Eyyo!

701 80 2
                                    

[ 𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐤𝐢𝐧, 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐮 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧- 𝐬𝐮𝐩𝐩𝐨𝐫𝐭 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬. ]

𝙻𝚊𝚖𝚙𝚞𝚗𝚐, 𝙸𝚗𝚍𝚘𝚗𝚎𝚜𝚒𝚊.
©𝚡𝚡𝚡𝚝𝚢𝚗𝚎𝚋𝚞𝚕𝚕𝚊

Bosan. Pasti ini yang semua orang rasakan dimasa pandemi ini. Mau bagaimana lagi, aktivitas biasa memang sudah boleh dilakukan. Ya tapi tetap saja, tidak sebebas dulu.

Apalagi, selama pandemi ini y/n memang meminta pada manager Park untuk mengurangi jadwal nya. Dan dia menyesal sekarang. Kerjaannya hanya tidur, kemudian bangun, mandi, memasak, makan, beres-beres rumah, dan kegiatan membosankan lainnya.

Taeyong kemana?

Dia sibuk sendiri dengan ikannya. Dasar laki-laki menyebalkan!

Y/n sudah mencoba menghubungi nya, tapi yang menjawab hanyalah operator. Y/n sudah mengiriminya pesan, tapi tidak dibaca.

Y/n juga sudah bertanya pada Jaehyun, Johnny, dan member lainnya. Tapi sama saja, tidak ada respon. Kalau Johnny si dia maklum, mungkin Johnny lelah karena beberapa waktu lalu dia pulang ke negaranya.

Jaehyun? Perasaan dramanya sudah tayang. Tapi y/n tidak tau juga syuting nya masih tetap berlanjut atau tidak. Doyoung? Ah, laki-laki satu itu— belum saja ditanya, sudah kabur duluan.

Kalau y/n tanya ke Kun, percuma. Pasti dia akan menjawab, " Dorm kami berbeda, ". Ck, y/n sampai hapal jawaban Kun itu.

Ah, HAECHAN! Mungkin dia bisa sedikit membantu. Alhasil, y/n segera menghubungi Haechan yang mungkin sudah tidur.

Hmm, ini jam dua dini hari, hehe.

" CHAN! "

" Omo! YA! KENAPA MENELPON MALAM-MALAM, EOH?! "

" Ck. MANA LEADER MU?! SURUH DIA BICARA DENGANKU! "

"  Astaga, Taeyong Hyung. Pacarmu mengomel dengan kejam! Telingaku sakit! "

" Berikan ponselmu pada Taeyong Oppa, cepat! " Ketus y/n.

Di dalam kamarnya, Haechan berdecak. Dengan tidak ikhlas, dia berjalan ke arah kamar hyungnya itu.

Tok tok

" HYEONGGG! BUKAAA! " teriak Haechan dengan keras.

Bukannya Taeyong yang keluar, melainkan Taeil yang protes dengan nya. Haechan menjelaskan pada Taeil dengan nada malas khas orang bangun tidur.

" Lihat! Kelakuan pacarmu, lihat! " Haechan mengubah panggilan telepon menjadi panggilan video.

Yang memperlihatkan Taeyong tengah tertidur pulas di sofa dengan kertas yang berceceran dimana-mana. Astaga, bahkan sampai ada yang hampir masuk ke celah AC, bagaimana bisa dia setinggi itu melempar kertasnya?

" Dia membuat lagu lagi? " Tanya y/n.

" Kau punya mata kan?! " Sarkas Haechan yang dibalas pelototan mata oleh y/n.

" Suruh dia untuk pindah ke kasurnya. Badannya akan sakit jika dia tidur di sofa seperti itu. " Ucap y/n.

Haechan mendengus geli, lalu mengejek, " Uh, so sweet nya. "

" Akan ku pastikan rating Haechan cam-mu turun kalau kamu suka membuatku kesal.. " gumam y/n yang didengar Haechan.

Haechan memberi tanda peace dengan jari tangan kanan nya, lalu tertawa tidak bersalah. " Lagipula, kalau dilihat-lihat lebih tampan aku daripada Taeyong Hyung. "

" Dasar Malika. Cepat suruh Taeyong Oppa pindah ke kasurnya! "

" Ck, iya bawel. "

Haechan menggoyangkan bahu Taeyong pelan, " Hyung, pindah lah ke kasurmu. "

Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya Taeyong bangun dan langsung pindah tanpa banyak bicara.

" Sudah, ratu. " Ejek Haechan di seberang sana.

Y/n tertawa, " Terimakasih pembantuku! "

" Pembantu tampan, iyakan? " Haechan menaik-turunkan kedua alisnya bergantian.

" Percaya diri sekali, kalau bisa kau seputih Jaehyun Oppa dulu. Baru boleh mengaku-ngaku. "

" Eyyo! Lihat siapa yang sedang bicara ini! "

" Apa? Itu fakta, kau tidak seputih Jaehyun Oppa, wlee. "

Diseberang sana Haechan mendengus, lalu berjalan keluar kamar Taeyong dengar raut di tekuk. Johnny yang melihatnya pun spontan bertanya.

" Kenapa dengan wajah mu? " Tanya Johnny heran.

Haechan menunjukkan layar handphone nya, " Pacar Taeyong hyung rasis denganku! " Adunya pada Johnny.

Johnny mengambil alih handphone Haechan, " Halo, y/n. Ini aku, Johnny. Apa yang kamu katakan pada dia? "

" Wah, dia mengadu padamu Oppa? "

" Aku hanya bilang, kalau dia tidak seputih Jaehyun Oppa. Apakah aku salah? " Kesal y/n.

Johnny tergelak cukup kencang lalu menggeleng walau y/n tidak melihatnya. " Tidak, tidak. Itu benar, dia saja yang tidak sadar diri. "

Haechan menatap hyungnya itu dengan tatapan sengit, " Lain kali akan aku balas kalian_- "

" Bawa sini handphone ku! " Ucap Haechan, dia langsung memutuskan panggilan dan pergi ke dapur karena merasa haus.

Sedangkan Johnny hanya menggeleng sambil tertawa kecil. Dia duduk di sofa ruang tengah, baru saja ingin menyentuh remot televisi, dia langsung berhenti dan berpikir sejenak.

" Aku tadi mau melakukan apa, ya? "

𝐊-𝐢𝐝𝐨𝐥 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang