Rysa sudah siap dengan penampilannya yang perfect, dia memakai baju sberwarna cerah yang membuatnya terkesan cantik dan fresh
diapun turun dari kamarnya menuju ruang tamu untuk berpamitan pada ortunya, namun saat sampai dibawah dia tak melihat ortunya hanya ada kedua abangnya, deva dkk dan vani.
"bang deren mommy kemana?" tanya Rysa pada Deren
semua orang menatap ke sumber suara, dan sejenak tertegun melihat penampilannya" kenapa dia berubah makin cantik? huhh ingat Deva lo udah sama Vani dan Vani itu jelas lebih baik dari Rysa, dia pasti mau nyari perhatian aja" batin Deva mulai tertarik dengan Rysa namun dia menepis pemikirannya jauh jauh
"cantik" batin erick/fanza/danial mereka selalu terpana pada Rysa setelah perubahannya
"mommy sama daddy ada urusan di luar kota, mereka berangkat tadi siang pas kamu belum pulang, mommy sama daddy pulang 3 hari lagi" Deren
"oh yauda, rysa mau pergi dulu bang" ucap Rysa riang
"mau kemana kamu?" tanya Leon dengan nada sinis, sebenarnya dia cemburu karna Deren lebih dekat dengan adiknya. dia juga ingin dekat dengannya tpi egonya terlalu besar
Rysa hanya mengabaikannya bahkan tak menatapnya, seakan tak menganggap Leon ada, Rysa malah menyalimi dan berpamitan pada Deren, dia berencana mendekati Deren untuk mempermudah rencananya, dia tau sebenarnya Deren menyayanginya namun dia sedikit risih saat Rysa menggelayuti Deva hingga membuatnya mengacuhkan Rysa, namun karna perubahan Rysa ia mulai tersadar bahwa ia salah seharunya dia menasehati adiknya bukan malah menjauhinya, tapi setelah melihat perubahan Rysa yang sangat jauh berbeda dari sebelumnya ia jadi tak berani mendekatinya.
sementara Deva dkk hanya menatap interaksi antara saudara ini berbeda dengan vani yang mulai memainkan dramanya"Rysa kak Leon bertanya padamu, kenapa kamu tidak menjawabnya. seharusnya kamu bersikap sopan pada saudaramu yang lebih tua" ucap vani dengan pura² perhatian, ia ingin membuat Rysa marah dan Deva dkk semakin membencinya
"iya bener tuh harusnya kamu bersikap sopan" sarkas Danial, Vani yang mendengarnya menyeringai
" is kalian juga ngga sopan, mencampuri urusan keluarga orang lain, bang Leon nya aja ga marah kok kalian yang sewot" ucap Rysa yang diangguki oleh erick dan fanza. Deva hanya diam tak amau ikut campur.
"yauda ih, Rysa mau kencan dulu dari pada disini ribut terus, mana ga ada faedahnya juga. Assalamualaikum" ucap Rysa ngasal lalu keluar dari rumah tanpa menunggu jawaban mereka. dia tak menyangka mereka akan menganggap serius ucapannya padahal dia kan ingin bertemu kakaknya.
" sial" batin vani
" kencan? dia punya pacar?" batin Deva merasa kesal
" eh kenapa gue jadi mikirin Rysa sih, nggak nggak huhh" batin Deva menepis pemikirannya tentang Rysa" kencan dengan siapa?" batin Deren berpikir keras, bukankah adiknya sebelumnya tergila-gila dengan Deva bahkan tak melirik cowo² yang mendekatinya. namun apa sekarang? dia punya pacar? dan itu bukan Deva? siapa pacar Rysa?
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi clarysa
Fantasyclarysa luna sicantik berhijab, bertransmigrasi ke tubuh marysa angel seorang yang bodoh karna cinta