Chapter 9

4.4K 574 12
                                    

Jam dinding dikelas sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Bel baru saja berbunyi, seluruh siswa berhamburan masuk kedalam kelas. Haechan datang dan melihat Jeno duduk dikursinya seperti biasa.

Jeno menoleh kekursi dimana biasa Jaemin duduk. Kursi itu kosong dan sepertinya Jaemin tidak hadir kesekolah hari ini.

“Apa ini... Dia tidak hadir” Ucap Haechan pada Jeno

“Dia tidak berfikir untuk pindah sekolahkan?” Tanya Haechan lagi

“Aku tidak tahu” Jawab Jeno dengan suara berat

Jaemin melihat ponselnya yang bergetar, dia menerima sebuah pesan masuk dari Jeno. Jaemin membulatkan matanya.

“Kau tidak masuk hari ini?”

Jaemin tidak berniat membalasnya, dia langsung memasukkan nomor Jeno dalam daftar blokir. Bersamaan dengan nomor Taeyong, Mark, dan Haechan. Lalu kembali memasukan ponselnya dalam saku celana.

“Mengingat kalian membuatku ingin muntah” Gumam Jaemin

Jeno berdiri didepan kelas Renjun cukup lama. Renjun keluar dan kaget melihat Jeno, tak biasanya Jeno menghampirinya kekelas. Tapi bukan Renjun yang ingin ia temui.

“Oh, ada apa?” Tanya Renjun

“Tidak” Jawab Jeno singkat

Renjun terkejut saat Guanlin keluar dari kelas dan Jeno langsung menarik kerah seragam Guanlin dan mendorongnya ketembok. Beberapa siswa terkejut, begitupula dengan Renjun. Suasana menjadi ricuh.

“Apa itu kau? Yang mengatakan tentang keluargaku pada Jaemin?” Tanya Jeno dengan tatapan dingin, Guanlin menoleh kearah Renjun, kemudian melemparkan sebuah seringai pada Jeno

“Hei... What are you doing?”

Mark dan Haechan kaget saat melihat kerumunan didepan kelas kekasihnya itu. Lebih kaget saat dia melihat Jeno tengah mencengkram kemeja Guanlin.

“Kau memberi tahunya?” Guanlin melemparkan tatapan mematikan pada Renjun

“Jadi memang kau yang memberitahu Na Jaemin?” Tanya Renjun

Jeno semakin mendorong tubuh Guanlin saat dia mendengar suara tawa Guanlin menusuk gendang telinganya. Mark berusaha memisahkan sang adik.

“Ya, aku memberi tahunya, kalau keluarga kalian... Gay. Hahaha”

Jeno merasa dia sangat muak mendengar Guanlin lagi-lagi tertawa diiringi dengan tatapan mengejek. Jeno langsung menarik kerah baju Guanlin dan melayangkan sebuah tinju pada wajah Guanlin.

Suasana semakin kacau, Guanlin melawan dan hendak melayangkan serangan balik pada Jeno, tetapi Mark menahan tangan Guanlin. Jeno benar-benar habis kesabaran. Dia kembali mencengkram kerah seragam Guanlin. Mark masih sekuat tenaga menahan agar Jeno tak lepas kendali

“Jeno” Bentak Mark

“Kenapa? Kenapa kau mengatakan itu?” Tanya Jeno seduktif

“Aku tahu kau menyukainya. Aku membantumu untuk mendapatkannya, agar aku bisa mendapatkan Renjun” Renjun dan Haechan mendelik tak percaya mendengar penuturan Guanlin. Jeno hampir kehilangan kesadarannya lagi dan hendak melayangkan tinju pada Guanlin tapi Mark menahannya.

“Kau bisa dalam masalah Jeno” Bentak Mark

“Ini bukan soal Jaemin, tapi soal Bubu” Jawab Jeno menatap Mark dingin

Jeno melepaskan cengkramannya pada kerah seragam Guanlin. Dia kemudian berjalan pergi meninggalkan semua orang yang masih menatapnya takut. Jeno benar-benar menyeramkan saat dia sedang marah.

STRANGER FAMILY [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang