Sohyun yang sore ini berencana kembali membesuk kekasihnya mendadak sembunyi disebuh tembok saat setelah ia melihat sosok Jungkook berdiri disamping mobil tepat didepan gedung kantor tempatnya bekerja.
Dia tampak berdiri dengan seikat bunga dan beberapa kali sempat memperhatikan jam ditangannya.
Ada rasa penasaran dihati Sohyun mengingat Jungkook tak mengatakan apapun tentang kedatangannya sore ini, kiranya sudah berapa lama pria itu berdiri di sana.
Sohyun gugup dan bingung karena firasatnya mengatakan jika ia keluar dari sini rencananya membesuk Taehyung akan gagal. Tapi kalau difikir kembali juga dia bisa menolak apapun nanti rencana Jungkook, mengapa juga sekarang ia harus sembunyi begini.
Tanpa ragu atau bingung Sohyun berbalik dan kembali berjalan keluar gedung. Sampai Jungkook menyadari kedatangannya Sohyun melihat pria itu langsung senyum begitu sumringah.
Benar saja ia mendekat dan langsung menghadiahi Sohyun bunga itu.
"A-ada apa?" Sohyun harap Jungkook tidak sedang menaruh harapan lebih lagi padanya.
"Sohyun.. Berkencanlah denganku.." kata Jungkook.
Baik Sohyun maupun Jungkook saat ini hanya saling memandang satu sama lain. Jungkook dengan fikirannya begitu juga Sohyun dengan keterkejutannya.
•••
Sohyun duduk disalah satu kursi dalam bis yang kini mulai melaju kian menjauh dari daerah kantornya. Meninggalkan serta Jungkook disana.
Entah pria itu masih disana atau sudah pergi bersamaan dengan perginya Sohyun dengan bis ini, entahlah.
Jungkook mengatakan kalau ia sudah bisa melepaskan masa lalunya, rasa bersalahnya, sampai membuatnya berani menyatakan perasaannya seperti tadi.
Tapi Sohyun, baik itu dulu atau pun sekarang sama saja. Perasaannya tetap sama pada Jungkook. Tidak benci, seiring berjalannya waktu benci itu pudar malah dengan sendirinya.
Karena pada dasarnya Sohyun juga sudah berdamai dengan masa lalunya, perasaannya sudah terlampau biasa lagi, maka dari itu Sohyun langsung menolak Jungkook tanpa alasan.
Akhirnya bis yang membawa Sohyun tiba, ia bergegas turun kemudian masuk melalui gerbang besar yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk tempat itu.
Beberapa polisi yang bertugas jaga sore itu tampak menyapa, karena ini bukan kali pertama bagi Sohyun jadi sedikitnya mereka juga tahu dengan Sohyun dan siapa yang ingin dijenguknya.
"Nampaknya terapi pada punggung pa Taehyung mulai menunjukan hasil yang baik. Dia sudah jarang mengeluhkan sakit lagi akhir-akhir ini." kata polisi wanita yang sekarang mengawasi Sohyun mengisi lembar formulir sebagai syarat sebelum masuk membesuk.
"Syukurlah.." Sohyun tampak menyerahkan lembar itu kembali. "Terima kasih karena sudah memperhatikan Kak Taehyung."
Polisi wanita itu mengangguk lalu mulai memeriksa lembar yang diberikan Sohyun, memeriksa kemungkinan ada yang terlewat diisi Sohyun.
Merasa semua data formulir sudah lengkap terisi polisi wanita tersebut lantas mempersilahkan Sohyun masuk dari sebuah pintu yang sudah tersedia diruangan itu.
Dibalik pintu polisi wanita tadi sudah berdiri menyambut Sohyun. "Nona bisa tunggu disini, petugas yang lain sedang membawa pa Taehyung kemari." katanya sebelum berlalu pergi.
"Terima kasih.." ucap Sohyun.
•••
Tidak seperti biasanya dimana Sohyun hanya bisa bicara dalam ruangan yang bersekat. Sore ini entah mengapa polisi memberi mereka ruang bicara yang begitu nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐮𝐩𝐜𝐚𝐤𝐞 [𝐌]
Romansa🄲🄾🄼🄿🄻🄴🅃🄴🄳 Kim Sohyun gadis yatim piatu yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas itu tidak tahu kalau pria yang selama ini menjadi kekasihnya dan membiayai kebutuhkan hidupnya terlibat dalam kasus kecelakaan yang membuat kedua orang...