transmigrasi clarysa

06

Sesampainya Rysa di rumah terlihat masih banyak mobil digarasi berarti teman² abangnya belum pulang, Rysa segera memarkir motornya kemudian memasuki rumah

"Assalamualaikum, Rysa  pulang" ucap Rysa bersemangat

" waalaikumsalam" ucap mereka

" jam seg..." ucap leon terpotong karna Rysa segera lari ke kamarnya, ia malas berdebat dengan abangnya yang menyebalkan itu

tibanya di kamar Rysa menjatuhkan dirinya di kasurnya, ia menutup matanya sebentar untuk mengurangi rasa lelah setelah 5 menit seperti itu,
tiba² saja dia membuka mata dan duduk kemudian melihat jam tangannya, ternyata sudah waktunya sholat isya ia segera membersihkan diri  dan melakukan sholat.

saat Rysa mengambil mukena nya ia terpikir sesuatu

" hm abang apa ngga pernah sholat ya, kk aku gapernah lihat. apa aku ajak jama'ah sekalian ya, tapi mana mau.. huh coba dulu aja lah" Rysa

Rysa menuruni tangga dengan membawa mukena, kemudian menghampiri abangnya dan Deva dkk.

"Bang Deren, sholat bareng yukk " ucap Rysa dengan senyum manisnya
semua tertegun melihat senyumnya

" bangg.. abangg" panggil Rysa karna melihat abangnya malah melamun

" ehh.. ayoo dek " ucap Deren bersemangat

" ikut juga dong "  fanza

" boleh aja ayukk, yang lain ikut ngga?"  Rysa

" hm aku nanti aja di rumah hehe " ucap Danial, dia Islam KTP gaes

" iss sampe di rumah jam berapa danial? ya keburu habis waktunya, sholat di sini ajalah bareng² kan seru " Rysa

"Tapi.. " Danial mencari alasan lagi untuk menolak, namun segera dipotong oleh Rysa

" Danial mau masuk neraka karna gapernah sholat ? neraka tu serem banget loh, sehari di neraka sama kaya bertahun tahun di dunia.  hii seremm " Rysa menakut nakuti Danial.
Danial melamun membayangkan yang diucapkan Rysa, wajahnya terlihat pucat kemudian dia melihat Rysa dan mengangguk anggukkan kepalanya

" ayo sholat Rysa " Danial

" yang lain?" Rysa

" hm ayo " jawab mereka

mereka semua segera mengambil air wudhu dan sholat berjamaah, yang menjadi imam adalah Fanza karna dia agamanya yang paling baik dari cowo² lainnya. oh untuk vani ppb dia udah pulang ternyata

"Assalamualaikumwarahmatullah " ucap fanza mengakhiri sholat, kemudian mereka berdoa, setelah itu mereka kembali ke ruang tamu

" Fanza suaranya merdu banget deh pas baca ayat² Al Qur'an " puji Rysa dengan berbinar

" ahh biasa ajaa rys " fanza tersipu

" beneran fanza, aku jadi ngefans deh sma kamu, ngaji bareng hayukkk " Rysa bersemangat.
yang lainnya hanya memperhatikan mereka.

" gue harus belajar ngaji nih biar dipuji adek gue " batin Deren

" gue harus caru guru ngaji " batin leo

" cihh gue juga bisa kali " batin Deva tidak suka karna Rysa memuji fanza

" gue yang gabisa ngaji bisa apa " ucap erick dramatis

" bisa apa kita " ucap Danial mengangguk² dengan ekspresi sedih yang dibuat buat

" belajar sayangg ~" ucap Rysa menggoda mereka hahah benar saja mereka berdua langsung blusing

" hahaha kalian blusing?" Rysa tertawa

" eh sianjir gitu aja blusing hhh" fanza

" eh engga ya siapa juga yang blusing " erick
"iyain ajalah biar seneng wkwk "  Rysa
Deren, Deva dan Leon juga ikut menertawakan temannya.
entahlah sejak kapan mereka akur dengan Rysa, mungkin karna ngga ada Vani. huhh  emang tuh si Vani biang masalah suka bikin drama kolosal

" Rysa ke kamar dulu ya, bay semuanya " Rysa

"iyaa dek " Deren

" iya sayangg  hati hati" goda erick, niatnya ingin balas dendam tpi..

"siapp sayangkuu" ucap Rysa dengan tangan seperti posisi hormat sangat imut,
kemudian dia terkekeh melihat ekspresi erick yang err,

" hhhh niatnya mau nggoda eh malah dia yang blusing lagi " ledek Danial

" apasih " jawab erick kesal
mereka semua tertawa

sesampainya Rysa dikamar ia mengaji sebentar kemudian belajar, setelah selesai belajar dia terbaring di atas kasurnya menatap langit langit kamarnya memikirkan sesuatu.

" kalo dipikir pikirr ada yang ngga wajar deh waktu gue kecelakaan dulu " gumam Rysa menikirkan raganya yang sudah mati

" tau ah, besok minta tolong abang aja biar diselidiki " setelah itu Rusa terlelap dalam mimpinya