Ch3

9.7K 943 160
                                    

**☆**

"Jisoo.."

Dengan wajah berseri gadis itu menatap pria yang menyebutkan namanya itu.

"Ini benar kak Sehun?." Pekik nya terlampau senang bisa bertemu dengan seseorang yang dikenalnya di kota ini.

Saking senangnya, dia melupakan sedikit keresahannya atas kejadian yang dialaminya beberapa menit lalu. Dan tak menyadari tatapan menusuk yang dilayangkan oleh kedua kakak beradik di hadapannya itu.

"Kalian saling mengenal?." Yoona bertanya kepada keduanya.

Sehun tersenyum menganggukan kepalanya, begitupun yang dilakukan Jisoo.

"Nyonya, Kak Sehun ini kakak senior Jisoo waktu di sekolah dulu."

"Benar." Sehun membenarkan ucapan gadis itu.

Yoona mengangguk paham. "Jadi,, emm sebelumnya ibu minta maaf kalau ini akan menyinggung kalian berdua. Tapi,, apa mungkin kalian dulu memiliki hubungan yang cukup dekat?"

Jisoo yang menangkap maksud dari ucapan nyonya majikannya itu, sontak tertawa menggelengkan kepalanya.

"Tidak, nyonya. Jangan khawatir, Kak Sehun tidak ada hubungan apapun dengan saya. Kamu murni hanya berteman, karena kebetulan berada di Sekolah yang sama." Jelas gadis itu seraya tersenyum.

Sehun merasa sedikit kecewa mendengar ucapan Jisoo. Dia mengira kalau dulu Jisoo juga memiliki perasaan yang sama dengan nya. Dulu waktu sekolah SHS, dia dan kedua orang tua nya memang tinggal di Jeju. Namun semenjak bisnis ayah nya yang semakin besar, mereka memutuskan pindah ke Seoul. Oleh sebab itu, dia tak sempat menyatakan perasaan nya pada gadis itu.

Sehun ingin sekali datang mengunjungi nya. Namun karena kesibukan nya sebagai siswa di sekolah, membuatnya sulit pergi menemui gadis itu.

"Oh, syukurlah kalau begitu. Ibu hanya sedikit khawatir, karena bagaimana pun kau adalah calon menantu ibu, dan Jisoo sudah ibu anggap seperti putri sendiri. Ibu hanya tidak ingin ada kesalahpahaman untuk ke depannya." Ujar Yoona menjelaskan maksud ucapannya.

"Iya, ibu. Sehun mengerti."

Yoona tersenyun, lalu mulai mengajak mereka menyantap menu makan malam yang sudah tersedia.

Sejak makan malam itu berlangsung, tak henti-henti nya Sehun menatap Jisoo diam-diam. Yang tak diketahuinya seseorang juga tengah memperhatikan tindakannya itu.

Mereka menyelesaikan acara dinner bersama dengan khidmat.

Sehun yang ingin berpamitan pulang. Segera dicegat Sana dengan menahan lengan kekasih nya itu, dan tiba-tiba berucap. "Aku mau pernikahan kita di percepat."

Membuat mereka yang mendengarnya sontak terkejut.

Yoona menatap putri nya berbinar. "Ibu setuju."

"Tapi kita bahkan belum mengadakan acara pertunangannya." Sehun menjawab dengan hati-hati.

"Tidak perlu, lagipula kita sudah cukup lama berpacaran. Langsung menikah seharusnya tidak ada masalah kan?." Jawab Sana menatap kekasihnya itu.

"Baiklah, soal itu akan aku katakan dulu pada ayah dan ibu."

"Sekarang saja, aku akan ikut dengan mu menemui mereka dan menjelaskan rencana pernikahan kita." Ujar Sana.

"Sana, apa kau tidak terlalu buru-buru memutuskan?." Ucap Taehyung sedikit geram, yang sejak tadi hanya diam menyaksikan adiknya yang begitu menginginkan pernikahannya dipercepat.

My MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang