"Keysa. Bangun sayang!" Suara Bunda akhirnya mampu membuatku membuka mata, dan melihat sinar matahari pagi yang sudah sangat silau pagi ini.
"Kamu hari ini berangkat sekolah kan? Cepet sana mandi!" Bunda
"Jam berapa sih Bun?"
"Jam setengah tujuh." Aku langsung membulatkan, dan melebarkan kedua mataku.
"Beneran Bun?" Aku langsung bergegas pergi ke kamar mandi, tanpa menghitaukan keadaanku yang sedang acak-acakan sekarang.
Hanya membutuhkan waktu 10 menit aku mandi. Lalu aku bergegas, dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
Aku menuruni tangga dan pergi menuju mobil.
"Keysa. Sarapan dulu sayang!" Ayah
"Udah ngak ada waktu Yah"
"Hah? Baru aja jam 06.20 WIB. Awal banget kamu pergi ke sekolah?"
Mendengar perkataan Ayah. Aku langsung berhenti dan melihat ke arah jam. Dan ternyata benar, sekarang baru pukul 06.20 WIB.
Ternyata Bunda picik. Dia membangunkan ku dengan cara yang sadis. Sampai-sampai aku lupa untuk membawa tugas-tugas liburan kemarin.
"Bundaaaaa!!!" Aku langsung berteriak sekeras mungkin. Yang namanya di teriaki, hanya menertawakannya saja. Sedangkan, Ayah. Dia sudah terlebih dahulu menutup telinga karna suaraku yang bisa merusak syaraf telinga.
🌻🌻🌻
Aku masuk menuju ruang kelas ku. Dan betapa terkejutnya diriku, setelah mendapati sosok asing yang berada di kelas ku pada saat itu.
Aku hanya masuk. Dan memandangnya sekilas. Sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana?
"Keysa. Itu anak baru kah?" Soya
"Ngak tau gue"
"Loh. Kan lo berangkat awal, masa ngak tau sih?" Alesa
"Emang ngak tau. Dari pertama gue berangkat, dia udah lebih awal ada di sini." Jelasku pada teman-teman ku yang tukang kepo.
"Tampangnya ngak ganteng-ganteng amat sii." Shasha
"Ya cocok lah buat Soya" ledek Alesa. Yang lain hanya tertawa.
"Cocok juga kali buat lo Sa," Shasha
"Bener tuh" Soya
"Udah-udah jangan ribut!. Orangnya disana, nanti kalo dia denger gimana?" Aku yang mulai terganggu dengan tawaan mereka pun mulai mengingatkan nya.
Bel masuk berbunyi. Semua siswa dan siswi yang berada di luar kelas. Pergi berhamburan menuju kelas mereka masing-masing.
"Selamat pagi anak-anak." Hari ini tidak ada pelajarannya Bu Anis. Tapi beliau tetap masuk ke kelas pagi ini. Aku tau, mungkin Bu Anis ingin mengenalkan siswa baru yang duduk di pojok itu kepada teman sekelasnya.
"Pagi bu." All students
"Langsung saja. Jadi hari ini, kita kedatangan teman baru.dia pindahan dari SMAN 1 Bandung. Dan untuk lebih jelasnya. Kita bisa langsung kenalan sama dia ya. Ayo nak, silahkan maju dan perkenalkan namamu." Bu Anis
Siswi baru itu maju ke depan kelas. Melangkah dengan langkah yang sedikit ragu.
"Emm. Halo teman-teman, kenalin. Namaku Candra Nahdian Wibowo. Kalian bisa panggil aku Nahdi, aku pindahan dari SMAN 1 Bandung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Maze [On Going]
Teen Fiction"Aku hanya orang biasa yang tidak pantas untuk di cintai. Aku tidak pantas untuk menjadi milikmu. Karna kamu terlalu sempurna bagiku." "Andai kamu tau isi hatiku. Aku lebih mencintaimu dibanding kan apapun. Semua orang itu salah dengan perkataan me...