19 (Menuju END)

6.8K 590 7
                                    

Mark menoleh saat melihat Jaemin berlari memasuki kamarnya tampak tergesa sembari menutupi wajahnya, tak berselang lama dia melihat Jeno menyusul. Rasanya seperti Dejavu karena dia melihat itu kemarin malam. Tak tahu apa yang terjadi pada adiknya.

Jeno datang menghampiri Mark dan duduk disebelahnya, merampas remote ditv ditangan sang kakak dan mengganti channel tv sesukanya.

“Kenapa dia?” Tanya Mark

“Ntahlah” Jawab Jeno, dia tersenyum simpul

“Jadi bagaimana hubunganmu dengannya?”

“Dia mengakui jika dia menyukaiku juga, haruskah kami berkencan?” Mark membulatkan matanya mendengar ucapan sang adik, dia menoleh tak percaya

“Dia? Dia menyukaimu?”

“Kami bahkan sudah berciuman kemarin malam”

“Kalian?” Mark semakin tak percaya, Jeno tersenyum, matanya tak lepas menatap layar tv tapi pikirannya melayang mengingat kejadian kemarin malam.

“Itu sebabnya dia selalu menghindari ku, dia pasti malu”

“Sialan, kau baru saja putus dari Renjun”

“Hyung, lalu aku harus apa? Renjun yang ingin hubungan kami berakhir... lagi pula aku rasa itu yang terbaik untuk kami kan?”

“Dia berubah secepat itu, dia masih ngotot dia laki-laki normal padaku saat dia pulang dari rumah sakit” Gerutu Mark

“Hati manusia memang mudah berubah” Jeno menimpali

“Hyung...” Panggil Jeno, Mark menoleh dan menatap sang adik

“Kau sudah melakukannya?” Tanya Jeno, Mark mengerutkan dahinya

“Haechan mengatakan itu pada Jaemin, kalian sudah melakukannya. Hubungan ranjang”

“Sialan, Seo Haechan” Umpat Mark, Jeno tertawa mendengar kakaknya mengumpat, wajahnya memerah karena malu.

“Jaemin bicara padamu?” Mark balik bertanya

“Lebih tepatnya dia bertanya padaku, Hyung kalian masih anak sekolah” Jeno menepuk paha sang kakak

“Kenapa? Kau juga bisa melakukannya dengan Jaemin” Mark Protes

“Benarkah?” Jeno bertanya-tanya

“Baiklah... Ide yang bagus” Mark tampak panik saat Jeno beranjak, dia melempar remote yang dipegangnya kepada Mark

“Hei... Kau tidak bisa melakukannya. Aku hanya bercanda” Mark berteriak saat Jeno tak menggubrisnya, dia melambaikan tangannya acuh dan terus melangkah menuju kamar Jaemin. Mark berharap Jeno hanya bercanda.

“Hei... dia belum terbiasa. Jung Jeno”

Jeno benar-benar mengabaikannya, dia membuka pintu kamar Jaemin dan melihat Jaemin tengah duduk diatas ranjangnya sibuk bermain ponsel. Jaemin menoleh, berusaha mengabaikan Jeno yang kini duduk disebelahnya.

“Sedang apa?” Tanya Jeno menoleh kearah ponsel Jaemin

“Keluar” Ucap Jaemin, Jeno mengerutkan dahinya saat melihat sebuah kotak masuk dari Winter. Dia langsung merampas ponsel Jaemin

“Hei... berikan ponselku” Jeno menahan tubuh mungil Jaemin yang berusaha mengambil ponselnya yang kini dipegang Jeno.

Setelah menghapus pesan, kontak dan memblokir nomor Winter, Jeno dengan santai memberikan kembali ponsel itu pada pemiliknya. Jaemin mengerucutkan bibirnya, dia memeriksa ponselnya dan benar dugaannya.

STRANGER FAMILY [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang