09

4 1 0
                                    


"ok,semuanya dari pada kita semua berlama-lama di gudang mending ke atas aja dulu, lalu kita makan deh." Ucap davina. Setelah medengar ucapan 'makanan' mereka langsung sigap. Karena mereka belum makan dari jam makan siang.

Lalu mereka naik ke atas untuk makan. Di saat sela-sela makan evan membuka suara. "hei,kalian tak sedih berpisah dari orang tua kalian?" tanya evan. "iya, apa kalian nggak khawatir,gitu?" sambung davina. "sebenarnya kami sedih,karna kami akan berpisah dengan k-k-eluarga kami kak. Hiks...hiks..." ucap adelia. "be-benar kak." Sambung aldari.

"ya ampun, kenapa kalian nggak bilang dari tadi, kalau gitu kan kita bisa sharing story sediikit, lagian disini kita masih ada waktu, lagian kita juga no problem kok tentang masalah gitu, kalau mau nangis, nangis aja. Nggak usah di tahan,nanti malah sakit sendiri. Terkadang juga kita bisa melepas semua emosi kita dengan menangis, jadi sekarang kalian bisa menangis sepuas nya." Ucap davina dengan menenangkan dan sedikit tersenyum.

Setelah davina berkata seperti demikian, yang lain nya pun menangis dengan penuh isak an di dalam hati nya. Davina yang melihat itu pun rasa nya ingin menangis, namun pada saat itu dia harus tetap tegar, meskipun ibu nya sudah tak ada. namun dia masih bisa bertahan sampai sini.

Setelah mereka selesai makan dengan sedikit rasa sedih. mereka mendiskusikan tentang zombie di luar sana. "baiklah, sekarang yang pertama adalah bisa bertahan dari serangan para zombie." Ucap evan. "lalu, semua tentang semua senjata dan perlengkapan nya kita bisa siapkan semua nya kembali dan sedikit memodifikasi mobil nya itu." Ucap davina. "namun, yang jadi pertanyaan nya adalah, kemana tujuan kita untuk pergi?" ucap leon , yang menarik perhatian mereka semua. "benar juga ucapan leon." Yang di setujui oleh aldari. 

SURVIVAL FROM THIS WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang