2.0 KEYBOARD

5.0 [ NCT focus ]

⚠This chapter is full of theory. So, keep calm reading it

• KEYBOARD •

23.25, SEOUL, KOREA SELATAN

" Apa?! Dibobol?!" Taeyong terkejut.

" That's speculation, aku hanya mengira." Im Jinsang hanya bisa menggigit bibir bawahnya kala berpikir tentang masalah yang terjadi.

" Tapi bagaimana bisa sampai ada orang yang mengaktifkan datanya?"

" Nah, itu yang aku bingungkan. Karena tidak ada yang tau data tersebut kecuali diriku."

" Tapi apa yang kau bicarakan tadi, secret code?"

Jinsang mengangguk.

Beberapa member itu berkumpul, Taeyong, Mark, Jeno, Doyoung, juga Jaemin. Jinsang hanya memanggil beberapa peran inti saja karena dia tak ingin ada banyak kesalapahaman jika berunding dengan banyak member sekaligus.

" Jika benar itu sebuah kode rahasia, berarti benar ada orang yang membobolnya. Karena yang gue tau, setiap data di sistem neo pasti punya kode rahasia yang harus dimiliki tiap pegangannya. And then, orang tersebut sengaja mengaktifkan forecast data untuk tujuan lain. Tapi apa?" Pernyataan Jaemin.

" Itu yang aku takutkan, karena jika sistem itu baru saja di update, dia akan lebih sensitif dari sebelumnya. Yang berarti, semua orang bebas mengorek apa saja isi di dalamnya. Terutama menambahkan atau mengurangi data."

" Wait! Katamu tadi, sudah menghapus forecast data? Tapi kenapa ia bisa mengaktifaknnya kembali?"

" Ah, itu... Forecast data bisa muncul kapan saja selama sistem itu diaktifkan dan mungkin, ada orang yang mengklaim data tersebut serta menambahkan sesuatu kemudian menghapusnya langsung. Karena itu kita tidak bisa tahu apa isi forecast itu dan apa yang ia tambahkan di dalamnya."

" Apa maksudmu?" Jaemin mengerutkan keningnya.

" This is neo system secret. Kalian tidak bisa tahu."

" Rahasia, rahasia, rahasia, rahasia! sampai kapan hal itu harus menumpuk dalam otak kami?! " Taeyong berdiri jejak. Nafasnya naik turun dengan cepat.

Ah, tampaknya dia benar marah.

Mata Jinsang terpejam, berusaha menahan amarah serta emosinya kala Taeyong sudah keluar dua sungut iblis.

Memang, pria itu harus diam. Tetap diam, demi keseimbangan neo system.

" Kalian bebas marah padaku, karena kalian belum tahu apa yang akan terjadi selanjutnya."

Nafas Taeyong merendah. Pria itu masih berusaha mengontrol semua emosi yang hendak keluar. Tidak! Taeyong tidak ingin marah, ia hanya kesal. Sudah bertahun-tahun, tapi Jinsang tak pernah memberi tahu apa yang dimaksud forecast data.

" Mark, apa ada pesan lain yang lo temuin di surat itu? " tanya Doyoung.

" Cuma foto dan emmm ... " Mark berpikir.

" Rabu, 23.30 Pm," timpal Jeno menyambung ucapan Mark.

" Itu aja?" tanya Doyoung lagi.

" NAT, 2 December 2020, 10 January 2022."

" Wait!" Doyoung berpikir sejenak.

" 2 December 2020? Itu kan tanggal ramalan kita menghilang dulu," lanjutnya menerka.

" Ah, gimana gua bisa lupa." Mark mengusap tengkuk kepalanya.

" Gimana bisa, orang yang ngirim surat itu tau soal hal tersebut?" tanya Jeno.