07

7.2K 599 12
                                    

pagi hari telah tiba, Rysa segera bersiap untuk berangkat sekolah ssperti biasa
sebelum berangkat dia teringat sesuatu

" oh iya hari ini kan seleksi lomba menyanyi, dance dan olimpiade. gue nanti dance apa'an ya " Rysa berfikir

" huff.. yauda gajadi ikut ajalah lagi males "
kemudian Rysa berangkat ke sekolah, ia tidak sarapan karna malas
sesampainya di kelas ia melihat teman temannya, terlihat Revan yang sedang sibuk dengan bukunya

" Assalamualaikum " Rysa

"Waalaikumsalam "

Rysa menghampiri teman²nya
" rajin bat dah si Revan " ucap Rysa kemudian  duduk di bangkunya

" iya tuh semangat bener " ucap bella, sementara vera  mengangguk membenarkan ucapan Bella

" iyalahh gue bakalan jadi nomor 1 " jawab Revan menggebu gebu dengan senyumnya yang menawan, cewe² dikelas histeris melihat senyumannya, ya kecuali mereka bertiga Rysa Vera dan Bella

"oke gue doain, nanti kalo menang jan lupa traktir ya " ucap Rysa kemudian membaca doa
" aamiin " ucap rysa dengan meraupkan tangannya ke muka dan tersenyum manis, membuat para cowo terpana melihat senyumnya

" okelahh gampang nanti gue traktir deh, gue pasti menang " Revan

" yakin banget lo " Vera menanggapi

" iyalahh gue kan udah nyiapin dari dulu " Revan tersenyum bangga

Rysa baru saja akan menyahuti namun bel masuk berbunyi, wali kelas memasuki kelas memberi informasi untuk seleksi hari ini.

" Hallo selamat pagi anak ²" wali kelas

" pagi juga bu " penghuni kelas

" oke ibu kesini untuk menyampaikan bagi yang seleksi segera mempersiapkan diri, beri muka buat kelas kita okee " wali kelas

" siapp bu, saya bakalan jadi nomor 1 bu " ucap Revan dengan percaya diri

" oke Revan, ibu tunggu nomor 1 nya " jawab wali kelas

" oh iya seleksi akan dimulai sebentar lagi jadi bagi kalian yang akan ikut segera menuju tempat seleksi. untuk yang tidak ikut kalian  jamkos dan kalian bisa menyemangati teman kalian yang seleksi "

" yeeee jamkos "

" sampai sini saja, ibu permisi dulu " wali kelas meninggalkan kelas

" ayo ketempat seleksi " Revan

" gue gajadi ikut seleksi dance " Rysa

" kenapa gajadi ? " tanya Bella kepo

"lagi males aja " Rysa

" huh Rysa, dahlah berangkat yukk " ajak Revan

" lo sama Vera ikut kita nggak?" tanya Bella

" gue di sini dulu deh, ntar gue nyusul " Rysa

" ntar gue juga nyusul, kalian duluan aja " Vera

" okelaa yuk van berangkattt " Bella

" hayukkk " Revan

" semangatt kaliann " ucap Rysa dengan senyum manisnya, dan diangguki antusias oleh mereka, mereka pun pergi ke tempat seleksi

" lo mau kemana sa sekarang?" tanya Vera sambil memainkan ponselnya

" tau dah, gabut bet tidur aja kali ya " Rysa bersiap tidur tapi

" eh ehh pagi pagi dah tidur aja, kantin ajalah kuyy " Vera

" okelahh laper juga gue " Rysa
mereka pun pergi ke kantin, sesampainya di kantin terlihat tidak terlalu ramai mungkin anak² lainnya sedang menonton seleksi.
mereka pun makan dengan kenyang tanpa gangguan

