Joochan bangun cukup terlambat hari ini. Tadi malam dia sibuk memikirkan perasaannya. Dia sibuk menata tubuhnya agar dia tidak terlalu merespon hal-hal kecil yang dilakukan jibeom.
Joochan meraih ponselnya yang berbunyi. Ada pesan masuk dari jibeom.
-Kim Jibeom-
Joochan, temui aku di restoran hotel. And Good morning.
Joochan tersenyum membaca pesan yang masuk. Dengan cepat dia mandi. Dia tidak mau terlambat. Setelah mandi, dia memilih pakaian yang cocok untuk hari ini. Dia masih tidak tahu apa saja yang di siapkan jibeom.
Joochan turun dengan terburu. Dia mencari jibeom di dalam restoran yang sudah ramai. Waktu sarapan sudah dimulai. Joochan menghentikan langkah karena tali sepatunya terlepas. Dia menunduk untuk mengikatnya, tapi, tanpa disangka, ada seseorang yang juga berjongkok di depannya. Ia mengambil alih tali sepatu joochan dan membantu mengikatkannya dengan rapi.
Joochan menatap orang itu. Jibeom. Lagi-lagi mukanya memerah. Apalagi saat jibeom mengangkatkan kepala dan tersenyum kepadanya. Dia menatap ke dalam mata joochan dan memegang tangan pria itu.
"Morning" sapa jibeom.
"pagi, jibeom" balas joochan.
Jibeom membantu joochan untuk berdiri, merangkulnya sampai ke tempat duduk. Joochan mengerutkan dahinya saat melihat makanan yang ada di atas meja. Dia bingung, kenapa makanan mereka berbeda dengan yang lain? Bukankah biasanya di hotel kalau sarapan pasti makanannya sama?
"beom, kenapa makanan kita beda?"
"karena kita spesial" jawab jibeom pelan.
"tapi ini aneh" ucap joochan lagi.
"tenang saja, tidak ada racunnya kok" canda jibeom.
Joochan tersenyum dan mulai mencicipi makanan yang ada. Dia memakan pancake terlebih dahulu. Hanya sekali suap, karena dia merasa malu dengan jibeom yang terus memperhatikannya.
"ada apa?" tanya joochan.
Bukan menjawab, jibeom justru tanya balik. "enak?"
Joochan mengangguk. "coba deh. Aku suka Pancake-nya"
Jibeom tersenyum misterius, yang membuat joochan menatap aneh. "coba makanan yang lain" suruh nya.
Joochan mencoba spageti dan pertanyaan yang sama pun diajukan jibeom. Bahkan jibeom menyuruh dirinya untuk memakan bubur ayam dan minuman yang tersedia.
"beom, apa aku harus makan semuanya?" joochan itu mulai merasa tidak sanggup.
Jibeom menggeleng, akhirnya mulai memakan sarapannya. "makan saja yang paling kamu suka"
"terus kenapa tadi aku harus nyobain semuanya?" tanya joochan lagi.
"Karena semuanya aku yang masak" Ucap jibeom, membuat joochan itu tersedak.
Dengan cepat jibeom memberikan air putih ke joochan. Setelah joochan minum, dia memandang jibeom dengan heran. Jibeom yang memasak ini semua? Benarkah? Apa tujuannya?
Jibeom menaikkan satu alisnya. "kenapa?"
"kamu serius?" tanya joochan tidak percaya.
Jibeom mengangguk. "aku mau menyambut Cutie ku"
"kamu bisa masak?" tanya joochan lagi.
Jibeom menggeleng. "tadi baru belajar"
"tapi masakan kamu rasanya udah mirip masakan koki profesional" puji joochan tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLIGHT [BeomChan]
Fanfiction[REMAKE] Jibeom si Penguasaan Sekolah berpacaran dengan sahabat adiknya. Namun hubungan dengan kekasihnya pun tidak bertahan lama, Karena sang Kekasih menghilang tanpa kabar. Selama kekasihnya menghilang Jibeom pun Jatuh cinta Terhadap seseorang ya...