|[ bayu & semesta | dua puluh dua ]|

959 206 10
                                    

keadaan chan sudah membaik. meski belum sepenuhnya pulih pemuda itu bersikeras dan memaksakan diri untuk kembali menjalani aktivitasnya sebagai seorang mahasiswa.

chan seringkali kesulitan mengerjakan saat sesuatu, maka dari itu seungmin menawarkan diri untuk membantu. namun sepertinya si manis sedikit menyesal menawarkan diri karena chan sangat sangat sangat memanfaatkan keadaan.

nampaknya chan membalas perbuatan seungmin yang sempat memperbudaknya. kali ini chan yang memperbudak seungmin dengan meminta tolong ini itu pada si manis.

seperti saat ini, seungmin tengah berada di dapur membuat mie instan untuk dirinya lalu entah sejak kapan chan sudah berada di belakang tubuhnya.

"bikin apa? mau dong"

"astaga- " seungmin jelas terkejut. bagaimana tidak seungmin tadinya sendirian di dapur lalu tiba-tiba suara rendah chan langsung terdengar tepat dari sebelahnya. "kak bayu! lo bisa gak sih munculnya pake aba-aba?"

"lah? masa gue harus bilang dulu jam sekian menit sekian gue bakal ada di belakang lo?"

"gak gitu maksud gue kak- ah ya tuhan..."

"lebay"

"kok ngeselin?"

"kik ngisilin?"

"gue rebus juga lo lama lama"

"gii ribis jigi li limi limi"

seungmin menghela nafasnya kasar. kesal. chan semakin hari semakin menyebalkan.

keadaan hening sejenak. chan masih berada di samping seungmin, memperhatikan tangan seungmin yang membuka bungkus mie instan kemudian memasukkan mie tersebut pada panci berisi air yang sudah mendidih.

"bikinin dong"

"hm"

"pake telur ya, dua"

"iya"

"nanti langsung bawain ke depan ya. gue lagi nugas"

"iya paduka..."

"good boy" ucap chan sambil menepuk kepala seungmin pelan. yang lebih muda hanya diam pasrah saat kepalanya ditepuk oleh lelaki yang lebih tua. entah kenapa dia suka ketika tangan besar chan menyentuh kepalanya.

chan tiba-tiba terdiam, menatap wajah seungmin dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. dia bari sadar gaya rambut seungmin berbeda dari biasanya.

biasanya seungmin selalu membiarkan rambutnya turun menutupi kening namun sekarang entah kerasukan apa seungmin menata rambutnya menjadi terbelah menampilkan sebagian keningnya.

benar-benar tidak biasa.

itu hak seungmin sebenarnya. mau dia menata rambutnya sedemikian rupa pun itu adalah haknya namun ada orang yang tidak terbiasa melihat gaya rambut seungmin yang berbeda dan chan adalah orangnya.

rambut seungmin memberikan efek asing pada dirinya.

seungmin sadar jika chan sedang menatap dirinya dan dia berusaha tidak peduli. namun lama-kelamaan tatapan chan semakin intens dan lelaki itu semakin mendekat padanya dan juga jangan lupakan tangan besarnya masih berada di atas kepala seungmin.

"lo... kenapa sih?" chan memiringkan kepalanya kemudian mendekatkan wajahnya pada wajah seungmin membuat si manis menjadi salah tingkah karenanya.

seungmin gugup.

"ngada-ngada lo. apaan banget rambut lo kayak begini?" chan mengacak rambut seungmin. menggunakan tangan kanannya tentunya karena tangan kirinya masih belum pulih.

"jelek. jelek banget. udah bagus lo tutupin jidat lo kek gini nih"

seungmin memejamkan matanya saat emosinya sudah berada di ambang batas.

"kak bayu!"

chan mengabaikan seungmin kemudian melangkah keluar dapur meninggalkan seungmin dengan segala kekesalannya.

"tenang dikit kek lo sialan" gumam chan sambil memukul pelan dada sebelah kirinya saat jantungnya berdegup kencang.

• •

seungmin mengangkat kedua tangannya ke atas, merenggangkan tangannya mengusir pegal setelah membantu chan mengetik tugasnya entah berapa lama.

seungmin mendongak, menyandarkan kepalanya pada kaki chan yang duduk bersila di atas sofa yang ada di belakangnya, matanya melihat rambut chan yang terjuntai sebab sang pemilik rambut menunduk fokus membolak-balik halaman buku yang berada di paha sebelah kanannya.

tangan seungmin yang masih terangkat menepuk dahi chan pelan kemudian, yang ditepuk tersentak kaget dan sontak mengalihkan perhatiannya pada seungmin membuat si pelaku terkekeh tanpa dosa.

mendengar kekehan dari seungmin, chan otomatis membuat chan ikut terkekeh pula. tangannya yang semula membolak-balik halaman buku itu menepuk dahi seungmin, membalas perbuatannya yang langsung mendapat dengusan dari yang lebih muda.

seungmin mengubah posisinya menjadi membelakangi laptop, menghadap pada chan. seungmin duduk dengan kedua tumitnya yang bersentuhan dan kedua tangannya memeluk kakinya, menumpukan beban kakinya pada kedua tangannya.

"ini beneran udah beres kak?" chan merespon pertanyaan seungmin dengan anggukan. tangannya menutup buku tebal yang sedari tadi berada di pangkuannya kemudian menyimpan buku tersebut di sebelahnya.

"udah, sana lo tidur"

seungmin menggeleng. "nanti aja, gue belum ngantuk. lagian besok gue gak ada kelas."

chan mengangguk paham. tangannya terulur menyentuh kepala seungmin, mengusak surai hitam yang lebih muda. "thanks ya"

kedua sudut bibir chan perlahan terangkat melihat seungmin yang mendongak menatapnya dengan mata yang berbinar entah karena efek dari cahaya lampu atau mata seungmin yang memang berbinar.

"udah di save belum?" seungmin menggeleng.

chan mencondongkan tubuhnya pada seungmin, lebih tepatnya pada laptop yang terletak di belakang tubuh seungmin.

tubuh seungmin mendadak ciutkan tubuhnya, ia tidak bisa bergerak dan menjadi serba salah. pasalnya ia terjebak diantara tubuh chan. kepalanya diapit oleh lengan dan pipi chan, sedangkan wajahnya berhadapan langsung dengan bahu chan yang ternyata lebih lebar dari yang dia kira.

posisi chan masih bertahan padahal ia sudah menyimpan file tugasnya dan malah mengendus aroma dari rambut seungmin yang asing namun berhasil membuatnya candu.

"EKHEM UKHUK UKHUK"

keduanya terkejut saat mendengar suara dehaman minho yang begitu keras. seungmin sontak menegakkan kembali badannya dan menoleh ke sebelah kanan namun ia lupa jika pipi chan berada di sebelah kanan kepalanya. alhasil seungmin yang niatnya ingin menoleh pada minho malah tidak sengaja mencium pipi chan.

seungmin membelalakkan matanya. ia segera menjauhkan wajahnya, menutup mulutnya dengan kedua tangannya, ia tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

begitu pula dengan chan, dia juga sama terkejutnya dengan seungmin.

"u-um... g-gue duluan." seungmin beranjak dari tempatnya, mengambil ponselnya yang terletak di atas meja bersebelahan dengan laptop milik chan.

seungmin berjalan cepat meninggalkan ruang tengah, melewati minho sambil menatapnya tajam dan meninggalkan chan yang mulai tersenyum seperti orang bodoh.

"salah lo pokoknya" ucap seungmin pada minho tanpa suara.

minho menunjuk dirinya sendiri sambil mengerjapkan matanya beberapa kali. mengapa jadi minho yang disalahkan padahal dia hanya ingin mengambil makanan yang dia pesan.







|[ bayu & semesta | to be continue ]|





lama juga ya aku gantungin bayu 🙃






Bayu & Semesta [ chanmin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang