20

237 34 0
                                    

#diingatkan bakal ada boncabe🌶
#harap bijak dalam membaca, akan ada kata2 kasar!😔👎
Okay,here we go..

-

"Shirofuku yukie, stop ganggu hidup gua lagi."

Gadis bernama Shirofuku Yukie itu terdiam sambil menangis,air mata tak sempat ia bendung padahal niat awal ia tak ingin terlihat menyedihkan dihadapan Tsuki.

"Aku cuma pengen kita kaya dulu lagi Kei,maksudku sebatas teman mungkin? K-kamu mau kan maafin aku?" Tsuki terkekeh pelan,tentunya ia tak begitu senang dengan permintaan gadis itu.

"Cukup ya bikin gua capek,setelah dulu lo nyuruh gua buat jadi pacar pura pura lo,dan ngaku ke semua orang terutama mantan lo itu."

"Lo jadiin gua tameng buat berlindung dari mantan lo,dan akhirnya gua yang harus nanggung beban mantan lo,nurutin semua kemauan lo. Karna apa? Karna dulu gua kira lo beda dari yang lain. Nyatanya sama aja, suka manfaatin."

"Kei cukup.."

"Semakin lo bilang gitu semakin gua pengen ngeluarin apa yang pengen gua ucapin dulu. Lo itu bego ya, gak tau terimakasih sama orang."

"Baik sama orang kaya lo itu emang gak guna,cewek yang terkenal baik,pinter,the most wanted in the school but look at this.. tukang bohong,dan sekarang dateng minta dimaafin,dengan gampangnya,rasa malu lo udah gak ada kayanya. Oh bukan cuman malu yang gak ada, otak lo juga gak berfungsi."

Yukie tau,berurusan dengan Tsuki adalah hal yang cukup sulit ia lakukan. Tapi takdir berkata lain,ia juga merasa Tsuki yang sekarang benar benar berubah.

Dulu, Tsuki lebih banyak diam dan selalu menuruti perkataanya,tapi sekarang?

"Kei.. aku tau aku salah besar,aku yang ngelibatin kamu disemua masalahku,Tapi Kei aku udah ngakuin kesalahanku, aku juga udah nyesel.. hiks." Gadis itu memegang lengan Tsuki,serta mengguncang pemuda itu.

"Lo pikir gua peduli?"

"Kei.."

"Apa?! Mau buat gua malu untuk kedua kalinya di ultah lo tahun ini? Ngundang gua tapi gandengannya sama orang lain? Gak, makasih."

"Kei!!" Baru saja Yukie hendak menampar Tsuki,tapi dengan cepat pemuda itu menghentikan pergerakan Yukie. Tentu saja perbedaan tinggi badan yang membandingkan kecepatan mereka.

"Apa?! Gak terima digituin? Atau emang bener? Oh ya lo kan gatau diri." Yukie menatap Tsuki dengan mata yang sudah memerah.

"Waktu itu aku bingung Kei,mantanku tiba tiba dateng lagi ke aku.. sedangkan aku gak bisa batalin acara itu."

"Gak usah dilanjutin, telinga gua pengang. Gak peduli sih gua kalo lo ngomong juga." Yukie melepaskan genggamannya pada Tsuki.

"Kei.. a-aku minta maaf." Ucapnya sambil terbata bata.

Tapi Tsuki lebih memilih membalikkan tubuhnya,pemuda itu hendak pergi meninggalkan Yukie.

"Kei!" Teriaknya.

"Shut up!"

Dengan iringan helaan nafas,Tsuki membalik namun ia juga kaget ketika Yukie memeluknya erat. Ia merasa pelukan ini sangat berbeda dengan pelukan yang ia terima kemarin.

Pelukan Yukie seperti memintanya untuk tinggal,dan seperti pelukan penuh keegoisan. Ini berbeda ketika Yachi memeluknya.

"I'm sorry if i say i need you, but i don't care.. aku tetep suka dan mau kamu jadi milik aku Kei." Tsuki memberikkan ekspresi kesal,salahkan dirinya yang malah memasukkan lagu One-direction dengan berjudul Strong kedalam playlist nya akhir akhir ini.

"Aku dengerin ini dari headphone kamu barusan, Kei.. kamu masih suka sama aku kan? Are you miss me? and still love me?"

"Kan gua udah bilang,belajar sadar diri dulu yang bener. Pede lo ketinggian bodoh!" Jawab Tsuki sambil membenarkan posisi mereka.

"Tapi Kei,aku yakin banget kamu masih suka sama aku."

"Sejak kapan gw suka sama lo?" Tepat saat Tsuki mengatakan hal itu,nafas Yukie tercekat. Rasanya sangat sakit di dada.

"Gak,pasti kamu pernah suka sama aku. Dateng ya ke acara ulang tahunku? Please Kei." Gadis itu hendak menangis lagi. Ia bahkan mengabaikan perkataan Tsuki tentang bayinya.

"Terlalu males buat nanggepin lo."

"Pokoknya aku mau kamu dateng Kei! Aku mau minta maaf secara formal sama kamu,di acara ku nanti. Dateng ya? " Sudah jelas kan jawaban Tsuki apa?

"Gak terimakasih."

"Kei. Sekali ini aja,kamu harus dateng ya? I know u available now,cuz u don't have a lover right?" Tsuki memperlihatkan smirknya.

"Udah gw bilang belajar sadar diri dulu yang bener, i'm not available,i'm taken now" Tsuki menyeringai,mendengar pernyataan dari Tsuki membuat Yukie terdiam seribu bahasa.

Bagaimana bisa pemuda yang dulu ia kenal sangat anti dengan hubungan sepasang kekasih karena pemuda itu lebih memilih buku dan pelajaran kini sudah dimiliki seseorang.

"Aku gak akan percaya Kei. Kamu bisa gak sih nurutin permintaan aku buat yang terakhir kali?!" Tsuki kaget karena Yukie membentaknya. Terlebih lagi gadis itu menangis,lagi.

"Terakhir? Udah tau kan jawaban gua apaan? Its same Shirofuku,Same." Bahkan Tsuki sudah tak memanggilnya dengan nama aslinya.

"Aku gak peduli, pokoknya kamu harus dateng Kei!" Lagi lagi gadis itu memeluknya,membuat Tsuki menghela nafas.

"Shut the fuck up!" Yukie benar benar terdiam kali ini,pertama kali ia mendengar Tsuki membentaknya dan mengucapkan kata yang lebih kasar padanya.

Tiba tiba dering ponsel Tsuki berbunyi,membuat sang empunya melepaskan pelukan gadis itu secara kasar,saat dilihat siapakah yang menelponnya sekarang.

Tertera lah nama seseorang yang membuatnya menyeringai. Tsuki langsung menjawabnya.

"Yes babe?"

Tsuki kembali tersenyum penuh kemenangan,sedangkan Yukie masih setia menguping dengan amarah yang memuncak.

"You need a something sweetheart? Aku pulang kaya biasa, tunggu ya?" Sambil melirik Yukie,Tsuki mengeraskan suaranya.

Membuat gadis disampingnya menghentakkan kakinya kesal. Yukie pergi meninggalkan Tsuki yang menahan tawanya.

Namun sedetik berikutnya raut wajah Tsuki berubah menjadi datar lagi setelah mendengar sahutan dari seseorang disebrang sana.

"Udah gua bilang,kalo gua lagi ngampus jangan telpon telpon! Chat kan bisa." Ini lah Tsukishima Kei yang asli.

"Ih Kei aneh banget sih!!"

"Lo tau bercanda kan? Gosah di anggep serius,lagian gua lagi ngerjain lo kok."

"Tau ah! Oh iya! Ada undangan ulang tahun dari MANTAN kamu Kei." Ntah kenapa Tsuki merasa Yachi mengatakan kata 'Mantan' itu dengan penuh tekanan.

"Siapa? Gak kenal, buang aja."

"Tapi ke--"
Panggilan sudah lebih dulu ditutup oleh Tsuki,sudah cukup masalah di kampusnya ia hadapi. Hari ini sepertinya hari yang sangat berat baginya.

Jika tiga minggu lalu ia merasakan lelah fisik kali ini ia merasa lelah mental.

Pertama ia harus menghadapi dosen galak yang tak pengertian,kedua ia harus bertemu dengan masa lalunya,ketiga ia harus bertemu dengan istri kosletnya dirumah.

'Jadi tembok aja gua.'

Tbc..
Ea sweetheart.
Kita pantengin terus story ini,akan seperti apa konfliknya nanti.
Btw jan dibawa serius ah
Typo? Tangannya keseleo kk😀
Ikags,01-05-2021

𝐓𝐒𝐔𝐊𝐈𝐒𝐇𝐈𝐖𝐈𝐅𝐄  [ 𝐓𝐒𝐔𝐊𝐈  𝐗  𝐘𝐀𝐂𝐇𝐈 ] 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang