Chapter 7

4.9K 632 9
                                    

Beberapa hari ini, Jaemin merasa ada sesuatu yang aneh dengan Jeno. Anak itu kembali terlihat diam dan dingin.

Disaat yang lain asik berbincang ditengah santap malam, Jeno tetap diam. Menikmati lezat masakan Mommynya.

Jaehyun beberapa kali melirik kearah Jeno, begitupula Taeyong. Dia melihat saat Jaemin mencoba bicara, Jeno hanya menjawab sekenanya. Mark mengira Jeno benar-benar telah menjaga jaraknya dengan Jaemin.

“Ada sesuatu yang mengganggumu?” Tanya Jaehyun pada Jeno, yang ditanya menoleh

“Tidak” Jawabnya singkat

“Aku beruntung beberapa waktu lalu kau menjadi banyak bicara, tapi sepertinya kau kembali menjadi dingin” Tukas Jaehyun

Sang Daddy lebih dulu menyelesaikan makan malamnya, dia menautkan jemarinya sembari menatap kearah Jeno.

“Sepertinya beberapa hari ini aku terlalu sibuk dikantor, aku tidak memperhatikan anak-anakku” Ucapnya

“Daddy, kami bukan anak sekolah dasar lagi” Sahut Mark

“Lihatlah adikmu, dia berubah dingin lagi. Diantara kalian ada yang bertengkar?”

Jaehyun mengedarkan pandangannya pada Jeno dan Mark, Jeno mengangkat kepalanya dan menatap kearah Jaemin. Jaemin yang mengerti tengah ditatap langsung buka suara

“Kenapa kau menatapku?” Tanya Jaemin

“Tidak” Jawab Jeno singkat

“Kalian bertengkar lagi?” Kali ini Taeyong bertanya

“Tidak, kami baik-baik saja” Jawab Jaemin

“Pergi istirahat setelah makan malam, kalian ada Study Tour ke museum besok. Aku sudah menyiapkan segala kebutuhan kalian” Pungkas Taeyong

Jeno yang telah menyelesaikan makan malamnya langsung beranjak, meninggalkan keluarganya yang masih berada di ruang makan.

Jaemin menatap punggung Jeno yang semakin lama semakin menghilang dari pandangan matanya. Terakhir kali mereka masih baik-baik saja. Tapi belakangan Jeno menjadi dingin terhadapnya.

*******

Seluruh siswa tingkat satu telah berkumpul dihalaman sekolah menunggu bus yang akan membawa mereka study tour datang. Jaemin beberapa kali mencuri pandang kearah Jeno. Dia tak tahu alasan Jeno mendiamkannya.

Seluruh siswa mulai masuk kedalam bus. Jaemin duduk bersama dengan Guanlin sementara Jeno bersama Renjun disebelah mereka, Haechan tampak kesepian karena tak ada Mark disampingnya.

Sepanjang perjalanan, Jeno beberapa kali mencuri pandang kearah Jaemin, laki-laki itu bahkan tak sedikitpun berusaha mencuri pandang padanya. Dia tampak asik bicara dengan Guanlin, Jeno cemburu melihat Jaemin bisa tertawa dengan Guanlin.

Yah lagi pula ini salahnya. Dia yang memilih untuk menjauhi Jaemin, selain untuk menjaga perasaan Renjun. Dia juga tak ingin Jaemin tahu tentang orientasi menyimpangnya.

Selama perjalanan menuju lokasi study tour tampak menyenangkan, mereka bergembira ria, menyanyi dan mengambil foto. Haechan adalah siswa yang paling berisik dan menghibur. Semua tahu, dia adalah happy virus dikelasnya.

Jeno menoleh dan mendapati Jaemin tertidur lelap, perjalanan memang memakan waktu cukup lama. Susana dibus mulai sepi, setelah menghabiskan tenaga untuk bergembira ria, beberapa siswa memutuskan untuk tidur. Wajah terlelapnya sangat damai.

Dia cemburu saat melihat kepalanya terjatuh, kemudian Guanlin membawanya kedalam sandarannya. Satu seringai dilemparkan Guanlin, Jeno tak suka itu. Pandangannya tertuju pada lengan Jaemin, tak ada gelang yang dia belikan waktu itu. Jaemin melepasnya dan itu membuat Jeno bertambah luka.

STRANGER FAMILY [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang