"Ketika di saat kita terkena goresan atau pun luka yang agak parah,pasti kita memerluka hal semacam itu."ucap leon.
Davina pun sekarang mengambil secarik kertas dan sebuah pena. Dia pun menulis apa saja yang akan di perlukan.
"baiklah, disini kita akan tulis apa saja yang di perlukan untuk keluar. Ingat ini semua nya 'pikirkan matang-matang sebelum bertindak' kata-kata ini harus di ingat selalu oleh kalian, mau pun saat perencanaan nanti." Ucap davina serius.
Semua nya pun mengangguk dengan tak kalah serius.
Setelah mereka diskusi tentang hal itu pun mereka kembali ke kesibukan mereka masing-masing. Davina kembali ke gudang untuk sedikit menyelesaikan nya. Jika evan,leon,aldari dan adelia pergi menyusul davina untuk membantu davina dan mereka sekalian ingin berlatih menembak.
Namun aldari dan adelia yang melihat davina sendirian yang membetulkan mobil merasa tak enak hati, jadi mereka ikut membantu.
"loh!? Kalian nggak ikut evan dan leon?" tanya davina. "nggak kak, kami mau ikut bantu aja, semoga aja bisa meringankan beban kakak sedikit." Ucap adelia. "udah,nggak usal terlalu formal gitu. Panggil davina aja." Ucap davina. "tapi kesan nya nggak sopan kak." Ucap aldari. "hahaha, udah santai aja, lagian cuman kita berlima ini kok. Kecuali kalau acara." Ucap davina.
Setelah mereka bertiga berbincang sambil membenarkan mobil dan membersihkan perkakas. Mereka pun menyusul evan dan leon.
DOR! DOR! DOR!
"wah,wah,wah. Semakin hari, semakin mahir ya."puji davina.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVAL FROM THIS WORLD
Horrorpenyebaran virus zombie semakin hari semakin naik. lalu pemerintahan menyuruh agar para masyarakat berkumpul di pusat bantuan. dan pemerintah mengatakan, "siapa saja yang masih hidup dan belum menjadi zombie itu harus segera pergi ke pusat bantuan...