"yee, lu nggak nanya ke gue tadi goblok" ucap evan dengan menekan.
"udah udah, mending kita cari cara buat turun ke bawah tanpa ketauan sama zombie yang lain- eh, but wait! Kalau nggak salah di gudang kan di sedia in tali kan? Dan tali itu juga bisa buat kita turun. Tapi jangan bersuara. Ok-! Dan juga nanti evan kamu bisa kan nyamoerin temen temen di bawah?" tanya vina. "oh, kalau itu bisa aja sih gue nyamper in. tapi nanti lu bakal ngapain deh?" tanya evan. "nanti aku bakal menyiapkan mobil yang ada di depan sekolah. Palingan punya pemilik bus di sekolah, tapi tenang aja. Di sana bensin nya masih banya dan juga kunci mobil bus nya masih nyantel disana." Ucap vina. "eh, mong-omong, kita keluar dulu dih." Ucap evan. Vina pun mengangguki sebagai jawaban nya.
"ok, van. Nanti kamu yang jagain aku ya. Disini juga kebetulan ada tongkat pel dan sapu. Kita bisa menggunakan ini untuk senjata sementara dulu. Dan sekali lagi 'jangan berisik'." Ucap vina dengan sedikit pelan. "baiklah gua siap, dan lu nggak boleh ngomong aku-kamu" ucap evan. "hah... iya-iya ak- eh gue nggak akan ngomong aku-kamu lagi deh" ucap vina pasrah. "sip sekarang waktu nya!"ucap mereka.
Mereka jalan sedikit cepat namun hampir tak terdengar suara langkah kaki mereka. Dan vina mengambil tongkat sapu. Sedangkan evan tongkat pel yang hanya diambil nya bagian tongkat nya saja.
Namun tiba-tiba saja
krek!...krek... duk!!!
Ada zombie dari belakang evan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVAL FROM THIS WORLD
Horrorpenyebaran virus zombie semakin hari semakin naik. lalu pemerintahan menyuruh agar para masyarakat berkumpul di pusat bantuan. dan pemerintah mengatakan, "siapa saja yang masih hidup dan belum menjadi zombie itu harus segera pergi ke pusat bantuan...