09

6.7K 564 17
                                    

pagi hari tiba, Rysa bersiap² untuk pergi ke sekolah seperti biasanya tak lupa Rysa membawa pakaian khusus untuk seleksi bela diri nanti.
setelah siap ia pun berangkat ke sekolah dengan mobil sport nya, tibanya di sekolah ia di sambut dengan teriakan seseorang yang memekakkan telinganya

" Rysaaa... " teriak Bella sambil berlari menuju ke tempat Rysa

" aiss berisik banget sihh, bisa budeg gue lama² deket sama lo " kesal lisa dengan mengelus telinganya yang sakit

" hehehe piss " ucap Bella cengengesan

" dah yuk ke kantin " Revan

" hehh kok ke kantin sih, harusnya ke kelas dong " Rysa,
Revan hanya menatap malas ke Rysa

" kan jamkos Rys "  jawab Vera

" oo iyaa ya heheh.. eh tapi kan naruh tas dulu di kelas, masa bawa bawa tas ke kantin sih " Rysa

" yauda deh ayo ke kelas terus ke kantin " ucap Bella langsung menarik tangan Rysa menuju kelas dan di ikuti kedua sahabatnya yang lain

sesampainya di kelas mereka langsung meletakkan tas mereka, kemudia menuju kantin, setelah pesanan datang mereka makan dan berbincang bincang

" eh lo udah siap Rys ?" Revan

" siap apa an?" ucap Rysa yang masih fokus dengan makanannya

" yaelaa ntar lo kan ada seleksi " Revan

" udahlahh gue gitulohh " ucap Rysa dengan senyum angkuhnya

" bhahahahaa.. sombong amat mbaknya, ntar kalo kalah jan nangis lo " ledek Revan

" mana ada Rysa nangis, Rysa ngga cengeng ya huhh " Kesal Rysa tanpa sadar mengerucutkan bibirnya dan menggembungkan pipinya yang malah terlihat imuttt

" kyaaaa Rysaa berhenti buat ekspresi kaya gitu " teriak Bella yang sudah tak tahan dengan pesona Rysa, sedangkan Revan terpaku melihat keimutan Rysa

" emang kenapa ?" bingung Rysa, ia memiringkan kepalanya ke kiri huhh yang malah terlihat sangat polos dan imut seperti anak kecill. Vera yang sedari tadi diam pun sudah tak tahan dengan Rysa, tanpa aba aba ia mencubit pipi Rysa gemass

" aaaa sakit Veraa lepasin, kasian pipi cantikku " teriak Rysa

Vera pun melepas cubitannya dan menyengir " hehhe abis gemesin banget sihh gatahann tangan gue "

" huhhh.. " Rysa mendengua sebal
kemudian mereka pun melanjutkan makannya dan bercanda tawa, membuat siapapun di kantin iri dengan persahabtan mereka yang terlihat menyenangkan.
setelah selesai makan mereka pergi ke tempat seleksi.

" semangat Veraaa " Teriak Rysa menyemangati Vera

" pasti dong, gue bakalan jadi ketua tim basket putri " ucapnya percaya diri

" okelah okelahh, Rysa juga bakal menangin lomba " ucap Rysa sombong

" iyaiya, udah sana² kalian ganti baju gih " Bella

Rysa dan Vera pun berganti baju, Rysa dengan baju silatnya. dan Vera dengan baju basketnya, setelah itu mereka pergi ke tempat seleksi masing masing.
sedangkan Revan dan Bella mereka entah kemana author juga ngga tau hehe

Rysa pergi menuju ruang seleksi sesampainya di sana sudah banyak siswa peserta lainnya, disana ternyata juga ada Deva, sekedar informasi Deva dulu pemenang lomba Bela diri

