5.5

551 112 11
                                    

Akan ada sedikit adegan yang iya-iya. Tapi gak terlalu Iya-iya 😭

• KEYBOARD •

Senin, 11 January 2020. Jakarta, Indonesia.

18.56 pm.

Ujung pena yang Ale pegang tak sengaja jatuh. Pikirannya masih terbayang tentang memori yang sedikit demi sedikit terbesit dan berlalu lalang.

Sebuah ingatan dimana dirinya bersama beberapa pria dalam tempat yang asing.

Tapi siapa mereka?

Agaknya Ale kenal. Namun, ia lupa.

Serta setelah kejadian dimana rambutnya terpotong tanpa sebab, Ale merasa ada sesuatu yang hilang dalam ingatannya. Seperti ada yang janggal dalam 1 tahun terakhir.

Tapi apa?

Meski sudah berpikir keras, dirinya tak kunjung menjumpai apa pun. Malah kepala pening yang ia peroleh.

" Hahhhh ... " Gadis itu menghela nafas kasar.

Selain tugas kuliah, dirinya juga disibukkan dengan acara pesta ulang tahun kampus yang jatuh pada hari Rabu mendatang. Bersamaan dengan itu, tulang punggung Ale rasanya seperti orang tua berumur 50 tahunan.

Serasa pengen patah.

Banyak yang harus Ale kerjakan akhir-akhir ini. Dari mulai menyusun acara, menyiapkan perlengkapan, dekor, sarana dan prasana, serta banyak lagi.

Kalau bisa, Ale ingin bolos saja.

Capek banget, cuy. Pestanya juga gak tanggung-tanggung. Malah besar banget kayak konser idol k-pop. Sayangnya, artis yang diundang gak sesuai sama yang Ale harapkan.

Dalam batin Ale sih pengennya stray kids, nct, exo, twice, itzy. Tapi lah apa daya. Fulusnya mahal. Jadilah ngundang artis Indonesia. Lumayan lah, buat hiburan mata juga.

Eits, jangan kalian kira yang di pikiran Ale cuma itu aja. Gadis itu juga masih bingung dengan kejadian sehari lalu. Ketika dirinya tidur seranjang sama Jeno.

Ah, siapa juga yang tidak mau tidur dengan lelaki tampan? Ale yakin, sebaik-baik apapun circle nctzen, mereka juga tidak akan keberatan jika bisa berada di satu ranjang dengan Lee Jeno.

Bener, gak?

" Tanggal 10 bulan 1 tahun 2022." Pena Ale bergerak menuliskan kata tersebut pada sebuah kertas.

Sengaja Ale menulis itu karena firasatnya mengatakan ada hal yang  tidak wajar dengan dirinya akhir-akhir ini.

" Club malam?"

Ah, iya. Ale juga masih mengingat tentang keberadaan club malam dalam ingatannya. Tapi anehnya, sepanjang hidup Ale mengetahui tempat tersebut, dirinya tak pernah melihat club malam serupa dengan yang ia pikirkan.

" Dan untuk hari Rabu ... " Ia sengaja menjeda ucapannya seraya melihat kalender di depan mata.

" Gak ada yang gue tandain ... Cuma pesta kampus. "

Benar juga, cuma acara kampus saja yang Ale tahu, tapi selebihnya apa? Apa yang berhubungan dengan hari Rabu?

Ddrrrttt!

Ddrrttt!

Arga is calling you.

" Jigong kebiasaan banget malem-malem begini." Ale ngedumel.

" Apa lagi sih, nyot?"

" Keluar!"

" Ha?! "

" Gua di depan rumah."

2.0 KEYBOARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang