"haha, ini baru saja 2 hari, masih belum apa-apa di luar sana." Ucap evan. "sudahlah, kita tak harus se serius ini" ucap davina menenangkan. "tidak,vin. Kali ini kita tidak ada kata untuk berhenti berlatih dan berlatih." Ucap serius evan. "hah...kalau begini bagaimana aku bisa menenangkan mu lebih jauh lagi. Kalau kamu sudah berbicara seperti itu pun kita tak bisa untuk menjauh dari kata-kata mu itu." Ucap davin dengan sedikit menghela nafas. "masalah nya vin, kita ini bertarung untuk mati dan hidup. Bukan seperti yang ada di dalam game, hanya pencet attack orang lain akan kalah. Jujur saja, kita harus berlatih bertarung belati." Ucap evan. "ha? Kenapa begitu,coba?" tanya davina.
"vin, lu harus tau ya. di luar sana kita ini mempertaruhkan hidup dan mati, bukan main-main, ok?. Jadi ketika peluru kita habis kita harus bisa menggunakan kekuatan fisik. Kita jangan bergantung kepada senjata jarak jauh juga. Vin" ucap evan sambil memegang pundak davina.
"tapi guys masalah nya ada lagi nih, setelah ku pikir-pikir lagi dengan logika. Kita ini harus mempunyai sesuatu hal yang keras untuk melindungi kita saat kita menyerang para zombie itu." Ucap leon sambil mengganti peluru.
CEKREK!
DOR! DOR!
"benar juga ya ucapan leon." Ucap aldari."namun, ucapan leon sedikit harus di koreksi, seharus nya adalah SELURUH tubuhitu harus di lindungi. Kita memerlukan masker, pelindung kepala, pelindungbagian depan dan belakang, lalu untuk kaki, tangan, dan harus menggunakanpakaian yang tebal, karena cuaca sekarang sedang tak bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVAL FROM THIS WORLD
Hororpenyebaran virus zombie semakin hari semakin naik. lalu pemerintahan menyuruh agar para masyarakat berkumpul di pusat bantuan. dan pemerintah mengatakan, "siapa saja yang masih hidup dan belum menjadi zombie itu harus segera pergi ke pusat bantuan...