|[ bayu & semesta | dua puluh satu ]|

1K 207 12
                                    

// tw : suicide thought //
-

chan hilang. itu yang dikatakan oleh jisung saat menelepon minho tadi.

"sebenarnya bayu sudah siuman dua hari yang lalu dan saat itu tidak ada yang menjaganya. dia meminta saya untuk tidak memberitahu siapapun bahkan ayahnya sekalipun."

seungmin menggigit kuku ibu jarinya resah menunggu kabar dari minho. dia berada di kamar yang ditempati oleh chan sedangkan minho sedang mencoba mengecek cctv dan jisung mencari chan di sekitar rumah sakit.

tak lama kemudian minho mengirim sebuah pesan mengatakan bahwa chan kabur dari rumah sakit.

'dia pergi lewat belakang. pas pertigaan lo cari dia ambil jalan arah selatan, gue ambil arah barat. dia gak mungkin bakal balik ke kosan.'

seungmin segera berlari secepat mungkin setelah mendapatkan pesan dari minho. dia takut chan akan melakukan hal yang aneh-aneh.

• •

matahari bersinar terik memusuk kulit, keringat menghiasi wajah pucatnya. chan berjalan tertatih-tatih menyusuri trotoar. tidak peduli berapa banyak pasang mata yang menatapnya, dia hanya ingin menjauh dari rumah sakit.

mati

pembunuh

gak guna

penyakitan

mati sana

chan mempercepat langkahnya mengabaikan kakinya yang mulai lecet akibat berjalan tanpa alas kaki. dengan nafas terengah chan berhenti di sebuah jembatan, berpegangan erat pada besi pembatas jembatan tersebut.

chan menaikkan satu kakinya pada pembatas jembatan. dia kesulitan karena tangan sebelah kirinya digips. tiba-tiba sebuah tangan meraih pinggangnya membuat chan tertarik kebelakang.

"kak bayu! lo apa apaan sih? lo mau ngapain?"

"lepas!"

"gak!"

"gue bilang lepas, semesta!"

"kalo gue lepas lo mau ngapain? bunuh diri lagi? lo ngelakuin itu tuh-" ucapan seungmin terhenti.dia tidak bisa menemukan kata yang cocok.

"kenapa lo harus nolongin gue? kenapa lo gak biarin gue mati, semesta? gue gak pantas buat hidup, gue pembunuh. gue pembunuh"

tubuh chan merosot ke bawah. bahunya bergetar. untuk pertama kalinya seungmin melihat chan begitu rapuh. lantas seungmin berjongkok di depan chan. merengkuh tubuh yang lebih tua ke dekapannya.

• •

"kak bayu!"

chan hendak menoleh pada seseorang yang seringkali memenuhi kepalanya akhir akhir ini namun suara yang begitu familiar menginterupsi dan menahan pergerakannya. "jangan berbalik!"

"kak bayu!"

chan berbalik, dia mengabaikan larangan dari orang tersebut. di ujung sana chan menemukan seungmin yang tersenyum cerah sambil melambaikan kedua tangannya dengan lompatan kecil di setiap lambaiannya.

suara tadi kembali menghentikan pergerakannya saat dia hendak megambil langkah untuk mendekati seungmin.

"bayu jangan! jangan kemana-mana, jangan pergi. kamu lupa siapa yang ngejaga kamu dari dulu? kamu lupa siapa yang ngasih cinta dan kasih sayang ke kamu sejak dulu? aku, bayu, bukan dia. kamu gak akan pernah dicintai siapapun kecuali aku."

Bayu & Semesta [ chanmin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang