𝐂𝐮𝐩𝐜𝐚𝐤𝐞 [𝐌]

𝐦 | 𝐂𝐮𝐩𝐜𝐚𝐤𝐞

Sohyun tampak terburu-buru berlari menuju aula sekolah, dari kabar teman-temannya Jaera ada disana dengan kekasihnya Jaehyun. Tapi mereka disana bukan pacaran menebar kemesraan seperti biasanya melainkan ribut.

Kabar pagi ini yang juga membuat Sohyun tercengang adalah, katanya Jaera yang lebih dulu membuat pertengkaran sebab Jaehyun dikabarkan selingkuh dengan teman sekelasnya yang bernama Park Chae Young.

Sohyun tak salah dengar 'kan? Yang dirinya tahu sunbae nya yang bernama Park Chae Young atau yang lebih dikenal Rose itu memang sangat populer dikalangan siswa. Selain karena cantik, dia juga bertalenta dari kabar yang beredar dikalangan para siswa Rose sumbae itu juga katanya sudah direkrut oleh sebuah perusahaan musik besar dan dikenalkan sebagai salah satu training mereka.

Tapi siapapun dia dan apapun alasannya saat ini Sohyun akan berdiri tegak disamping Jaera, atau mungkin dihadapan Jaehyun sekalipun.

"Berengsek!" teriak Jaera pada sosok Jaehyun yang sudah dalam keadaan kerah kemejanya diremas kuat gadis itu.

"Terserah apa katamu. Yang jelas, aku ingin semua ini segera berakhir."

Plakk!!

Tamparan keras mendarat di pipi mulus pria jangkung itu. Dan Sohyun otomatis langsung mematung beberapa meter dari keduanya. Tidak menyangka jika Jaera akan sebegitu kasarnya menghadapi kekasihnya yang katanya selingkuh itu.

"Setelah semuanya aku berikan? Benarkah? Bahkan ini terlalu mudah jika kita harus berakhir saat ini juga."

Sohyun sebenarnya sudah sigap akan berlari kalau-kalu Jaehyung balik berbuat kasar pada sahabatnya, tapi diluar dugaan pria itu bahkan tak berkutik sedikit pun. Seolah menerima saja dengan perlakuan Jaera barusan.

"Kau tidak akan pernah bisa lepas dariku selama bukan aku yang melepaskanmu. Jadi jangan harap ini akan cepat berakhir, sayang."

Sebelum benar-benar berakhir, Jaera sempatkan mencium kekasihnya begitu posesif. Dia bahkan sampai melumatnya beberapa kali walau jelas disana Jaehyun sama sekali tak membalas.

Sohyun hanya bisa menatap miris, kendati terlihat begitu kuat. Sohyun tahu, Jaera tak baik-baik saja.

•••

Seusai pertengkarang antara Jaera dan kekasihnya, Sohyun tak pernah sekali pun jauh-jauh dari sahabatnya itu. Bahkan sampai pulang, Sohyun terus mengekori Jaera. Sebenarnya Jaera sudah mengatakan agar dia ingin sendiri dan menyuruh Sohyun pulang. Tapi gadis itu kekeh, malah langsung menempel begitu erat pada Jaera.

"Aku tidak mau pulang, bosan. Di rumah juga paling Kak Taehyung hanya akan mengganggu saja."

Tentang Taehyung dan pagi itu, Sohyun sudah ceritakan semuanya. Bahkan tentang hubungan apa yang mereka jalin, Sohyun ceritakan semuanya tanpa ada satu pun yang terlewat. Termasuk tentang Sohyun yang juga sudah menyerahkan segala-galanya pada kekasihnya Kim Taehyung.

Awalnya Jaera kaget, sudah pasti. Tapi ya mau bagaimana lagi, sudah terjadi. Walau pun sebenarnya Jaera ingin Sohyun tidaklah sampai mengalami pacaran gaya bebas seperti dirinya. Nyatanya diam-diam sahabatnya itu sudah terjerumus ke dalamnya.

"Alasan." gumam Jaera. Walau pun tidak baik-baik saja tapi tak sedikit pun Jaera bersikap acuh pada Sohyun.

Setelahnya bahkan Jaera balas mengapit lengan Sohyun dan berjalan bersama menuju halte bus. Hari ini sepertinya Sohyun ijin menginap saja dirumah Jaera pada Taehyung.

Diperjalanan Jaera nampak lebih suka menatap kaca, mungkin pemandangan yang dilewati sedikit menghibur alih-alih berbicara dengan Sohyun. Tapi, yang Sohyun tebak Jaera lebih kepada malu menunjukan kesedihannya dihadapan Sohyun. Pasti Jaera takut Sohyun akan sangat khawatir.