21 Juli 2018
Butiran salju yang tuhan kirimkan memang begitu menyesakan untukku. Namun aku selalu menunggu kehadirannya. Seperti tidak memiliki beban ia turun beramai-ramai kebumi seakan memberikan beberapa pesan dari sang pencipta. Menikmati butiran salju pertama yang turun disetiap awal musim dingin sudah menjadi rutinitas ku setiap tahun. Dibalik kenangan yang menyesakan tentu saja keindahannya saat dipandang, lalu dingin membeku kemudian, membuatku sedikit melupakan kenangan buruk yang menyesakkan dada ku. Betapa rindu ini membuncah menunggu akan kehadiran nya. Betapa tidak? Butiran salju yang turun secara perlahan seakan menghadirkan ia kembali dalam hidup ku. Meskipun tak abadi, kau datang penuh antusias dengan keindahan yang kau miliki.
---
Namaku Daniel, seorang dokter spesialis saraf. Saat ini aku sedang merapihkan buku-buku yang berserakan di meja kerjaku.
Aku tidak tahan melihat buku-buku ini menjadi tumpukan tak berarturan seperti ini.
Bruakkh..
Aku baru saja menjatuhkan sebuah buku.
"Ini kan?.." Aku memiringkan kepalaku saat mengambil buku yang terjatuh itu.
Aku membuka halaman pertama. "Ahh album foto saat SMA." Kataku begitu melihat gambar yang tertera di halaman pertama.
Aku kembali membuka halaman selanjutnya. Mataku membulat sempurna ketika melihat seorang gadis cantik di dalam album tersebut.
Park Jihyo.
Salah satu temanku saat SMA. Kenangan-kenangan tentang dirinya seketika muncul kembali di kepalaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snowflake -/- Daniel Jihyo SHORT STORY.
RomanceSalju itu datang hari ini. Apa yang harus ku persiapkan?