Setelah kematian ibunya jieun tidak bisa dihubungin seojun sudah mondar mandir kerumah jieun tetapi jieun tidak keluar rumah
Dua hari setelah itu jieun menghubungi seojun dia mengajak seojun bertemu seojun sangat senang dia berharap jieun sudah baik baik saja"Han seojun" Panggil jieun seojun tersenyum
"Kau sudah tidak apa apa?" Tanya seojun jieun pun mengangguk
"Seojun mau kah kau ngedate dengan ku hari ini" ucap jieun tersenyum lebar
Seojun kaget "tentu saja aku mau kau ingin kemana aku akan menurutimu" ucap seojun
"Hmm.. ke taman bermain saja bagaimana aku ingin menaiki semua wahana" ucap nya antusias seojun tersenyum senang
Sesampainya mereka di taman bermain jieun langsung menunjuk wahana ekstrem
"Jun ayo naik itu" ucap nya menarik tangan seojun
Seojun melihat jieun sangat senang dia tertawa bercerita mengenang masa kecilnya tetapi seojun berfikir jieun aneh perasaan seojun seperti ketakutan
"Jieun sudah istirahat dulu kita makan dulu ya" ucap seojun lembut jieun hanya mengangguk
Mereka memasuki cafe dan memesan sesuatu
"Kau hanya memesan ini? Kau tidak mau memesan lebih banyak" tanya seojun
"Tidak ini saja cukup" ucapnya jieun tersenyum
Seojun melihat jieun tersenyum tetapi kesedihannya masih terlihat
"Jieun kau benar benar sudah baik baik saja kan?" Tanya seojun untuk memastikan kalau pikiran dia salah
"Aku sudah baik baik saja kau tenang saja jun jangan khawatir" jawabnya
"Syukurlah aku lega sekali aku terus memikirkanmu" ucap seojun
Jieun hanya tersenyum "Seojun aku ingin memotret mu" ucapnya tiba tiba
"Tiba tiba?"
"Euhm.. aku ingin mengenangmu nanti"
"Maksudmu mengenang ku?" Seojun bingung
"Sudah kau diam saja aku foto ya"
"Baiklah tolong foto aku yang tampan ya" belum selesai berbicara jieun sudah memotretnya
"Hey aku belum selesai berbicara kenapa sudah kau foto?" Seojun protes
"Bagus kok hasilnya" ucap jieun
"Kalau begitu aku ingin foto berdua dengan mu" seojun berdiri dan pindah disamping jieun
"Seojun terima kasih ya untuk semuanya" jieun tersenyum
"Kenapa kau mengucapkan terima kasih kita kan sudah dekat"
~~~~
Esoknya jieun tidak bisa dihubungi lagi seojun benar benar punya perasaan yang tidak enak sejak kejadian kemarin dia merasa jieun agak aneh jadi dia pergi kerumah jieun tetapi pintunya dikunci
Drrrtd... drrrtd.. ponsel seojun berbunyi itu panggilan dari jieun
"Halo jieun kau dimana aku didepan rumah mu" ucapnya yang khawatir
"Apa kau pernah iri pada orang yang sudah meninggal?" Ucap jieun tiba tiba
"Hey kau dimana kenapa menanyakan itu?"
"Mereka tidak akan merasakan apa apa lagi setelah mati.. mereka tidak perlu merasakan sedih lagi.. mereka tidak akan merasakan sakit lagi.." Jieun menangis
"hey!! Kau ini kenapa sih? Kau dimana?!" Seojun mulai kesal
"Seojun aku sudah tidak tahan"
"hey!! banyak orang di dunia ini yang lebih menderita dari mu"
"Benarkah?"
"Benar!!!!.. sekarang kau dimana aku akan menemanimu!!" Seojun benar benar panik
"Terima kasih untuk semuanya Han Seojun"
"YAKK!! KENAPA KAU BERTERIMA KASIH!!"
"Sekarang aku sudah tidak mau mendengar apapun aku tidak ingin melakukan apa apa lagi" ucap nya menangis
"YAAKK!! LEE JIEUN KAU..." belum selesai berbicara ponselnya sudah dimatikan oleh jieun
"Maaf kan aku han seojun" ucap jieun setelah mematikan ponselnya
Makasih semuanya yang udah baca ♡♡
Semoga kalian nungguin ceritaku ㅠ_ㅠ
KAMU SEDANG MEMBACA
HAN SEOJUN || Hwang Inyeop • IU END
Romansa"Wah kenapa dengan wajahnya apa dia preman?" "Kenapa dia selalu menutupi wajahnya" "Kenapa dia selalu datang ke sekolah dengan wajah yang memar" "Apa dia tidak punya wajah kenapa selalu di tutup hoodie" "Apa yang dia dengarkan kenapa selalu memakai...