" Alhamdulillah akhirnya kenyang juga "
Rysa

" Ver liat seleksi yukk " ucap Rysa

" nanti ajalah " Vera

" aaa Veraa ayolahhh " rengek Rysa

" huhh ayoo "  karna Vera jengah dengan rengekan Rysa akhirnya mengiyakan ajakan Rysa
Rysa tersenyum senang lalu menyeret Vera sampai ke tempat seleksi, Vera hanya pasrah saja.
saat mereka sampai ternyata seleksi sudah di mulai, mereka hanya menonton seleksi menyanyi dan dance karna seleksi olimpiade di ruang tertutup.
Tiba waktunya Bella tampil, Rysa langsung heboh berteriakk menyemangati temannya

" Bella semangatttt sayangkuuu, nanti kalo menang ditraktir Vera es krimm lo " teriak Rysa, sehingga membuat para siswa melihatnya namun Rysa hanya cuek dan terus menyemangati Bella.
Vera geleng² melihat perilaku Rysa yang tak tau malu
Bella menyanyikan lagu dengan merdu dia juga bermain piano, setelah selesai banyak siswa bertepuk tangan

" Wahhh keren bet bell " teriak Rysa dengan antusias.

seleksi menyanyi terus berlanjut hingga peserta terakhir, setelah itu pengumuman siapa yang dipilih mewakili sekolah.
dan ternyata yang terpilih adalah Bella

" widihh selamat ges, emang keren bet deh lo tadi " ucap Rysa antusias

" selamat bell, lo keren " ucap Vera dengan antusias juga

" ahahha Bella gitulohh " ucap bella menyombongkan diri. Rysa dan Vera hanya geleng²

" nyesel deh gue bilang keren " Vera
Bella akan menjawab tapi tak jadi karna mendengar teriakan seseorang, mereka semua menoleh ke sumber suara. ternyata Revan yang baru keluar dari tempat seleksi

" hai gaes " teriak Revan sambil berlari menuju mereka

" haduh telinga gue " gerutu Vera

" gausa teriak kalii, suara lo gk merdu kaya gue ya " kesal Bella, namun tetap membanggakan dirinya sendiri. huh  dasar Bella

" hai boy, gimana gimana ? " tanya Rysa dengan tdk sabaran

" aiss sabar kali Rys " Vera geleng geleng

" menang dong gueee, Revan  mah emang yang terbaikk. dah ganteng, kaya pinter lagi " ucap Revan dengan sombongnya, huhh
memang gaada yang waras dari mereka berempat hanya Vera saja yang sedikitt warass, hanya sedikitt.
kemudian mereka berempat menonton seleksi dance.
seleksi dimulai satu persatu nama peserta di sebut.
tibalah saat nama Vani disebut, Deva dkk memberi tepuk tangan untuk menyemangati Vani

" Lah tu si ppb ikut juga, emang bisa tuh? "
Rysa

" liat aja dulu, ntar kalo jelek kita ketawain aja wkwk " ucap Bella
dan diangguki ketiga temannya

Vani melakukan Dance seperti cacing kepanasan, persis seperti penggoda iuh

" iuhh kek ulet bulu aja tuhh " ucap Rysa dengan jijik

" hahhhaha ulet bulu anjirr " tawa Revan
entah mengapa tawanya menular dan membuat sekitarnya ikut tertawa

Deva dkk yang melihat Revan dan sekitarnya tertawa menjadi geram kemudian menghampiri Revan dkk

" eh lo ngapain ketawa ha?" ucap Danial

"lahh sianjir sewot amat"  Bella

" lo ngetawain Vani? " tanya Deva geram, sementara Deren, leon, erick dan fanza hanya diam menyaksikan mereka tak ingin bermusuhan dengan Rysa entah mengapa mereka merasa nyaman dengannya dan juga jijik melihat Vani yang melakukan dance seperti ulet bulu.

" lah dah sewot nuduh lagi, gapunya malu mas ?"  ucap Rysa tersenyum miring.
padahal kemaren mereka akur sekarang dah kaya sodara tiri aja berantem, apalagi cuman gara² si ppb huhh

" dahlah kita pergi ajaa, males bet ladenin babunya si ppb " Vera
Rysa dkk  meninggalkan tempat seleksi menuju kelas, mereka berencana untuk tidur karna gabut










transmigrasi clarysa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang