Happiness

7 2 0
                                    

Aku sudah pulang ke rumah. Tepat pukul 15.30 WIB. Membuka pintu masuk dengan santai. Keadaanku hari ini sangat kacau, rasanya aku ingin memenangkan pikiranku sejenak.

Bu Lilis memanggilku, menyuruhku untuk makan. Aku menolaknya, dengan alasan aku sudah makan. Hari ini aku merindukan Bunda dan Juga Ayah. Padahal baru kemarin aku mangantarkan mereka pergi. Tapi aku sudah merindukannya.

Aku naik ke atas, dan pergi kekamarku. Mengganti baju dan mencuci muka. Dering panggilan telfon berbunyi dari HP-ku. Terlihat dari layar HP, Bayu menelfon ku.

Dia mengatakan apakah aku sudah siap. Ahh aku baru ingat kalau sore ini aku sudah ada janji dengannya. Tanpa berpikir panjang, aku menganti baju santaiku, dengan baju untuk berpergian. Aku memoleskan sedikit make up di wajah, menyisir rambutku, membiarkan dia terurai.

Tak lama setelahnya, Bayu datang. Dia membunyikan tlakson motornya di depan gerbang rumahku, aku turun. Dan menjumpainya.

"Hai. Maaf lama menunggu" sapaku.

"Iya ngak papa kok. Kita jalan sekarang?" Aku mengangguk dan senyum kepadanya.

Aku tidak mengerti dengan perasaanku kali ini, seolah hati kecilku mulai menerimanya. Tapi aku masih belum bisa menyatakannya.

Sesuai janji, Bayu mengajakku pergi ke suatu tempat. Aku tidak tau dia akan membawaku kemana, hanya menikmati pemandangan di sepanjang jalan.

Motor Bayu berhenti di depan restoran mewah. Dia mangajakku untuk masuk kesana. Kami berjalan berdampingan. Dan menuju tempat yang sudah dipesan olehnya.

"Gimana tempatnya? Kamu suka?" Tanyanya.

Aku melihat-lihat dekorasi dari restoran ini. Dan aku mengaguminya. Dengan cat dinding yang berwarna emas menyala, lampu kerlap-kerlip yang menghiasi langit-langit bangunan, dan dekorasi air mancur yang berada didalam ruangan. Membuat kesan elegan.

"Aku suka" aku menampakkan senyum diwajahku.

"Bayu"

"Iya?"

"Sebenarnya ini terlalu cepat. Tapi, aku akan mencoba" aku menggantungkan kata-kata ku itu.

"Maksudnya?"

"Aku akan mencoba untuk mencintaimu"

Terlihat dia tersenyum bahagia. Matanya berbinar, terlihat jelas kebahagiaan diwajahnya.

"Aku sudah memikirkannya. Sebenarnya, aku juga sudah mengagumi mu sejak aku mengenal namamu. Aku mengetahui namamu, tapi belum tau sosokmu seperti apa. Aku akan menerimamu, tapi masih dalam 1 minggu kita kencan. Kau boleh menganggapku sebagai kekasihmu."

Bayu langsung meraih kedua tangganku. Dia mencium punggung tangan ku, dia sangat senang mendengarku mengucapkannya.

"Baik. Aku berjanji akan membuatmu bahagia. Aku akan melindungi mu." Bayu

"Aku senang kau mengatakan itu"

"I love you!" Bayu

"I love you more!" Aku yakin Bayu bisa membahagiakan ku. Semoga saja, hatiku ini tidak salah untuk memilih.

Setelah Bayu mengajakku ke restoran. Dia juga mengajakku ke pasar malam. Membeli gulali, meniup gelembung, melihat kembang api. Sekiranya itu yang kita lakukan disana.

HP-ku berdering. Aku melihat siapa yang menelfonku. Dan ternyata itu adalah Bunda.

Telfon*

Bunda💙
|Hai sayang!

You
Hallo Bunda|

Love In The Maze [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang