Lika-liku proses pendekatan Aga dan Sinbi.
Sinbi yang notabene jadi Mahasiswa Baru di Fakultas Hukum Universitas Bina Bangsa harus berurusan dengan Aga karena ketahuan bawa rokok yang dilarang waktu inspeksi pertama OSPEK 2019. Pertemuan pertama se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
Aga: Gue baru nyampe Perpus, lo dimananya Dek ?
Aga yang baru saja masuk Perpustakaan mengirim chat ke Sinbi. Terlihat Aga masih menggunakan kacamatanya. Dirinya baru saja selesai kelas.
Setelah Aga mengambil satu bundle bahan kuliah yang ia janjikan dari dalam tas, ia meletakkan tasnya di loker terlebih dahulu. Dibawanya bundle tersebut, dia mulai mencari Sinbi. Sambil melangkah, matanya ikut sibuk mencari, jemarinya bergerak tak sabaran masih menggenggam handphonenya menunggu balasan chat dari Sinbi.
Sinbi: Di ruang atas kak, di bagian komputer ya.
Segera Aga menyusul Sinbi ke ruangan yang dimaksud. Tak mau Sinbi menunggu lebih lama.
"Hoi!" Seru Aga saat dia menemukan Sinbi sedang sibuk sendiri dengan komputer kampus. "Ngerjain apa lo?" tanya Aga, menarik kursi di sebelah Sinbi, kemudian duduk menghadap ke arah gadis itu.
Sinbi menoleh, dilihatnya Aga sudah duduk di sampingnya, meletakkan sebuah bundle di atas meja. "Eh, hoi kak! Ini iseng buka buka aja sih, first time pake komputer kampus penasaran isinya apa aja."
"Orang-orang biasanya pada kesini cari skripsian alumni sih, atau emang kepepet ada trouble sama laptop tapi dia butuh." Aga menjelaskan singkat.
"Iya, tadi gue liat juga isinya skripsian orang ini kak. Langsung gue tutup, hehe. Masih panjang jalan skripsi, gue baru masuk takut stress duluan." Balas Sinbi santai diikuti kekehan kecil.
Aga tersenyum mendengarnya, "Jangan cepet-cepet deh, nikmatin aja dulu semester-semester awal."
"Hmm, Gue baru tahu lo pake kacamata kak, minus kah?" Sinbi nampaknya agak asing dengan Aga yang menggunakan kacamatanya.
"Eh, lupa gue lepas. Iya, minus dikit. Cuma burem aja pas merhatiin materi dosen, jadi pake biasanya waktu kelas aja. Aneh ya?" Jelas Aga sambil mencopot kacamatanya. Lupa tadi karena buru-buru, khawatir Sinbi nunggu lama. Kelas terakhir tadi diperpanjang 15 menit sama dosen terkait soalnya, sedang Sinbi sudah standby di Perpustakaan.
"Engga aneh. Justru lo keliatan lebih pinter kak." Racau Sinbi tak tahu malu. Padahal diam-diam dia menikmati pemandangan ini.
"Lhoh, emang menurut lo gue keliatan bodoh ya?" Ujar Aga penasaran.
"Lhoh, emang menurut kak Aga, kakak bodoh?" Sinbi menimpali dengan pertanyaan balik. Raut wajahnya dibuat seolah bertanya-tanya curiga.
"Ck, IP gue tinggi ya, for your information" Aga mendecak tak terima.
Sinbi hanya tertawa menanggapi itu, dia sengaja memutar pertanyaan ambigu itu. Masih menyembunyikan fakta bahwa dia lebih menyukai penampilan Aga menggunakan kacamata.
