bunyi handphone membangunkan salah satu pasangan yang sedang menyelam di alam mimpi, sunghoon segera menghubungan panggilan di handphonenya dan agak terkejut pada sang penelepon.
"halo"
"..... "
"sial, oke aku kesana sekarang"
setelah memutus panggilan disebrang ia segera mengambil jaket dan kunci mobilnya, lalu menuju apartemen seseorang.
----------
"wony!" seru sunghoon yang baru datang, lalu segera berkeliling mencari orang yang dipanggilnya tadi.
dan saat ia berada di dekat dapur ada suara tangisan perempuan dan tentu itu seseorang yang dicari oleh sunghoon.
"won kamu ngapain disini? kenapa belum tidur udah larut malem gini", tanya sunghoon tapi bukannya menjawab, wonyoung malah memeluk 'mantan kekasihnya' itu begitu erat.
"hoon tadi aku mimpi buruk, terus niatku ke dapur buat minum tapi kejadian itu muncul lagi hoon ada suara tembakan. aku takut", jelas wonyoung yang masih memeluk sunghoon dan bodohnya sunghoon membalas pelukannya dan mengelus surai wanita itu lembut.
"sekarang kamu tidur jangan mikir aneh-aneh oke? besok aku kesini buat ngecek kamu lagi"
lalu sunghoon membantu wonyoung berdiri dan menuntunnya ke kamar, pikirnya setelah mengantarkan wonyoung ia ingin pulang karena khawatir jake bangun dan tak melihatnya disana, tapi saat badannya berbalik tangan perempuan itu menahannya.
"seenggaknya kalo kita gabisa balikan boleh tungguin aku sampe tidur? " pintanya sambil mengeratkan tangannya di pergelangan sunghoon.
sedangkan sunghoon menghela nafas, lalu mengangguk dan duduk di pinggiran kasur. senyum terbit dibibir wonyoung lalu segera dia menutup mata dan menikmati elusan di kepalanya, dari siapa lagi kalau bukan sunghoon.
----------
sedangkan jake terbangun karna ingin ke kamar mandi lalu saat ia baru saja kembali dari sana ia baru sadar 'kemana suaminya? ' batinnya tapi jake berusaha berpositif thinking bahwa sunghoon mungkin sedang berada di ruang tamu, tapi setelah ia keluar dari kamar ternyata ruang tamu pun masih gelap. Akhirnya jake memutuskan memilih menonton TV dan menunggu sunghoon yang mungkin sedang ke minimarket sambil menonton siaran kesukaannya.
disela sela menonton TV nya jake menguap kesekian kali, dirinya tidak bisa menahan kantuk yang melanda dirinya kembali lalu memilih menutup matanya sebentar disofa dengan TV yang masih menyala.
----------
sedangkan pukul 2 pagi sunghoon baru bisa pulang ke rumah, dan melihat jake yang tiba tiba tidur disofa dengan TV yang menyala membuatnya khawatir apakah jake akan kecewa setelah tau jika dia rela keluar larut malam untuk menemui mantan kekasih nya dan memilih diam tanpa bicara apapun tentang kejadian malam ini.
"mungkin kalau dia ga kembali saya bakal bahagia sama kamu jake"
tapi ternyata jake masih bisa mendengar apa yang diucapkan oleh sunghoon, pikirannya kembali bingung dan pertanyaan pertanyaan itu kembali muncul.
----------
Sinar matahari pagi menggiringi langkah kecil pemuda yang berjalan menuju kelasnya, dengan membawa sekotak bekal dan sebotol air mineral.
"mas sunghoon kenapa sih suruh aku bawa beginian, kan jadi malu kalo yang lain tau", gerutu jake sambil melihat dua benda yang ada digenggaman nya.
Tak terasa langkah kecilnya itu sudah mengantarkan nya sampai di bangkunya.Dengan segera dia duduk dan meletakkan kepalanya di sela sela kedua tangannya.
Murid murid sudah mulai berdatangan, banyak yang membahas tentang perkemahan yang diadakan seminggu lagi, jake yang mendengar itu baru mengingatnya.
"Jake!", panggil seseorang yang duduk di bangku depannya.
" hmm... ", jawab jake malas dan masih setia dengan posisinya hingga membuat orang didepannya merenggut kesal.
" eyy gue lagi ngomong loh?! btw lo udah packing apa aja buat kemah minggu depan?", tanya jungwon sambil menatap jake dengan mata kucingnya.
Jake langsung bangun, "gue aja baru inget won, jadi belum packing apa apa toh masih seminggu lagi"
"lo ga inget tahun lalu pas ada study tour? lo hampir ditinggal bis karena lo telat cuma gara gara nyari sweater kesayangan lo itu", ucap jungwon sambil menyentil dahi jake.
" yayayaya, nanti ngga bakal telat lagi toh ada sunghoon jadi mustahil kalo gue bakal kaya tahun lalu", ucap jake.
"yaudah deh terserah lo, gue udah ngingetin, btw katanya kemahnya bakal ada tamu dari luar lo jadi ga bakal flat banget kegiatannya", ucap jungwon dengan semangat.
Sedangkan jake hanya manggut manggut, lalu meletakkan kembali kepalanya, sungguh perutnya sekarang sedang tidak enak mungkin efek dia membawa satu nyawa di dalam sana.
"kayanya kamu bakal jadi sunghoon kecil, karena baru umur 3 minggu aja udah bikin gue pusing gini", batin jake sambil mengelus perutnya pelan.
tbc
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
dijodohin - sungjake
Romanceketika jake harus dijodohkan oleh guru yang dia benci, apa jake bisa bertahan guru muda itu??