transmigrasi clarysa

12

dikamar Rysa, tampak seorang gadis sedang berdiri di balkon menatap bintang di langit dengan air mata yang terus mengalir namun bibirnya melukis senyum.

" marysa semoga kau tenang dan bahagia di sana " gumam gadis itu yang tak lain adalah Clarysa.
kemudian Rsa menuju kasurnya, ia merasa lelah dan ingin cepat tidur namun sebelum itu di menghubungi kakaknya (Kenzo ) dan menceritakan kejadian hari ini, ia merasa lega karna telah menceritakan kebenaran ini, tak lama setelah itu ia pun terlelap dengan hati yang tenang.

Di lain tempat terlihat Deva dkk  mengendarai mobilnya menuju cafe, namun saat melintasi club, Danial tak sengaja melihat Vani ppb

shuutt

suara mobil berhenti mendadak

" eh apaan sih nil kok ngerem mendadak gini, kaget tau untung gue ga jantungan " kesal erick

" eh tuh tuhh liat tuh " ucap Danial menunjuk kearah Vani yang sedang bergelayut manja pada om om.
erick dan fanza pun segera menoleh ke arah yang ditunjuk Danial, mereka seketika terkejut.

" astaga gue ga salah lihat kan ?" erick

" eh itu beneran vani? ya ampun dia jadi jal*ng " teriak fanza heboh
Deva yang dari tadi sibuk main game pun segera berhenti setelah mendengar nama vani, ia segera melihat kearah pandang teman² an. seketika ia pun juga terkejut
dan langsung turun dari mobil menghampiri vani

" Vani  " ucap Deva marah
Vani yang mendengar namanya disebut pun menoleh, dan betapa terkejutnya vani saat menoleh mendapati Deva dkk melihatnya di sini.
Vani seketika gelagapan dan melepaskan tangannya yang bergelayut manja pada lengan om om tadi,

" Deva aku bisa jelasinn " vani

" apalagi yang perlu dijelasin? ini semua udah jelas, jadi emang selama ini Rysa ga salah ya" ucap Deva emosi.
mendengar itu Vani gelagapan dan langsung memeluk lengan Deva berharap Deva tak marah dengannya, bukannya karna Vani cinta tapi karna selama ini Deva jadi salah satu ATM berjalannya.

" lepasin tangan lo, jijik gue sama jal*ang murahan kaya lo, mulai sekarang jangan pernah lo muncul dihadapan gue lagi kalo ga pengen celaka " ucap Deva sembari menepis dengan kasar  tangan Vani dari lengannya, sehingga vani pun teraungkur.
Vani yang jatuh pun marah

" eh dengar ya lo, kalo bukan karna uang lo dulu gue gabakal deketin lo, emang dasar bodoh ya lo semua sampe bisa ketipu sama gue bahaha kasian bangett " ucap Vani

" brengsek lo yaa dasar jal*ang gs punya maluu " ucap erick emosi, kerna tau mereka selama ini hanya dimanfaatkan

" cihh jijik gue pernah deket² sama jal*ang iyuhh " danial

" dahlah cabut, gaguna ladenin jal*ang murahan kek dia " ucap fanza
dan mereka pun segera pergi dari sana kembali ke mobil.
mereka pun tak jadi pergi dan kembali ke rumah karna sudah ngga mood.
saat di jalan mereka semua hanya diam karna masih emosi dan tak menyangka mereka akan di manfaatkan oleh jal*ng murahan.

" ga bakalan gue biarin lo hidup tenang karna udah manfaatin kita " batin erick kemudian mengambil hp nya dan menyebarkan foto Vani yang bergelayut pada om om yang ia ambil saat teman²nya sudah turun dari mobil.

ke esokan harinya, satu sekolah heboh tentang foto vani yang menjadi jal*ang.
mereka juga tak menyangka, hujatan² serta
cacian mereka lontarkan secara terang² an pada vani, membuat vani marah dan malu setengah mati dan berniat menghancurkan Deva dkk serta Rysa

karna beredarnya foto tersebut, membuat SMA Garuda jadi perbincangan publik dan tercap jelek.
karna telah menurunkan citra sekolah dan membuat malu nama sekolah. Vani akhirnya di keluarkan dari sekolah.

Rysa yang mendengar berita tersebut tersenyum senang karna tak perlu repot² balas dendam.

dua bulan berlalu
Rysa telah memenangkan lomba bela diri seminggu setelah kejadian Vani dikeluarkan dari sekolah.
kini Rysa dkk hidup dengan tenang.
sebentar lagi  ujian kelulusan akan dilaksanakan, Rysa berniat mengikuti jalur akselarasi dan mengikuti ujian kelulusan tersebut.

selama dua bulan ini Rysa tinggal di rumah aslinya, namun terkadang juga tinggal di rumah keluarganya Marysa.