Chapter 3

7.7K 865 50
                                    

Mark lebih dulu turun dari mobil kemudian disusul Jeno. Tak ada percakapan diantara keduanya, sudah menjadi hal biasa karena Jeno akan menjadi yang paling diam. Taeyong bilang dia sangat mirip dengan Jaehyun saat pertama kali mereka bertemu. Sangat dingin tapi hangat didalam.

“Hai babe...”

Jeno memutar bola matanya malas melihat Mark menyambut seseorang yang baru saja datang menghampiri mereka. Lelaki itu adalah Lee Haechan, teman satu kelas Jeno yang tak lain juga adalah kekasih Mark, kakaknya.

“Ini masih pagi, ayolah. Hyung” Dengus Jeno

“Bagaimana tidurmu?” Tanya Mark mengabaikan Jeno, menatap kekasihnya dengan seulas senyum merekah

“Cih semalam kau merengek pada Mommy untuk segera pindah ke Canada” Timpal Jeno memutar bola matanya malas.

“Apa?” Haechan bertanya dengan suara keras, membuat Mark panik. Sangat panik malah.

“No... Jeno, please”  Sahut pria bermata kecil itu,

“No babe, aku bilang pada Mommy aku mungkin akan kuliah disana” Jelasnya pada Haechan dengan senyum manis, merayu agar kekasihnya tak marah

“Jadi kau akan meninggalkanku?” Tanya Haechan

“Tidak. Aku hanya bercanda pada Mommy apa mungkin aku kembali ke Canada haha” Mark memutar bola matanya melirik Jeno yang masih berjalan disebelahnya dengan marah karena membuat dirinya berdebat dengan sang kekasih.

“Ah... Apapun itu, bagaimana dengan orang asing dirumah kalian?” Tanya Haechan mengibaskan tangannya, mengalihkan pembicaraan.

Jeno lantas menghentikan langkahnya, ia tatap Mark dan Haechan bergantian. raut wajahnya seketika menjadi datar.

Mark benar-benar dalam bahaya sekarang. Masih sangat pagi dan dia merusak mood adiknya sendiri.

“Hyung...” Pekik Jeno lirih, tak habis fikir dengan kakaknya yang suka menceritakan apapun pada Haechan. bahkan permasalahan keluarga mereka.

“Ah, aku fikir tidak masalah menceritakan ini padanya” Mark tertawa renyah dengan bola mata bergerak gelisah, mencari cara agar Jeno tak marah padanya.

“Tidak bisakah kau diam, dia akan segera pergi. Ini bukan masalah, kau tidak perlu memberitahukan pada siapapun” Omel Jeno

“Hey aku ini kekasihnya. Memangnya salah dia cerita padaku” Ketus Haechan

“Jung Jeno, kau ini kaku sekali” Tambahnya dengan lirih

“Babe, ahhh...” Racau Mark frustasi, berharap Haechan tak lagi mengatakan apapun yang justru akan membuat suasana hati Jeno bertambah buruk.

“Terserah”

Haechan mendengus saat melihat Jeno pergi mendahului mereka berdua. Mark menarik Haechan yang akan menyusul Jeno.

Sangat tidak baik membiarkan Jeno dan Haechan terus bersama, mereka seperti kucing dan tikus yang tak akan menyatu.

__________

“Sedang apa?”

Jaemin menoleh saat pintu kamarnya terbuka, Taeyong baru saja masuk saat dia tengah membereskan kamarnya.

“Apa aku boleh meletakkan pakaianku didalam lemari ini?” Tanya Jaemin

“Tentu saja, kamar ini milikmu” Jawab Taeyong dengan seulas senyum.

Taeyong duduk diatas kasur menatap Jaemin yang tengah memasukan beberapa pakaian kedalam lemari dikamar itu.

“Aku sudah bicara pada Tuan Jung, dia akan memindahkanmu ke sekolah baru”

STRANGER FAMILY [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang