sudah seminggu sejak Manurious dirawat, tentu saja keadaann lelaki itu sudah sangat membaik meski lukanya masih harus sering di cek tapi kata dokter beberapa hari kedepan lelaki itu bisa pulang. Lisa masih berbaring di brangkar bersampingan dengan Manu yang memeluknya, tentu saja gadisbitu menginap dan tidur bersama. Benar benar tidur bersama karna Manu selalu mengancam Lisa jika garis itu memilih ubtuk tidur di sofa hingga lisa dengan senang hati tidur disamping manu.. ah lelaki tampan satu ini dasar
"Morning"
Lisa tersenyun kemudian memegang wajah Manu ketika suara berat khas bangun tidur itu terdengar yang membuat Lisa merinding..aughh sexy sekali!
"Morning manu" balas lisa seraya mengecup hidung Manu, astaga sebenarnya ingin di bibir tapi yasudahlah lisa lakukan saja! hehe
garis itubjuga mengecup bibir tebal manu yang hey tentu saja lelakinitu senang hingga menahab tengkuk lalisa dan membawanya dalam sebuah ciuman pagi yang manis. augh benar benar manis!
Ciuman mereka terlepas bahkan Manu dengan hangat mengelus rambut lisa dengan lembut.
"Sebentar lagi kau akan keluar dari rumah sakit, apa rencanamu?kau sungguhan tak mengingat nomor kerabatmu?" tanya Lisa membuat Manu yang tadi tersenyum bahagia kini memasang senyum sendu ketika menatap Lisa
"ada apa dengan tatapanmu itu hmm? jangan bilang kau membohongiku?" tanya Lisa menyelidik menatap Manu
"ya, aku membohongimu dan aku tak menyesal untuk itu" balasnya yang tentu saja membuat lisa terkejut dengan bola mata yang membesar
"Yak!" ujarnya dengan tak percaya membuat manu membawa kepala lisa untuk didekapnya
"dengarkan aku dulu okay?" ujarnya yang tentu saja hanya bisa Lisa angguki
"Maaf telah membohongimu, tapi sungguh aku tak menyesal karna dengan itu aku bisa bersamamu sedikit lebih lama. Aku tak tau jika perampokan itu malah membawaku bertemu denganmu hingga rasanya aku malah bersyukur mendapatkan musibah ini dan bisa memelukmu seperti sekarang" jelasnya seraya mengecup puncak kepala Lisa
"ini mungkin terdengar seperti pembual tapi Lalisa, aku jatuh cinta padamu" bisiknya yang membuat Lisa bergerak duduk hingga pelukan itu terlepas menatap Manurious yang masih berbaring seraya menatap Lisa
"jangan, jangan jatuh cinta padaku" ucap lalisa dengan senyum lembut seraya memegang lengan Manu
"aku tak bisa lagi menerima banyaknya cinta yang bahkan tak bisa aku balas. Maaf untuk ciuman tadi okay? kuanggap aku tak mendengarnya" ucap lisa yang mulai bangkit dari brankar namun dicekal oleh Manu yang memegang lengan Lisa
"Lalisa please, beri aku kesempatan okay? aku benar benar akan melakukan apapun untukmu.. kau bebas bermain dengan siapapun tapi beri aku kesempatan untuk menunjukan jika aku benar benar mencintaimu" jelasnya seraya menatap lisa dengan penuh kesungguhan dan harapan