" wahh ada si Babunya ppb, aaa gasabar ngehajar tuh babu deh " batin Rysa berbinar menatap Deva
Deva yang merasa di tatap pun menoleh dan mendapati Rysa menatapnya dengan mata berbinar, ia mengira Rysa terpesona dengan ketampanannya, wkwkw PD amat abangnya
" emang pesona orang ganteng ga bisa dilawan" batin Deva sombong
namun sedetik kemudian Deva  memalingkan wajahnya karna bergidik ngeri melihat senyuman Rysa, bukan senyuman manis namun senyuman iblis yang menyeramkan

" astagaa serem amat dah "  batin Deva takut

kemudian seleksi pun berlangsung, Rysa sudah mengalahkan lawan lawannya sekarang tinggal dia dan Deva.
sekarang ia akan melawan Deva

" cih nyerah ajalah ntar kalah lo nangis lagi wkwk " ucap Deva mengejek, ia berniat membuat Rysa emosi karna orang yang emosi dalam bertarung akan mudah dikalahkan
" cih mau main main rupanya " batin Rysa menyeringai

" aihh cerewet banget kek cewe, apa jangan² lo emang cewe ya bhaha dasar cewe jadi²an pulang sana bikin malu aja  " ledek Rysa, ucapannya pun berhasil membuat Deva emosi dia menyerang Rysa dengan membabi buta, Rysa hanya menghindar dengan santai.

" huh..huh.. huhh.. napo lo ngehindar mulu takut lo  " ucap Deva ngos²an

" ampun deh cerewet banget, berisik tau " ucap Rysa yang semakin membuat Deva marah

" sini lo, serang gue kalo lo berani. pengecut !" ucap Deva emosi

Rysa yang dikatai pengecut pun tak terima ia langsung berlari ke arah Deva dengan kecepatan yang sangat sangat cepat hampir menyerupai banyangan. ia menendang perut Deva dengan kuat membuat Deva tersungkur karna tak siap dengan pergerakan cepat Rysa, Deva berusaha berdiri dan membalas Rysa namun Rysa menangkap tangan Deva dan memelintirnya hingga terdengar bunyi
krekk  patah sudah tangan Deva, tak sampai di situ Rysa yang masih gerampun membanting tubuh Deva dan menginjak dadanya dengan kuat, karna sudah tak kuat Deva pun menyerah dan dibawa ke Rumah Sakit karna patah tulang.
dan pemenangnya adalah Rysa
setelah selesai seleksi Rysa berganti baju silatnya dengan  sragam sekolahnya kemudian pergi ke tempat seleksi basket, ternyata sudah selesai.

" Rysaa " teriak seseorang
Rysa yang merasa namanya dipanggil pun menoleh ternyata yang memanggilnya itu Vera, Rysa pun menghampiri Vera

" heyy gimana nih? menangkan ?" tanya Rysa

" iya dong gue gitulohh " ucap Vera bangga

"kalo lo gimana? " tanya Vera, ia kemudian mengamati tubuh Rysa dari atas sampai bawah

" menanglahh Rysa kan hebat " ucap Rysa sombong

" gila lo gaada luka sama sekali " ucap Vera tak percaya setelah mengamati tubuh Rysa, yang membuat Rysa semakin tersenyum angkuh

" si Babunya ppb emang ga ikut apa?" Vera

" si Deva? " Rysa

" Iyalah siapa lagi " Vera

" ohh, dia ikut emang kenapa ?" Rysa

" lo ngalahin si Babu?" tanya Vera tak percaya

" iyaa dong Rysa gitulohh " Rysa

" wahh daebak hebat bener deh temen gue, padahal dia pemenang beladiri 3 tahun berturut turut loh " ucap Vera dengan berbinar.

" masak sih, padahal dia lemah banget cih " Rysa
Vera hanya geleng geleng mendengar ucapan Rysa
" eh Bella sama Revan kemana ya ?" tanya Rysa

" entahlah kita cari aja yuk " Vera

" chat ajalah biar cepet " Rysa
kemudian Vera pun mengechat Revan ternyata mereka berdua di kelas sedang nonton drakor. kemudian mereka berdua pun pergi menuju kelas





transmigrasi clarysa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang