|[ bayu & semesta | satu ]|

1.9K 314 25
                                    

semesta nayres lavannya, namanya. pria berparas manis bertubuh tinggi walau tak terlalu tinggi. pipi chubby dan kulit putih, senyum manis, gigi kelinci, sore ini tengah berdiri di depan kost-an dengan sebuah koper yang lumayan besar terletak di samping kakinya.

dia menatap rumah kost-an itu dengan tatapan tidak percaya.

"fello, gak salah? ini kost-an?"

"kan udah gue bilang jangan kaget" jawab seseorang yang dipanggil fello.

gimana seungmin bisa percaya kalau kost-an nya seperti ini-

gimana seungmin bisa percaya kalau kost-an nya seperti ini-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(cr. pinterest)

-dan bayaran perbulannya lebih kecil dari kost-an nya yang dulu. dia tidak habis pikir yang punya kost-an apa tidak salah memberi harga dengan kost-an yang yang seperti itu.

pantas saja temannya bilang kalau kost-an ini sudah seperti rumah sendiri. fasilitasnya pun lengkap, dan sang pemilik kost-anpun bilang kalau kamar yang akan ditempati seungmin mempunyai kamar mandi sendiri.

seungmin mau nangis aja rasanya. Kost-annya dulu tidak sebagus ini tapi bayarannya lebih maha dari ini.

"gak. lo gila. lo udah gila. mana mungkin rumah modelan gini dan bayarannya semurah itu? lo bohong ya?"

felix menghela nafasnya. daripada melayani seungmin, dia memilih untuk mengajak seungmin masuk. lagipula dia pegal jika harus berdiri terus.

"WELKAM SOMAY HOLIWUD dung tereret dung tereret dung HUEMAY HUEMAY~ AMMA LETYUNOW AMMA LETYUNOW WAH tererereret tererereret"

felix yang masuk bersama seungmin melihat tingkah bobrok teman satu kost-annya tersebut hanya mengelus dada sambil menggumam kata kata kasar dengan halus.

pasalnya hyunjin dan minho, sang pelaku, tidak sadar kalau disini ada orang.

lain lagi lain lagi dengan seungmin yang hanya bisa senyum canggung melihat tingkah laku dua makhluk hidup yang masih joget joget tidak jelas.

seungmin kenal salah satunya. dia kenal dengan hyunjin dan tahu hyunjin itu orangnya seperti apa, tapi dia tidak tahu kalau hyunjin bisa segila ini.

"tunggu di situ, gue harus selesain ini dulu"

seungmin hanya mengangguk dan menatap felix yang terlihat seram. felix jalan ke arah hyunjin dan minho yang masih melakukan aktivitas memalukan. memalukan bagi felix, tapi mereka tidak tahu malu.

kadang heran sama manusia, punya kemaluan tapi tidak tahu malu.

setelah kepala keduanya dipukul oleh felix barulah maka diam dan sadar kalau ada pendatang baru serta berdiri canggung di tempatnya sambil memandang seungmin.

meskipun sebenarnya bagi mereka berdua canggung hanyalah sebuah formalitas

• • •|[]|• • •

chan mengerutkan dahinya setelah dia mematikan mesin motornya. dia merasa jika kostan lebih ramai dan biasanya.

ah paling lagi ngumpul, pikirnya.

chan langsung berjalan ke dalam kostan tanpa menghiraukan apapun, dia bahkan tidak sadar kalau ada mobil yang terparkir di halaman.

dia terpaku begitu melihat sosok tak asing yang sedang tertawa bersama anak kost yang lainnya. sejenak, dia sempat terpesona dengan wajah manis itu tapi dia langsung memasang ekspresi datar saat sadar kalau orang yang tertawa itu adalah orang yang paling dia hindari dari muka bumi.

"eh bang bayu udah pulang bang? oh iya. bang, kenalin. ini semesta, dia temen gue yang waktu itu gue ceritain mau ngekost di sini."

chan hanya menatap datar orang tersebut yang juga menatap dirinya.

chan berdecak malas. "kenapa harus lo sih?" setelah berkata seperti itu chan langsung pergi menuju kamarnya, meninggalkan teman-temannya yang menatapnya dengan heran.

"gue ke kamar duluan ya. mau lanjut beres beres." ketiganya langsung mengalihkan pandangannya pada seungmin.

"mau gue bantuin?" tawar hyunjin.

seungmin menggeleng sambil senyum tipis. "gak usah, gak banyak kok"

"oh... oke"

seungmin membawa langkah kakinya menuju kamarnya. karena semua kamar ada di lantai atas dan kamarnya berada di lantai tiga, seungmin otomatis berjalan tak jauh di belakang chan.

chan menoleh ke belakang dan sedikit terkejut begitu melihat seungmin yang berjalan di belakangnya.

"NGAPAIN LO NGIKUTIN GUE?"

"SIAPA JUGA YANG NGIKUTIN ORANG GUE MAU KE KAMAR"

"YA UDAH GAK USAH TERIAK!"

"LO JUGA TERIAK!"

"GAK USAH DEKET DEKET. dasar aneh"

blam

"LO YANG ANEH"

blam

bantingan pintu terdengar dari dua kamar yang saling berhadapan. mau itu seungmin ataupun chan, mereka saling memaki dalam hati mereka masing masing.

"kenapa kost-an sebagus ini harus punya penghuni kayak dia sih?"

|[ bayu & semesta | to be continue ]|

Bayu & Semesta [ chanmin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang