"Han Seojun" teriak jieun ketika melihat nya masuk ke gerbang sekolah
"Kau sudah datang padahal aku ingin menjemputmu tapi kau tidak mau" seojun dan jieun berjalan berdua menuju kelas
"Rumah mu itu berlawanan arah dengan rumah ku lagi pula kita kan bertemu disekolah"
"Iya aku tahu, kau hari ini cerah sekali ada apa?"
"Memang biasanya aku mendung"
"Tidak biasanya kau seperti awan gelap hahaha"
"Kau ini.. aku diterima kerja lagi dong" ucapnya senang
"Sudah ingin ujian kelulusan kenapa kau mencari pekerjaan? Seharusnya belajar kan?"
"Hahaha seharusnya yang belajar itu kau kemarin saja matematika dengan rumus yang mudah saja kau tidak bisa" ledek jieun
"Yak!! Aku bukannya tidak bisa hanya saja aku gugup" elak seojun
"Bilang saja kau tidak bisa hahaha" jieun berjalan mundur menggodanya
"Aku tuh pintar tahu! Hey jangan jalan seperti itu nnti kau jatuh" benar saja belum lama seojun berucap seperti itu jieun hampir jatuh
"Jieun" seojun ingin menolongnya tetapi jieun sudah hampir jatuh lalu tiba tiba seseorang menangkapnya
"Terima kasih" ucapnya masih dengan posisi badan belakang jieun ditopang oleh laki laki itu
"Kalau jalan tuh hati hati" seojun langsung menarik jieun menjauh dari laki laki itu dan menariknya pergi
"Maaf kak ruang guru dimana ya aku anak baru disini" ucapnya memanggil mereka berdua
"Kau lurus saja setelah itu belok kiri sudah ketemu" ucap seojun dan berlalu pergi
"Terima kasih kak" ucap laki laki itu teriak
"Kau ini jutek sekali dia kan hanya menanyakan ruang guru" ucap jieun
"Ssstt.. sudah diam saja kau" seojun masih menarik tangan jieun sampai menuju kelas
~~~~
Setelah pulang sekolah jieun pergi untuk kerja partime nya dia hampir gegara seojun terus menahannya
"Maaf saya telat" ucap jieun membungkuk setelah sampai di tempat kerja nya
"Tidak apa apa pasti gara gara sekolah" ucap bosnya "hey kau sedang apa digudang? Ini anak ada baru yang akan kau ajarkan" ucap bos lagi memanggil karyawan lainnya
"Iya bos"
"Loh kau bukannya? Yang menolongnya?" Tanya jieun
"Hai kak ketemu lagi" Ucapnya memperlihatkan dimple nya
"Kalian saling kenal bagus lah kalau begitu nah Jieun ini soobin yang akan mengajarkan mu dia sudah bekerja disini selama setahun"
"Ba..baik bos" ucap jieun membungkuk
"Bin kau ajarkan yang benar saya pulang ya shift malam nanti datang jam 11 malam" ucap bosnya dan pergi keluar
"Hai kak kita belom kenalan banget kenalin aku choi soobin adek kelas sekaligus partner kerja" ucapnya memberi jabat tangan
"Hai juga aku lee jieun" ucapnya menjabat tangan soobin
"Yaudah kak jieun taro tas nya dulu abis itu pakai seragamnya ya" soobin tersenyum
"Soobin" panggil jieun soobin sedang merapikan snack snack
"Aku ajarin kasir dulu ya kak" jieun mengangguk
Jieun bekerja supermarket semacam GS25 dan mereka buka selama 24jam
"Sudah mengerti kak gampang kan?"
"Iya sudah terima kasih soobin"
"Selamat datang" ucap mereka berdua ketika ada pelanggan masuk
"Kak lakukan pembayaran ya" soobin bergeser di sebelah jieun
"Silahkan pak totalnya 2000 won" ucap jieun dengan senyum bapak itu memberinya uang dan langsung keluar toko
"Nah bisa kan kak aku mau refil barang yang kosong kosong ya kakak jaga dulu" soobin pun kegudang untuk mengambil barang yang kosong
"Kak ini rokok yang kosong diisi ya" soobin tersenyum dia juga mengisi barang barang yang kosong
Shift mereka sudah selesai jieun cepet sekali beradaptasi dengan kerjaan nya dan soobin mengajarkan jieun dengan baik
"Kak udah malem mau aku antar pulang?" Ajak soobin
"Hmm.. aku.." belom selesai berbicara seseorang memanggilnya
"Hey lee jieun apa kau selingkuh dariku?" Seojun tiba tiba datang
"Hey kau ini" jieun memukul lengan seojun
"Ayo" seojun menariknya dari hadapan soobin
"Aku duluan yaa bin" jieun melambaikan tangan pada soobin tapi langsung diturunin oleh seojun
Makasih yang udah bacaa~~ ♡♡♡
Lagi ga ada ide jadi lama update nya nih semoga kalian masih baca yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
HAN SEOJUN || Hwang Inyeop • IU END
Любовные романы"Wah kenapa dengan wajahnya apa dia preman?" "Kenapa dia selalu menutupi wajahnya" "Kenapa dia selalu datang ke sekolah dengan wajah yang memar" "Apa dia tidak punya wajah kenapa selalu di tutup hoodie" "Apa yang dia dengarkan kenapa selalu memakai...