali
"Pstt.. psst.. Jieun kasih tau aku bagaimana caranya ini" ucap seojun berbisik
Jieun melihatnya tersenyum dia selesai dengan soalnya dan langsung pergi ke bangkunya
"Hey hey lee jieun" ucapnya berbisik
"Han Seojun sedang apa kau kerjakan cepat" ucap guru matematika "Kau harus pintar dulu baru boleh pacaran pantas saja jieun menolakmu perhatikan saya kalau sedang menjelaskan sana duduk!" Ucap nya menyuruh seojun duduk dan sekelas menertawakannya
Dalam hatinya seojun akan membalas dendam pada taehyung
Bell istirahat berbunyi
"Yakk!! Kim taehyung kembali kau jangan lari" seojun yang ingin mengejar jieun langsung menarik tangan seojun
"Sudah sudah kau jangan mengejar taehyung aku ingin ke kantin ayo makan" ucap jieun tersenyum
"Jun kenapa kau hanya melihat ku cepat dimakan"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak aku senang kau berubah seperti ini tapi kau tidak berfikir untuk itu lagi kan?" Seojun sedikit khawatir
"Hahaha tidak akan aku akan menjalani hidupku dengan semangat dan itu berkat kau terima kasih seojun" jieun tersenyum lembut
"Seojuuunn kami minta maaf" taehyung dan jimin datang membawa dua botol jus buah
"Kalian hanya menyogok ku dengan jus buah?" Seojun melipat tangannya kedepan
"Kau kan suka sekali jus jadi kita membeli yang kau sukai" jimin tersenyum
"Hmm.. sini dahi kalian" seojun tersenyum jahat
"Yahh kenapa kau seperti ini dengan teman? jieun bisa kau menolong kami kalau dia menyentil dahi ku aku pikir otakku akan keluar?" Jelas taehyung
"Jun sudahlah mereka kan sudah minta maaf" ucap Jieun
"Baiklah kalian aku maafkan" ucapnya taehyung dan jimin langung memeluk seojun "Yak yak kalian lepaskan semua orang melihat kita hey!!" Bukannya melepaskan mereka berdua malah mempererat nya
Jieun yang melihat itu hanya tertawa mereka bertiga memang moodboster sekali untuk jieun