Sekarang, Jibeom sedang berusaha mengembalikan dirinya yang dulu. Sekarang, jibeom harus bisa mengenyahkan jaehyun dari pikiran dan hidupnya.
Hal yang sulit, karena beberapa kali, jibeom masih mencari kabar tentang jaehyun.
Jibeom duduk di taman, menatap langit malam yang dihiasi banyak bintang. Mataharinya telah pergi, dia tidak memiliki matahari lagi.
Tidak ada matahari, bukan berarti hidupnya tidak bersinar lagi. Masih ada bintang-bintang lain yang akan menyinarinya. Mungkin dia hanya belum bisa nenangkap bintang itu dan memiliki bintang itu seutuhnya. Suatu saat nanti, jibeom yakin bisa memiliki salah satu bintang yang bersinar, walau tidak dalam waktu dekat.
"Jibeom?"
Jibeom menoleh saat mendengar seseorang memanggilnya. Disana berdiri joochan, seseorang yang menurutnya bisa sedikit memperbaiki suasana hatinya. Seseorang yang selalu menemaninya. Seseorang yang mungkin menjadi pelariannya.
"kamu ngapain disini?" tanya jibeom
"ini kan dekat dengan kontrakan ku. Kamu yang ngapain disini? Dari rumah kamu kesini kan jauh"
Jibeom menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. Dia juga tidak tau kenapa bisa disini. "mau cari suasana baru aja"
Joochan mengangguk mengerti. "ngusir kegalauan, ya?"
"aku nggak lagi galau, kok" elak jibeom.
"nggak usah bohong. Dari muka kamu juga udah ketahuan" canda joochan.
Joochan menarik napas dan tersenyum. Dia teringat sesuatu. "kamu pernah bilang kalau perpisahan itu memang menyakitkan, tapi perpisahan itu menyelamatkan kita dari orang orang yang salah, kamu harus percaya kalau suatu hari nanti, kamu bakal nemuin pasangan yang bakal ngertiin kamu. Jadi, kenapa kamu masih galau? Bukannya suatu saat nanti kita bakal menemukan pasangan yang tepat buat kita?"
Jibeom tersenyum mendengar ucapan joochan. Dia menepuk kepala joochan pelan. "benar, kenapa aku harus larut dalam suasana sedih seperti ini? Mungkin dia bukan jodoh ku. Bukan orang yang tepat" jibeon tetawa kecil mengingat apa yang dia rasakan belakangan ini.
☘️
☘️
☘️Daeyeol membaca kertas yang diberikan yeonhee padanya, dengan keras. "udah saatnya aku istirahat sebentar. Untuk sementara ini, aku tidak akan mengganggu kamu. Mungkin kamu sudah tahu siapa aku, tapi ingat, aku jauh lebih cerdik dan cepat. Aku selalu selangkah di depan kamu. Dan ingat, aku bisa kembali kapan saja. Dari penggemar rahasia mu"
Lagi-lagi daeyeol menatap Yeonhee bingung. "jadi apa yang buat kamu frustrasi?"
"aku udah hampir bisa ngebuka teka-teki ini. Tapi sekarang dia malah mau menghilang"
"ya sudah, lanjutin lagi saat dia datang. Dia juga pergi di waktu yang tepat. Aku, jangjun dan jibeom nggak bakal disini untuk waktu lama, yang berarti kami juga nggak bisa jagain kamu" ucap daeyeol santai.
Yeonhee hanya diam. Dia memikirkan surat itu. Bagaimana kalau maksud surat itu adalah sang pelaku istirahat untuk dirinya, bukan jibeom? Bagaimana kalau dia berencana untuk mengganggu jibeom di LA. Apa yang bisa dia lakukan untuk membantu jibeom, sedangkan mereka terpisah jarak yang sangat jauh.
Jibeom meninggalkan negara ini dengan banyak tujuan. Dia meninggalkan negara ini bukan hanya untuk melanjutkan pendidikan, tapi juga untuk melanjutkan hidup. Melupakan masa lalu yang menyakitkan. Cintanya yang kandas di tengah jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLIGHT [BeomChan]
Fanfiction[REMAKE] Jibeom si Penguasaan Sekolah berpacaran dengan sahabat adiknya. Namun hubungan dengan kekasihnya pun tidak bertahan lama, Karena sang Kekasih menghilang tanpa kabar. Selama kekasihnya menghilang Jibeom pun Jatuh cinta Terhadap seseorang ya...