Dari tadi jaehyun sibuk memikirkan Bagaimana ia harus bersikap di depan keluarga jibeom. Apa yang harus ia katakan di depan orangtua jibeom? Memikirkan itu saja berhasil membuat jaehyun berkeringat.
Jaehyun menarik nafas dan menghembuskannya. Rasa gugup semakin menguasainya saat dia melihat Yeonhee, Joochan, youngtaek, Daeyeol, dan suyun sedang berkumpul. Apa teman-teman jibeom akan menerimanya? jaehyun terus memikirkan itu. Apa yang harus ia lakukan?
"jaehyun" yeonhee lah yang pertama kali menyapanya dengan senyuman manisnya.
"Gak perlu canggung gitu sama kita. Apalagi kamu sudah jadi pacar jibeom" ucap daeyeol
"iya hyung" ujar jaehyun, meski rasa canggung itu masih ada. Gimana tidak canggung, dulu jaehyun pernah dibully oleh jibeom, Yeonhee dan teman-temannya karena dia yang cupu.
Namun karena suatu kejadian mereka berhenti membully jaehyun. Waktu itu Yeonhee tidak sengaja jatuh dan berdarah lalu jaehyun membantunya. Lalu berkata kalau seseorang bersikap jahat pada orang lain pasti ada alasan membuatnya berkelakuan seperti itu. Jaehyun tahu kalau Yeonhee menyimpan rasa sakitnya dan tanpa sadar melampiaskan pada orang yang tidak bersalah. Sejak itulah ia tersadar dan mulai menjadi teman akrabnya. sampai sekarang, hingga mereka menjadi sahabat.
"Appa sama eomma mana?" tanya jibeom
"itu disana" Yeonhee menunjuk ke arah ujung yang menampak kan orangtua nya sedang berbincang dengan tamu-tamu udangan mereka
"udah mau dikenalin ke orangtua aja. Kita kapan?" ucap jangjun melirik Yeonhee
Yeonhee yang mendengar ucapan jangjun hanya mengangkat bahu malas. Lagian orangtua nya juga sudah mengenal jangjun.
Jibeom langsung menggandeng jaehyun. Namun beberapa langkah jaehyun berhenti.
"kalau orangtua kamu gak suka sama aku gimana?"
Jibeom tersenyum menenangkan dan meraih tangan kekasihnya itu.
"orangtua ku gak galak kok. Mereka gak pernah pilih-pilih dengan siapa aku pantas untuk bergaul"Mereka Akhirnya sampai di tempat kedua orangtua jibeom berdiri.
"siapa si manis ini, jibeom sayang?" tanya Ny. Kim
Dengan senyuman jibeom merangkul pinggang jaehyun "kenalin eomma, ini jaehyun. Dia yang aku ceritakan waktu itu"
Ny. Kim langsung tersenyum manis melihat jaehyun "gak perlu takut, Kami gak gigit kok. Ya kan yeobo? "
Tuan Kim juga ikut tersenyum "kalau sama kami tidak usah canggung, santai saja. Kami menerima siapa pun yang dipilih anak kami"
☘️
☘️
☘️Jibeom tidak pernah melepaskan jaehyun dari sisinya. Bahkan saat teman-teman kedua orangtua nya menyapa jibeom. Jibeom tetap bersama jaehyun dan mengenalkannya kepada mereka semua.
"Jibeom Oppa sekarang dekat banget ya sama jaehyun" guman Yeonhee
Jangjun yang ada disebelahnya mengikuti arah pandang Yeonhee.
"mereka pacaran sayang, ya wajar saja"Joochan juga mengikuti arah pandang Yeonhee. Dia memandangi jibeom yang sedang berduan dengan jaehyun.
"kamu suka jibeom?" tanya daeyeol yang berdiri disebelahnya.
Joochan menatap daeyeol heran. "dapat kesimpulan dari mana hyung?"
"kan aku nanya chan, bukan menyimpulkan. Benar ya? Kamu suka jibeom, kan? Itu, muka kamu kayak orang cemburu gitu" ledek daeyeol
Joochan mendelik "aku gak suka sama jibeom"
Daeyeol menaikkan satu alisnya "beneran?"
"iya, daeyeol hyung. Hyung juga udah pernah nanya tentang hal ini"
Daeyeol mencoba mengingat kapan dia bertanya tentang hal itu. Dan setelah mengingatnya, daeyeol berkata "kalau gitu kamu sama kayak aku"
"gak, aku gak jomblo kayak hyung. Aku punya pacar kali" ucap joochan jutek.
Joochan memperhatikan jibeom lagi. Dia memang tidak menyukai jibeom. Tapi, dia tidak mempungkiri kalau dia memang terpesona dengan sikap jibeom. Dia merasa kagum. Bahkan sejak pertama kali mereka bertemu.
☘️
☘️
☘️"Suyun!" panggil Yeonhee
"apa?"
Yeonhee menarik Suyun ke dalam kamarnya. Dia memberikan sebuah surat yang sudah terbuka. Raut wajah Yeonhee memperlihatkan sesuatu yang tidak beres.
Suyun melihat ekspresi yeonhee langsung membuka isi surat itu. Setelah membacanya, raut wajah Suyun juga berubah.
"siapa yang ngirim?" tanya suyun
Yeonhee menggeleng. "aku tidak tahu. Tadi penjaga rumah yang kasih. Benar kan... Belum saatnya untuk mengaku kalau aku bagian dari keluarga ini"
"kita harus bilang ke yang lain" ucap Suyun
Yeonhee menahan pergelangan tangan suyun. "gak usah. Jangan bikin mereka cemas. Biar aku yang cari tau semuanya.
Suyun mengerutkan keningnya. "kamu sendiri? Yeonhee aku gak mau kamu kenapa-kenapa"
Yeonhee menatap Suyun dengan tatapan memohon "Please... Aku janji bakal jaga diri...."
"tepati omongan kamu. Kalau ada apa-apa, cepat hubungi aku" ucap suyun tegas
Yeonhee mengangguk. "pasti"
Setelah itu, yeonhee menelpon pengawalnya. Dia harus menyelidiki siapa pengirim surat ini. Dia mempunyai firasat tidak enak tentang ini semua.
☘️
☘️
☘️"bagaimana?" tanya Jibeom pada orang suruhannya.
"kami baru dapat beberapa petunjuk, belum ada yang jelas. Mereka benar-benar pintar menutupi semuanya" jawab salah satu dari mereka.
"apa kalian tidak bisa kerja lebih cepat?"
Mereka semua mengangguk, sebagai jawaban untuk pertanyaan bosnya.
"kalau kalian tidak dapat mendapatkan info secepatnya, saya akan mengganti kalian dengan yang lain" ancam jibeom
Jibeom punya firasat buruk tentang joochan. Apapun itu jibeom mencoba cari tahu secepat mungkin.
Tidak akan ada yang tahu tentang fakta terselubung tentang diri seseorang. Fakta yang mereka sembunyikan. Walau fakta itu, cepat atau lambat, akan tercium baik atau buruknya.
🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Continue
.
.
.
Di tunggu vote dan comment dari kalian
Terimakasih
😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLIGHT [BeomChan]
Fanfiction[REMAKE] Jibeom si Penguasaan Sekolah berpacaran dengan sahabat adiknya. Namun hubungan dengan kekasihnya pun tidak bertahan lama, Karena sang Kekasih menghilang tanpa kabar. Selama kekasihnya menghilang Jibeom pun Jatuh cinta Terhadap seseorang ya...