001

15K 844 69
                                    

Karna cuma terlambat 5 menit aja sekarang jake harus berlari memutar lapangan sebanyak 3 kali, bukan masalah larinya tapi jake kesal karna guru olahraganya satu ini.

"Cepat sedikit,kamu jadi membuang waktu teman teman kamu buat olahraga jake!"teriak gurunya yang bernama park sunghoon itu.

"Sebentar apa pak,saya juga cape ini"

"Kamu kalau membantah lagi saya tambah hukuman kamu"ancam pak sunghoon

"Iya iya pak bawel"

Sedangkan teman teman jake hanya melihat perdebatan antara guru dan murid itu, sudah terlalu sering mereka melihat mereka seperti ini.

----------

Jake duduk disalah satu bangku kantin sambil menyeruput sekotak susu coklat.Aneh sih habis olahraga malah minum susu tapi jake masa bodoh karna susu coklat itu sudah menjadi prioritasnya sekarang.

Tapi tunggu prioritas utamanya sebelum susu coklat adalah jay park.

"hai sayang..."sapa jay sambil duduk bersebrangan dengan jake.

"eh jay, udah istirahat?"tanya jake sambil melihat jam tangannya.

"lagi jamkos,pak chanyeol lagi ada urusan di luar kota katanya jadi ga ngajar beberapa hari"jelas jay sambil meminum susu coklat jake tiba-tiba.

"ihh— jay itukan susu jake! kenapa diminum"marah jake.

"Emang kenapa? Gaboleh ya sama pacar sendiri?"tanya jay pura-pura tak tahu.

"Park jay!!!"teriak jake

"Iya iya sayang maaf nanti aku beliin satu kardus buat dirumah"ujar jake menenangkan pacarnya yang sedang marah, bukannya takut jay malah makin gemas dengan tingkah jake.

"dua kardus atau aku gamau maafin"

"yaudah iya dua, nanti beli ya habis pukang sekolah"tutur jay lalu kembali meminum susu coklat jake lagi.

"ihh tapi gausah diminum lagi"ujar jake

"iya iya maaf kelepasan tau yang"ucap jay sambil tertawa

"Kalo ribut jangan dikantin, mengganggu tau tidak"ucap seseorang dibelakang jake.

"apaan sih pak sewot banget, udah tau saya sama jay lagi pacaran ganggu aja tau ga"ujar jake santai

"kalo ngomong sama guru yang sopan jake, mau saya panggil orang tua kamu?"tanya gurunya itu siapa lagi kalau bukan sunghoon

"Iya maaf ya pak sunghoon, yaudah pak keruang guru aja kenapa disini?"tanya jake yang masih dengan nada sopan tapi seperti mengusir.

"kamu mengusir saya jake? saya bisa saja memberi nilai kamu kosong jika saya mau"ancam gurunya itu lagi dan lagi.

"jangan dong pak, bercanda doang dibawa ke perasaan.nanti kepincut sama saya tau rasa lo... tapi saya udah ada pacar jadi maaf aja pak"ujar jake

"ga bakal saya suka sama murid kaya kamu, dan jay kamu kalo milih pacar kenapa modelan kaya gini, rugi nanti"ucap pak sunghoon lalu pergi tanpa bersalah atas ucapannya.

"enak aja pak! saya doain nanti bapak dapet jodoh modelan kaya saya!"teriak tak terima jake

"udah udah sayang gausah didengerin"ujar jay lagi dan lagi harus menenangkan pacarnya itu.

"Kenapa sih harus ada modelan guru kaya gitu? Udah dingin sama ngeselin tapi masih aja banyak yang suka"ujar jake karna memang pak sunghoon banyak yang menyukai karna ketampanannya dan kewibawaannya apalagi dua temannya sunoo dan jungwon juga penggemar beratnya.Untung saja niki masih waras dan tidak terlalu suka pada pak sunghoon.

Jungwon adalah penggemar berat seorang park sunghoon itu sampai dia menempelkan beberapa foto pak sunghoon di dinding kamarnya.

Setampan itukah sampai jungwon kepincut.

----------

Jake berjalan menuju parkiran untuk menemui jay karna mereka sudah janjian pergi ke mini market dulu membeli susu coklat jake lalu ngedate.

----------

Sesampainya di mini market langsung saja mereka mengambil dua kardus susu dan beberapa camilan, kebetulan camilsn dirumahnya lagi abis.

"Jay udah belum?jake udah nih"tanya jake sambil mendorong troli belanja mereka

"Udah semua? Ga ada yang dibeli lagi?"tanya jay

Jake menggeleng dan langsung saja menuju meja kasir yang berada tak jauh dari tempat mereka.

----------

Sesudah belanja tujuan mereka adalah ke restoran favorit jay, tapi rencana itu diurungkan karna tiba - tiba handphone jake bergetar menandakan panggilan masuk.

Dari mamanya.

"iya ma?"

"....."

"ga bisa besok atau nanti ya ma?"

"....."

"tapi jake mau ngedate bareng jay"

"....."

"iya iya ma, i love you too"

Setelah itu jake langsung menghampiri jay yang sudah berada didalam mobil.

"jay kayaknya kita tunda dulu deh ngedatenya, mama tadi nelfon ada yang mau diomongin"ucap jake dengan raut wajah sedih.

"gapapa sayang, besok masih ada waktu gausah sedih gitu dong"

"bener?"

"iya..."

Jake mengganguk lalu langsung mengahadap depan, tak lupa sekotak susu ditangannya.

----------

Sesampainya dirumah jake langsung saja melihat orang tuanya sudah berada diruang tamu.

"jake duduk dulu disini"ucap mamanya

Sedangkan yang dipanggil hanya mengangguk lalu duduk di sebelah mamanya.

"papa langsung to the point aja, kamu bakal dijodohkan sama anak temen papa jake"ucap papanya

Bagaimana jake yang mendengar itu tak terkejut, jantungnya berhenti sesaat ketika papanya tiba tiba bilang mau menjodohkan jake tanpa sepengetahuannya.

"Jake gamau pa, jake udah punya jay masa dijodohin"bantah jake

"Kamu gabisa menolak jake, ini kesepakatan papa sama mereka buat bisnis sama persahabatan papa juga"jelas papanya.

"tapi jake cinta sama jay pa, jake gamau dijodohin gamau!"

"jake... Kamu anak baik kan? Kamu mau kan bantu papa sama mama? Kamu terima ya, ini juga udah dijanjikan sama papa gabisa dibatalin, nanti kamu siap - siap ya kita mau ketemu calon kamu"sekarang mamanya ikut bicara.

Jake masih diam, dia juga mau membahagiakan orang tuanya.Tapi bagaimana dengan jay?tak mungkin juga jake memutuskan sepihak tanpa alasan apalagi dia masih cinta sama jay.

Dia bingung, haruskah jake dalam fase ini?

Tanpa bicara jake langsung beranjak dari duduknya dan berlari ke kamar, dia mau menenangkan hati dan pikirannya sebelum mengahadapi hari hari selanjutnya.

Tbc

udah aku revisi sedikit ya!!

See youu♥

.
.
.
.
.

dijodohin - sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang