"Jaga dirimu baik-baik saat aku tidak ada, Aku mencintaimu." satu kecupan mendarat diatas bibir Sohyun. "Sangat."
•••
Sohyun terbangun kala sebuah alarm berdering nyaring didalam kamarnya yang tampak masih sunyi sepi ini. Bangkit dengan mata yang masih berusaha terbuka, Sohyun meraih benda pipih yang belum mau berhenti berbunyi diatas nakas.
Alarm mati, dapat dilihat saat ini waktu menunjukan pukul 06.00 pagi. Ini terlalu pagi untuk ukuran alarm Sohyun. Dan seingat Sohyun dia selalu memasangnya lebih 30 menit.
Sohyun menatap sisi kosong diatas ranjangnya. Apa Taehyung sudah bangun? Tapi mengapa yang membangunkannya malah alarm?
Gadis manis itu turun dari atas ranjang empuknya. Dengan mengenakan alas rumahan, Sohyun berjalan gontai kearah pintu kamar mandi. Sohyun tidak langsung membukanya, dia mengetuk dua kali disusul menempelkan telinganya disana. Tidak ada suara percikan air atau tanda-tanda kamar mandi dipakai. Dan benar saja saat Sohyun mendorong pintu, pintunya tidak dikunci.
Sohyun tak lantas masuk kedalam kamar mandi. Langkahnya ia putar menuju kearah pintu kamar. Keluar dari kamar Sohyun mengamati setiap sudut diruangan tengah, disana rapi, bersih dan juga sunyi. Beralih menatap dapur yang juga kosong, tapi saat Sohyun mendekat kearah meja makan. Dirinya menemukan meja itu telah penuh dengan masakan. Ada dua kubu disana, membuat Sohyun tersenyum. Lalu tangannya mengambil secarik kertas yang terselip dibawah gelas berisikan susu coklat.
"Jika ingin makan nasi, aku sudah menyiapkannya. Jika hanya ingin sarapan roti aku sudang memanggangnya untukmu, tinggal kau tambahkan selai sesuai seleramu hari ini."
"Aku tahu.." guman Sohyun, memang ada satu kebiasaan dimana selai kesukaan Sohyun itu akan berbeda setiap harinya.
Lalu Sohyun kembali membaca kalimat terakhirnya. "Jangan lupa minum susunya, agar cepat besar dan tumbuh dewasa. Agar aku bisa cepat menikahimu."
Tak bisa Sohyun menahan senyum, dugaan Sohyun kekasihnya pasti pergi pagi-pagi sekali tadi. Sohyun sedih, mengapa Taehyung tak membangunkannya agar dia bisa berpamitan secara langsung. Tapi mendapatkan hal manis sepagi ini, Sohyun juga jadi merasa kembali semangat.
"Jangan sedih Sohyun, Kak Taehyung hanya pergi sementara. Dia akan segera kembali." disusul gadis itu mendudukkan diri. Dari pada mandi terlebih dahulu, Sohyun lebih memilih sarapan sebelum mandi. Melihat makanan Sohyun suka tidak kuat. Inginnya langsung memakan saja.
Tiga puluh lima menit setelahnya, Sohyun sudah kembali siap. Dengan seragam rapi yang kemarin disiapkan oleh Taehyung. Ah, Sohyun jadi ingat lagi, jadi rindu lagi.
Menghela nafas saat itu juga, Sohyun harus kuat. Ini bahkan tidak seberapa jika dibandingkan dengan pasangan LDR diluar sana, jangan berlebihan Sohyun.
Kembali menarik segaris senyum, Sohyun sigap mengambil ranselnya dan bergegas untuk berangkat kesekolah.
Sohyun tiba disekolah tepat pada pukul 07.00 setelahnya. Sekolah masih gaduh oleh siswa yang berkeliaran diluaran sekolah atau bergosip didalam kelas. Bahkan Sohyun tak hentinya menghela nafas serta menggelengkan kepala kala si ketua kelas si manusia setengah bule alias Mark begitu tidak bisa diam berlari kesana kemari, bercanda dengan si Dong hyuck, juga sesekali mereka tertawa kala Jeno menjadi sasaran empuk kejahilan dua sekawan gila itu.
"Hey!" seseorang menoel pipi Sohyun. Dan ternyata itu Jaera, puas akan reaksi terkejut Sohyun. Jaera lantas duduk dan berlagak tidak punya dosa apa-apa.
"Tidak bisa dipercaya, pergi kemana dulu sebelum ke kelas?" tuduh Sohyun tanpa basa basi.
"Aku? Aku bahkan baru datang Sohyun." tiba-tiba saja Jaera jadi punya tampang polos, memungut dimana kira-kira ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐮𝐩𝐜𝐚𝐤𝐞 [𝐌]
Romance🄲🄾🄼🄿🄻🄴🅃🄴🄳 Kim Sohyun gadis yatim piatu yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas itu tidak tahu kalau pria yang selama ini menjadi kekasihnya dan membiayai kebutuhkan hidupnya terlibat dalam kasus kecelakaan yang membuat kedua orang...